Warung Bebas

Senin, 19 April 2010


Cegah Tulang Keropos & Penuaan Dini dengan Rosella


Tulang Keropos (osteoporosis) dan penuaan dini merupakan momok yang menakutkan bagi hampir setiap orang dewasa ini. Tulang keropos dan penuaan dini dapat dipercepat prosesnya dikarenakan pola makan yang tidak sehat, kekurangan kalsium, merokok, gemar minum alkohol, jarang berolahraga dan stres. Proses penuaan dini dimulai pada sekitar usia 25 tahun dan pada usia mendekati 40 tahun, kalsium serta mineral lainnya didalam tulang berkurang lebih cepat daripada seharusnya. Pada wanita menurunnya hormon estrogen menjadikan pengeroposan tulang menjadi lebih cepat.


Penuaan dini juga ditandai dengan kerusakan kulit, kulit tampak kusam dan berkerut serta muncul flek-flek hitam. Hal tersebut dikarenakan kurangnya vitamin C dalam menghadapi radikal bebas yang bisa merusak kulit. Untuk mencegah tulang keropos dan penuaan dini, kita perlu mengkonsumsi kalsium dan vitamin C dalam jumlah yang tepat. Tanaman Herbal Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) yang mulanya berasal dari Afrika & Timur Tengah, memiliki khasiat utama sebagai antioksidan pencegah pengapuran tulang, penuaan dini, memperlambat menopause dan mengurangi dampak negatif nikotin. Herbal Rosella banyak mengandung Kalsium, Vitamin C, D, B-1, B-2, Magnesium, omega-3, beta- carotene dan 18 asam amino essensial untuk tubuh diantaranya lysine dan agrinine. Tiap 100 gram kelopak rosella segar mengandung 260-280 miligram vitamin C, vitamin B1 dan B2. Kandungan vitamin C yang ada, 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing.


Herbal Rosella Tea Dr.Liza berasal dari 100 % kelopak bunga rosella yang dikeringkan dengan teknologi suhu rendah dan tidak mengandung zat kimia tambahan. Kelopak bunga rosella mengandung banyak antioksidan dan kaya akan nutrisi yang sangat berguna sebagai bagi keseimbangan tubuh manusia. Senyawa antioksidan yang ada pada Herbal Rosella Tea sangat berguna dalam menangkal radikal bebas, mencegah pengapuran tulang dan penuaan dini, memperlambat menopause, memperlancar sistem sirkulasi, menguatkan pembuluh darah dan mengurangi dampak negatif nikotin.



Herbal Rosella Tea diproduksi oleh PT. Liza Herbal International (Dr. Liza), perusahaan herbal berdomisili di Bogor, Jawa Barat yang telah berhasil memproduksi produk-produk Herbal Alami unggulan yang telah terdaftar di Badan POM, Dinas Kesehatan, mendapatkan Sertifikat Halal dari MUI, mendapatkan penghargaan Juara I dari Pemda Propinsi Jawa Barat dan telah melalui test serta supervisi para ahli dan profesor dari Lab IPB Bogor. Produk-produk herbal berkualitas Dr. Liza diproses dari 100% tumbuhan herbal alami Indonesia tanpa bahan pengawet dan zat aditif.

Jika berminat utk pesan herbal rossela ada 3 jenis produk :
1. Kapsul serbuk bunga rossela, harga 50rb/45 kapsul
2. bentuk kering bunga rossela, 50 ribu/toples
3. bentuk teh celup bunga rossela, 35rb/box

Pemesanan : budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598



Diet Bagi Penderita Asam Urat


Dulu, umumnya orang menderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi, namun sekarang, penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat umumnya disebabkan oleh gaya hidup. Asam urat adalah contohnya. Penyebabnya dapat bermacam-macam. Penderita asam urat tinggi memang harus hati-hati terhadap makanan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan diet bagi penderita asam urat ialah dengan: membatasi konsumsi makanan yang mengandung zat purin, banyak minum air, mengatur asupan kadar karbohidrat, protein dan lemak sangat penting dilakukan.

Penderita asam urat tinggi, memang harus hati-hati terhadap makanan. Diet yang dilakukan, harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).


Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.


Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan
kadar asam urat dalam darah.


Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.


Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.


Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.


Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
Sumber : www.keluargasehat.com

Penggunaan herbal seperti tanaman seledri dan sidaguri juga bisa menurunkan kadar asam urat. Mekanisme yang dilakukan ialah dengan cara melancarkan aliran di pembuluh darah serta meningkatkan pembuangan asam urat melalui air seni. Dapatkan manfaat seledri dan sidaguri berkualitas dari Herbal Dr. Liza, Cellery capsule dan Sidaguri capsule dengan email budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598. Harga herbal masing2 50rb/45 kpsul ( ongkos kirim jabotabek free utk pembelian min.2 btl).

there are many reasons.....

Minggu, 18 April 2010

Dinner with Taubes, Eades and Hujoel

Gary Taubes gave a lecture at UW last Thursday. Thanks to all the Whole Health Source readers who showed up. Gary's talk was titled "Why We Get Fat: Adiposity 101 and the Alternative Hypothesis of Obesity". He was hosted by Dr. Philippe Hujoel, the UW epidemiologist and dentist who authored the paper "Dietary Carbohydrates and Dental-Systemic Diseases" (1).

Gary's first target was the commonly held idea that obesity is simply caused by eating too much and exercising too little, and thus the cure is to eat less and exercise more. He used numerous examples from both humans and animals to show that fat mass is biologically regulated, rather than being the passive result of voluntary behaviors such as eating and exercise. He presented evidence of cultures remaining lean despite a huge and continuous surplus of food, as long as they stayed on their traditional diet. He also described how they subsequently became obese and diabetic on industrial foods (the Pima, for example).

He then moved into what he feels is the biological cause of obesity: excessive insulin keeping fat from exiting fat cells. It's true that insulin is a storage hormone, at the cellular level. However, fat mass regulation involves a dynamic interplay between many different interlacing systems that determine both overall energy intake and expenditure, as well as local availability of nutrients at the tissue level (i.e., how much fat gets into your fat tissue vs. your muscle tissue). I think the cause of obesity is likely to be more complex than insulin signaling.

He also offered the "carbohydrate hypothesis", which is the idea that carbohydrate, or at least refined carbohydrate, is behind the obesity epidemic and perhaps other metabolic problems. This is due to its ability to elevate insulin. I agree that refined carbohydrate, particularly white flour and sugar, is probably a central part of the problem. I'm also open to the possibility that some people in industrial nations are genuinely sensitive to carbohydrate regardless of what form it's in, although that remains to be rigorously tested. I don't think carbohydrate is sufficient to cause obesity
per se, due to the many lean and healthy cultures that eat high carbohydrate diets*. Gary acknowledges this, and thinks there's probably another factor that's involved in allowing carbohydrate sensitivity to develop, for example excessive sugar.

I had the opportunity to speak with Gary at length on Thursday, as well as on Friday at dinner. Gary is a very nice guy-- a straightforward New York personality who's not averse to a friendly disagreement. In case any of you are wondering, he looks good. Good body composition, nice skin, hair and teeth (apologies to Gary for the analysis). Philippe and his wife took us out to a very nice restaurant, where we had a leisurely four-hour meal, and Dr. Mike Eades was in town so he joined us as well. Mike has a strong Southern accent and is also a pleasant guy. Philippe and his wife are generous and engaging people. It was a great evening. The restaurant was nice enough that I wasn't going to be picky about the food-- I ate everything that was put in front of me and enjoyed it.


* I'm talking about prevention rather than cure here. I acknowledge that many people have had some success losing fat using low-carbohydrate diets, including two gentlemen I met on Thursday.

Jumat, 16 April 2010

peaceful....




after getting zero sleep last night, these images seem simply perfect to me right now. i can't get enough of the first image- perfection.
hope you have a peaceful weekend...

 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger