Warung Bebas

Rabu, 27 Juni 2007

SHARING KONSULTASI : LEUKEMIA

Saya ingin tanya nih. Teman Saya ada yang kena Leukimia tadinya 2 orang sekarang tinggal seorang lagi. Yang seorang telah meninggal padahal berbagai obat dari dokter maupun pengobatan alternatif (Kunyit Putih dll) sudah dicoba hampir tiap bulan cuci darah terus tapi manusia boleh berusaha Allah yang menentukan usia makhluk hidup (manusia).
Nah. Teman Saya yang masih hidup tanya apa ada obat untuk itu ?
Sekarang dia cuma bisa terapi lewat doa untuk pengobatan, dia telah pasrah walau kalau cerita hanya tetesan air mata kalau kita sadar siapa yang tidak takut menghadapi Sang Maut?
Salam
bisnis3in1@yahoo.com wahyu ekasakti

Tanggapan :
Bp. Wahyu Yth
Saya pernah punya pengalaman mengobati pasien yang terkena leukimia bahkan sampai limpanya bengkak. Kemudian saya terapi dengan Kapsul tanaman Obat sbb :
- Kunir Putih 3 x 2 Kaps/hr
- Tapak Dara 3 x 2 Kaps/hr
- Sambiloto 3 x 1 Kaps/hr
- Rumput Mutiara 3 x 1 Kaps/hr
- Batang daun Teratai Merah Segar 1-3 batang (tergantung besarnya) dijuice dengan apple agar tidak langu baunya + madu.
Terapi ini saya lakukan selama 1 bulan dan ternyata limpanya sudah mulai tidak bengkak dan berangsur membaik serta nafsu makannya mulai baik.
Untuk Kapsul tanaman obat sudah tersedia sedangkan untuk batang daun teratai Bapak bisa mencari sendiri di empang-empang dan sepertinya cukup banyak tersedia didaerah jawa barat.

Demikian Pak Informasi dari saya semoga membantu.
Salam hormat
Prapti

====
SehatHerbal menyediakan ektrak herbal untuk atasi LEUKEMIA.
Pemesanan dan Info lebih lanjut : sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598

SHARING : KANKER HATI

Saya mohon bantuan dong untuk pengobatan tradisional yang bisa membantu mengurangi penyakit kanker hati...??
Kebetulan nenek saya baru terdeteksi terkena penyakit ini, dan sudah tidak bisa di operasi (menurut Dr). Dan kebetulan juga insya ALLAH awal Januari beliau mau menunaikan ibadah haji. Mungkin ada yang tahu obat tradisional untuk meningkatkan stamina (agar bisa tetap berangkat ke tanah suci) atau mungkin menyembuhkan penyakit ini.
Nenek saya sendiri belum tahu kalau kena penyakit ini takut mentalnya jatuh malah tambah sakit.
Terima Kasih sebelumnya.
garsianti@indovision.tv Gita Arsianti

Tanggapan :
Salam Kenal Ibu Saya Aditya,
Saya akan sharing pengalaman, beberapa waktu yang lalu saya mengajak teman saya yang juga dideteksi menderita kanker hati oleh dokter dan saya konsulkan ke dr. Prapti langsung ke tempat prakteknya dan beliau meresepkan obat berikut ini :
- Kapsul Tapak Liman 3 x 2 kapsul/hari
- Kapsul Mimba 3 x 1 kapsul/hari
- Kapsul Temulawak 3 x 2 kapsul/hari
dan untuk penyakit teman saya ini pengobatan tersebut dilakukan cukup lama yaitu 3 bulan dengan cara 1 bulan mengkonsumsi 1 minggu istirahat dan 1 bulan konsumsi 1 minggu istirahat dan 1 bulan konsumsi lagi. Teman saya sudah mengkonsumsi 1 bulan dan sekarang telah mulai kelihatan segar dan staminanya mulai membaik.
Demikian Ibu sumbang saran dari saya semoga membantu.
Adit

===
SehatHerbal menyediakan ektrak herbal utk atasi Kanker Hati.
Pemesanan dan Info lebih lanjut : sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598

Selasa, 26 Juni 2007

SHARING : TUMOR HILANG BERKAT RUMPUT MUTIARA

Herlisa (30 th) tak menyangka tumor yang dulu diangkat dari payudara kanannya bisa tumbuh lagi. Rasa takutpun langsung meliputi dirinya. Apalagi saat itu dia masih menyusui anaknya yang baru setahun. Namun dengan ramuan dari TOGA (Tanaman Obat keluarga), benjolannya hilang tanpa operasi.

Tak ada gejala apapun ketika benjolan itu mulai muncul. Tetapi lama kelamaan terasa sakit terutama bila sedang berdesakan di bis kota. Rasa sakit itu muncul di sekitar tangan dan menjalar ke tubuh bagian belakang, punggung terasa ngilu, tak jarang dibarengi demam.

Diam-diam saya memeriksakan diri ke dokter dan hasilnya menunjukkan adanya tumor di payudara, saya ketakutan setengah mati. Dalam ketakutan itu, saya berusaha bersikap pasrah dan tiada henti berdoa, mohon jalan keluar terbaik.

Minum Ramuan Cina
Hasil pemeriksaan intensif mengindikasikan bahwa benjolan di Payudara saya ini lebih mengarah ke tumor, bukan kanker. Dokter menjelaskan dari perabaan benjolan itu bergerak, dan posisinya di atas Payudara. Makanya setelah diberi antibiotik oleh dokter, saya tak muncul-muncul lagi di tempat prakteknya. Selama setahun saya sengaja tidak periksa ke dokter. Sebagai gantinya saya mencoba ramuan Cina. Ramuan ini katanya baik untuk daya tahan tubuh. Setiap hari saya harus minum 3 seloki. Efeknya lumayan bagus, benjolan yang tadinya seukuran dua jari, mengecil hingga sebesar kacang tanah. Saya menjalani operasi di tahun 1992.

Dilarang menyusui
Namun menjelang akhir tahun 2000, tiba-tiba saya merasakan munculnya gejala serupa seperti di tahun 1991 itu. Saat melakukan perabaan sendiri, saya menemukan adanya benjolan ditempat yang dulu lagi. Tadinya saya berpikir itu akibat pengaruh air susu, karena saat itu saya dalam masa menyusui anak pertama.

Dokter lalu menyarankan saya untuk berhenti menyusui. Dikhawatirkan isapan anak saya bisa merangsang benjolan untuk bertambah besar dan berubah jadi ganas. Lagi-lagi dokter memberikan antibiotik dosis tinggi serta obat penahan rasa sakit.
Sifat tumor di payudara saya suatu saat menyebar, kemudian mengumpul. Saat mengumpul itulah ia menimbulkan peradangan, dan rasanya sakit sekali.

Anjuran dokter untuk melakukan operasi lagi membuat saya bingung. Suami saya tidak terlalu mempermasalahkan apa yang akan terjadi. Namum saya merasa tidak sanggup karena harus meninggalkan anak beberapa lama.

Disaat kebingungan tersebut suami saya baca artikel tentang tanaman keladi tikus. Disebutkan bahwa tanaman tersebut dapat menyembuhkan kanker. Karena artikel itu kurang lengkap, suami lalu menghubungi kantor redaksi. Saya dan suami dianjurkan pergi ke klinik tanaman obat .

Begitu ketemu dengan dokter pengasuhnya, saya ceritakan tentang penyakit serta hasil pemeriksaan dokter. Saya juga mengatakan ingin mencoba pengobatan dengan keladi tikus.

Satu kapsul Rp. 1.350
Ternyata menurut Winarto, keladi tikus itu hanya obat pendamping. Yang terbaik buat saya yaitu ramuan obat dari rumput mutiara, sambiloto, jombang dan bidara upas. Semua obat itu berupa kapsul.
Setiap tanaman mempunyai fungsi masing-masing, Rumput mutiara untuk menghilangkan benjolan, jombang dan sambiloto untuk mengeluarkan racun, sedangkan bidara upas untuk mengempiskan tumor.

Masing-masing obat harus diminum tiga kali sehari, sekali minum dua kapsul. Harga tiap kapsulnya cukup murah, hanya Rp 1.350. Untuk berkonsultasi, terserah kesanggupan kita. Yang penting obat harus diminum.
Selama pengobatan, saya diminta untuk menghindari makan ikan asin, sawi putih, kangkung, makanan pedas. Saya juga dilarang mengkonsumsi bumbu penyedap atau MSG, bahkan pengawet dan tidak boleh stress. Sementara itu saya dianjurkan banyak minum, lebih dari 8 gelas sehari.

Setelah enam minggu minum obat itu, benjolan di payudara saya mulai mengecil. Perlahan-lahan tumor itu pun lenyap. Meski saat diraba benjolan itu tak terasa lagi, untuk memastikannya saya periksa ke dokter. Hasil pemeriksaan USG memperlihatkan sama sekali tak ada benjolan. Saya pun merasa puas dan lega. Sekarang saya masih rutin minum sambiloto, sedang mmput mutiara saya minum bila gondongan saja. Saya juga tetap menjaga makanan. Sebisa mungkin dua minggu sekali saya berkonsultasi .
Kesembuhan ini menggugah suami saya, untuk menyebar luaskan melalui internet. Tujuannya tentu untuk berbagi pengalaman dengan siapa saja yang membutuhkan.
Demikian Sharing dari saya semoga membantu
Salam
Ika


====
SehatHerbal menyediakan ekstrak Herbal untuk atasi Tumor sdh dalam bentuk Kapsul sehingga mudah untuk dikonsumsi.

info pemesanan : sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598

Senin, 25 Juni 2007

Konsultasi : BATU GINJAL SEBESAR IBU JARI

Untuk Batu Ginjal seukuran ibu jari, memang agak sulit dihancurkan dengan herbal dalam waktu singkat tapi beberapa pengalaman membuktikan bahwa bisa dihancurkan dan keluar lewat urine. Jadi prosentasenya masih 50:50 Pak.
Untuk Operasi sebaiknya kondisi HBnya bagus, tidak Hipertensi, tidak ada diabetes, tidak mempunyai riwayat asthma, tidak mempunyai riwayat Hipotensi. Biayanya berkisar antara 5-15juta tergantung metode dan klas kamarnya. Metode operasinya bisa dengan ultrasound (batu dipecah dengan gelombang Suara), Pembedahan langsung, Pembedahan dengan metode laparaskopi (artinya ada sayatan kecil dan kamera serta alat dimasukkan pada sayatan tsb dan batu dikeluarkan).

Untuk terapi herbal bisa dilakukan dengan Kumis Kucing 3x2 Kaps/hari, Tempuyung 3x2 Kaps/hari, (untuk memecahkan batu ginjal) Meniran 3x2 Kaps/hari (Untuk melancarkan buang air kecil dan anti infeksi) Kemudian bisa dibantu dengan VCO (untuk mengurangi timbulnya batu ginjal baru dan membantu mengeluarkan kristal batu ginjal via urine) Kewmudian untuk maagnya bisa dibantu dengan Jombang 3x2 kaps.hari dan kunir putih 3x1 Kaps/hari. Teapi untuk batu ginjal bisa memakan waktu 2 bulanan sedangkan untuk maag 15 hari berturut-turut tanpa terputus.

Demikian Sharing dari saya semoga bermanfaat

Salam Sehat dan Bahagia
NAB- Herbalis.


====
NB: Pak Anto yg mengalami batu ginjal telah minum kapsul tempuyung dan Meniran 3x1 selama 1 hari, keesokan harinya batu ginjalnya sdh keluar dan tdk mengalami rasa sakit maupun pendarahan.== 23 Januari 2008.
SehatHerbal menyediakan ektrak herbal utk terapi atasi batu ginjal. Pemesanan dan info lebih lanjut : sehatherbal@gmail.com atau 081310343598.

Selasa, 12 Juni 2007

Atasi Nyeri Haid Dengan Herbal Alami


Hampir seluruh perempuan di dunia pernah merasakan nyeri haid (Dismenorea), tentu saja dengan berbagai tingkatan mulai dari sekadar pegal-pegal di seputaran panggul dan sisi dalam hingga rasa nyeri yang luar biasa sakitnya. Namun, tak perlu khawatir karena nyeri haid itu bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat adanya kelainan dalam organ panggul. Bila kelainan itu diobati, maka nyeri haid akan hilang dengan sendirinya.

Seperti dikemukakan dr Boy Abidin SpOG dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dalam acara media workshop, di Jakarta, pekan lalu, nyeri yang terasa dibawah perut itu biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua haid. Derajat nyeriberkurang setelah keluar darah yang cukup banyak.

Penyebabnya secara alamiah bermacam-macam, dari meningkatnya prostaglandin sampai dengan perubahan hormonal ketika mulai haid, dan bahkan kecemasan yang berlebihan. Bila ditilik dari faktor penyebabnya, dr Boy membagi dalam dua kategori nyeri haid, yaitu primer dan sekunder.

"Untuk yang primer, faktor penyebabnya sering tak diketahui dengan pasti. Tetapi untuk nyeri haid sekunder, hampir sebagian besar disebabkan oleh kelainan dalam organ panggul," kata dr Boy seraya menyebut kelainan panggul itu antara lain endometriosis, infeksi, kelainan rahim sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim.

Angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50 persen perempuan di setiap negara mengalaminya. Di Amerika angka prosentasenya sekitar 60 persen dan di Swedia 72 persen.

"Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan mencapai 55 persen perempuan usia produktif tersiksa oleh nyeri selama haid. Harap dicatat, sebagian dari perempuan yang terserang gejala nyeri haid yang berat bahkan tak mampu beraktifitas," katanya.

Untuk mengantisipasi nyeri haid, menurut dr Boy Abidin, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan. Disebutkan, antara lain, terapi anti prostaglandin, terapi hormonal, terapi bahan alami, dan tentu saja menjalani pola hidup sehat.

"Dua terapi pertama jelas melibatkan seorang dokter. Tapi untuk terapi bahan alami dan pola hidup sehat bisa dilakukan sendiri. Seperti memperhatikan asupan gizi seimbang, istirahat cukup dan olahraga sesuai kebutuhan," ujar dr Boy Abidin menyodorkan terapi alternatif itu.

Tapi masalahnya, sekarang ini banyak perempuan yang berkarir di luar rumah yang seringkali kesulitan waktu untuk melakukan hal-hal sehat semacam itu?

Pilihan berikutnya adalah terapi bahan alami. Sudah semakin lazim tren kembali ke alam. Tak mengherankan jika semakin banyak asupan berbahan alami ataupun herbal ditawarkan sebagai "obat" atau minuman pengurang nyeri haid.

Menurut Dr Dyah Iswantini, MAgr dari Pusat Studi BioFarmaka IPB, ada sejumlah herbal alami yang digunakan untuk menjaga kesehatan perempuan seperti licorice, damiana, tabat barito, dong quai, chaste tree berry, black cohos, labisia pumila dan kunyit.

Berdasarkan Artikel pada Majalah Herba Edisi Januari 2005, Tanaman Baru Cina, Daun Ungu, Myana dan Kunyit Putih juga sangat efektif mengatasi nyeri haid. Dosis yang dianjurkan untuk terapi ini adalah sebesar 3x1 kaps/hari dengan dosis perkapsul adalah 500 mg. Sedangkan produk Herbal import yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan saat haid adalah tumbuhan Primerose.

Namun produk/tanaman herba ini tidak dianjurkan Untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui karena dapat membahayakan kandungan dan pertumbuhan bayinya. (T-1)

Sumber : - Suara Merdeka Online

- Majalah Herba Edisi Januari 2005

Herb Medicine Store ( http://herbmedicine.blogspot.com ) menyediakan ektrak herbal baru cina, daun ungu, myana, kunyit putih sudah dalam bentuk kapsul. Info lebih lanjut sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598.
PENGOBATAN OBESITAS (KEGEMUKAN)


Bagaimana tanaman obat menanggulangi obesitas ?

· Beberapa jenis tanaman obat berdasarkan pengalaman dapat menurunkan
nafsu makan

· Beberapa tanaman obat yang disebut pelangsing memilii sifat diuretikum
sehingga membantu pembuangan lemak melalui urine

· Tanaman obat berdasarkan pengalaman mampu melarutkan lemak sehingga
mempercepat proses pembakaran lemak

· Disamping itu beberapa tanaman obat pelangsing mempu mengurangi
penyerapan lemak karena sifat adstringengt, sementara sifat laksan yang dimiliki
tanaman obat lain akan mengurangi penyerapan lemak dan karbohidrat sehingga baik
sekali dalam meningkatkan pembuangan lemak.



Bahaya Obesitas

Badan Jadi Berat
Gerak kurang lincah, badan terasa berat. Nafas menjadi pendek yaitu cepat
ngos-ngosan dibanding sebelumnya. Stamina menuru, mudah lelah dan akhirnya
menjadi malas bergerak.


Risiko Terkena Penyakit darah Tinggi
Menurut penelitian, penderita kegemukan yang berusia 20 – 39 tahun mempunyai
risiko dua kali lipat terserang hipertensi dibandingkan dengan orang yang
berbadan ideal. Hal ini terjadi karena penekanan jaringan lemak terhadap
pembuluh darah maupun karena pengendapan lemak didinding pembuluh darah.


Risiko terkena penyakit Jantung Koroner
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 500 penderita kegemukan sekitar 88%
mendapat risiko terkena penyakit jantung koroner sejalan dengan terjadinya
penambahan berat badan seseorang.

Risiko lainnya : Diabetes Mellitus, Kanker, Arthritis dan Gout,
Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia, batu empedu.


Menurunkan Berat Badan

Bagaimana menurunkan berat badan ? jawabannya hampir kita semua sepakat yaitu
diet dan olahraga. Tetapi faktanya tidaklah semudah dan sesederhana itu. Banyak
orang tidak bisa berkonsentrasi untuk diet karena kesibukan dan merasa tidak
mampu memeberikan perhatian pada diet. Sementara sebagian orang bisa memberikan
perhatian untuk diet tetapi tidak mampu meneruskan karena merasa beban tersebut
berlebihan dan kurang perlu. Sedangkan sebagian lainnya sudah diet tetapi
penurunan berat badannnya kurang nyata. Sehingga bosan dan menyerah. Masalah
serupa dan bahkan yang lebih sulit dilakukan adalah olahraga, banyak orang tidak
punya waktu untuk olahraga. Persoalannya apakah memang berat badan bisa
diturunkan. Pada umumnya bisa, karena biasanya kegemukan yang kita alami
termasuk hypertrophic obesity yaitu kegemukan yang bermula pada masa dewasa dan
ditandai dengan peningaktan ukuran sel lemak tanpa peningkatan jumlahnya. Jadi
bukan penambahan sel lemak tetapi pembesaran sel lemak.

Pembakaran Lemak Secara Alami

Pertama,pembakaran lemak. Pembakaran lemak terjadi karena tubuh memanfaatkannya
untuk energi. Dengan demikian semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan
maka semakin banyak energi yang kita gunakan. Energi ini dambil terutama dari
pembakaran sumber-sumber energi dalam darah terutama gula, kemudian jika perlu
lemak dan protein. Jika lemak dalam darah berkurang karena pembakaran maka lemak
dalam jaringan akan secara bertahap larut dalam darah untuk dibakar.

Kedua, pengurangan penyerapan lemak. Beberapa jenis makanan, terutama sayuran
bersifat adstringent, yaitu memperkecil pori-pori usus, sehingga penyerapan
lemak berkurang. Pengurangan penyerapan lemak juga terjadi karena berkurangnya
konsumsi lemak, berupa lemak nabati seperti lemak makanan dan mentega serta
lemak hewani. Dengan berkurangnya penyerapan lemak maka jumlah lemak di dalam
darah akan menurun. Penurunan ini akan diikuti oleh pelarutan lemak dari
jaringan tubuh.

Ketiga, pelarutan lemak. Pelarutan lemak adalah terlepasnya molekul lemak dari
sel-sel lemak dijaringan adipose kedalam darah. Pelarutan ini terjadi karena
upaya tubuh untuk menciptakan keseimbangan karena berkurangnya lemak didalam
darah.


Pendekatan Umum Dalam Meningkatkan Pembuangan Lemak Secara Alami

Pertama, mengurangi konsumsi makanan kalori tinggi dalam jumlah kalori sedikit
dibawah kebutuhn tubuh sehingga mendorong larutnya lemak dari tubuh. Makanan
berminyak berupa gorengan atau tumis cenderung memiliki kalori yang tinggi,
sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi. Konsumsi gula secara langsung berupa
minuman manis, kue-kue dan permen tentu bertentangan tujuan pembakan lemak. Nasi
terbatas sesuai dengan kira-kira kebutuhan perut dan utamakan sayur-sayuran.

Kedua, mengurangi lemak dengan cara membuang air. Obat dan tanaman obat yang
bersifat diuretic mampu meningkatkan pembuangan air dari dalam tubuh. Dengan
terbuangnya air maka lemak yang terlarut ikut terbuang. Pembuangan air ini
memang sangat nyata menurunkan berat badan tetapi tidak banyak mengurangi lemak
tubuh. Beberpa tanaman obat yang disebut pelangsing memiliki sifat diuretikum.

Ketiga, mengurangi lemak dengan cara meningkatkan pembakaran lemak. Ada tiga
cara yang biasa dilakukan yaitu meningkatkan aktifitas fisik, mengkonsumsi obat
kimia untuk merangsang metabolisme seperti hormone dan ketiga minum tanaman obat
untuk mengaktifkan metabolisme. Tanaman obat berdasarkan pengalaman mampu
melarutkan lemak sehingga mempercepat proses pembakaran lemak. Dengan demikian
pengurangan berat badan dapat dilakukan dengan tanaman obat yang mampu
mengurangi nafsu makan, diuretikum dan mengefektifkan fungsi metabolisme
pembakaran lemak, serta mengurangi penyerapan lemak.


Menurunkan Berat Badan dengan Tanaman Obat

Ramuan Pelangsing Ixora

Tanaman ini memiliki sifat diuretikum, berfungsi untuk menurunkan berat badan.

Ramuan pelangsing terdiri dari beberapa tanaman obat antara lain jati Belanda,
kemuning dan kunci pepet.

Bagian dari tanaman tersebut diolah menjadi obat berbentuk kapsul.

Cara pemakaian : 3 x 1 kapsul/hari. Diminum 1 jam sebelum makan.



Dengan demikian sebenarnya penderita obesitas yang sudah banyak dikecewakan oleh
berbagai pengobatan masih memiliki harapan keberhasilan penurunan berat badan
yaitu dengan tanaman obat. Hal ini cukup beralasan karena sudah terbukti
efektifnya bagi orang yang mencoba tanaman ini. Pengunaan tanaman obat dapat
dirancang secara benar dan sesuai kondisi pasien supaya terhindar dari efek
samping yang mungkin terjadi.

Sumber: Nugroho Ari Bawono- Herbalis

Herb Medicine Store ( http://herbmedicine.blogspot.com) paket Herbal Pelangsih yang terdiri dari kapsul Pelangsing ( harga Rp. 75.000,-/ isi 50 butir) & Green Tea Rp. 60.000/kotak isi 100grm utk 50 pemakaian -sekitar 2 bulan). Info lebih lanjut : sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598

Senin, 11 Juni 2007

Banyak Penyakit Menahun yang Berhasil Disembuhkan
"Mahkota Dewa", Tanaman Obat Banyak Dicari


PARA pakar phitopharmaka ( ahli tanaman obat ) sepakat bahwa Indonesia memang kaya potensi tanaman obat-obatan. Kekayaan plasma nuftah kita kedua terbesar di dunia setelah Brasil. Namun anehnya, dalam perkembangan percaturan bisnis phitofharmaka, kita malah kalah terkenal dibandingkan dengan Cina. Negara "Tirai Bambu" ini telah membangun citra bisnis obat-obatan herbal ini, konon sudah berumur lebih dari 6.000 tahun.

Hal ini dibuktikan dengan adanya buku-buku pengobatan kuno yang telah berumur ribuan tahun. Salah satu buku pengobatan kuno yang terkenal dan terlengkap adalah Huang Ti Nei Ching ( Pengobatan internal Kaisar Kuning ). Buku pengobatan kuno ini diperkirakan dibuat pada abad ke-3 sebelum masehi.

Para pakar mengatakan, dari sejumlah 40.000 jenis tanamana di dunia, 30.000 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. Dari sejumlah itu sampai sejauh ini tidak kurang dari 1.375 jenis tanaman terdeteksi sebagai tanaman obat-obatan. Namun, yang sudah dimanfaatkan baru sekira 400 jenis dan yang masih diteliti hanya 10 jenis saja.

Melihat angka yang tertera itu, kita sangat prihatin sekali. Karena kendati kita kaya dengan sumber daya tanaman obat-obatan, penggunaannya kecil sekali. Di Indonesia, penggunaannya masih setengah-setengah. Sementara itu, di negara Eropa dan AS saat ini justru sedang gencar-gencarnya mengadakan penelitian dan langsung ke tingkat pemakain.

Tampaknya back to nature oleh orang-orang Barat sudah bukan semboyan lagi. Mereka justru melihat bahwa pemakaian bahan kimia sintetik untuk obat banyak menimbulkan masalah dan biayanya pun lebih tinggi. Untuk memasok kebutuhan bahan baku, mereka mengimpor dari Indonesia, Cina, Thailand, dan Malaysia yang cukup luas hutan-hutannya.

Hal lain yang menarik untuk diungkapkan dalam tulisan ini adalah terdapat banyak bahan-bahan obat alami asli Indonesia yang entah bagaimana mulanya, malah lebih terkenal di negara lain. Untuk ini, saya sebut satu saja, yaitu tanaman "Mahkota Dewa", di negeri "Tirai Bambu" banyak dijadikan sebagai bahan dasar obat tradisional mereka. Di Cina tanaman, yang habitat alamnya berasal dari Papua (Irian Jaya) ini dikenal dengan nama lain yaitu "Shian Thno".

Racun untuk pengobatan

Menurut H. Sarah Kriswanti, penduduk KPAD Geger Kalong Bandung, yang banyak mengoleksi tanaman obat-obatan mengungkapkan, Mahkota Dewa adalah tanaman aperduk yang bisa mencapai ketinggian lima meter. Ia dapat tumbuh dari ketinggian 10 m dpl ( di atas permukaan laut ) hingga 1.200 m dpl.

Bahan yang dapat dimanfaatkan untuk obat adalah bagian buahnya yang apabila telah tua benar-benar sangat menarik untuk dimakan. Padahal, buah itu sungguh sangat beracun apabila tidak diolah dahulu. Setelah diolah dikeringkan, buah irisan keringan itu bisa ditambah dengan campuran lain untuk memperkuat pengobatannya. Misalnya saja, agar tidak menjadi beser (kencing terus-menerus) bisa dicampur dengan daun mimba, dsb.

Diungkapkan Ny. Sarah, banyak peminat racikan "Mahkota Dewa" yang sudah divonis dokter setelah mencoba racikannya malah jadi sembuh total. "Dalam hubungan ini, saya sendiri selalu menganjurkan agar setelah meminum ramuannnya selalu konsultasi dengan dokter untuk memantau perkembangan kesehatannya. Dahulu, pada awalnya saya hanya hobi saja mengumpulkan tanaman obat-obatan untuk kebutuhan keluarga. Namun, setelah satu dua orang memohon pertolongannya untuk memberikan racikan tanaman obatnya. Eeeehhh, ternyata dia sembuh oleh tanaman obat itu.

Atas pertanyaan, ia juga mengungkapkan banyak pasien-pasien yang telah sembuh ahirnya membeli bibit tanaman obat hasil koleksinya. Selain membeli tanaman bibit, mereka juga memberi obat herbal yang sudah dikeringkan. "Karena banyak juga orang yang datang, tidak sabar menunggu tumbuh besarnya koleksi tanaman mereka. Untuk ini, mereka membeli langsung racikan koleksi tanaman obat saya," katanya serius.

Di rumahnya yang munggil, dari sejak halaman muka hingga ke belakang, dikoleksi tanaman obat, selain Mahkota Dewa, ada sambiloto, Kunyit putih, Jahe Merah, Pegagan atau antatan, dan Mimba. Namun, di atara tanaman-tanaman itu yang sangat dibanggakan adalah tanaman "Mahkota Dewa". Tanaman ini memang jadi andalannya karena fungsi penyembuhannya sangat luas dan banyak.

Beberapa jenis penyakit yang telah disembuhkan a.l. penyakit kanker ( bermacam-macam ). Banyak komentar dari para pasien penyakit ganas ini, mereka lebih memilih pangobatan dengan "Mahkota Dewa" dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia. Hasilnya ternyata lebih baik dan cespleng.

Selain kanker, juga penyakait jantung, lever, diabetes, darah tinggi, rematik, atau asam urat tinggi, penyakit ginjal. Bahkan untuk penambah stamina, tidak kalah dengan obat-obat suplemen yang sudah ada sekarang. Ramuan "Mahkota Dewa" dicampur dengan ramuan jahe merah ternyata mampu membangkitkan "si Tole" yang telah lama tidur lelap. Banyak lagi jenis penyakit yang berhasil dilawan "Mahkota Dewa" ini, tapi bila ditulis di halamam koran kita ini mungkin tidak akan termuat.

Itulah sedikit gambaran bahwa ternyata tanaman liar yang ada di Bumi Pertiwi ini ternyata bisa mendunia dan lebih manjur dari obat-obat kimia yang jauh lebih berbahaya. Semoga bermanfaat. (Dedi Riskomar)***

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0103/07/0603.htm

Senin, 04 Juni 2007

Manfaatkan Herbal Berkualitas untuk Sirkulasi Darah

Selasa, 08 Mei 2007



Makin bertambah usia seseorang, makin menurun kondisi kesehatannya. Apalagi bagi mereka yang jarang dan bahkan tidak pernah berolahraga.

Usia yang kian bertambah juga berpengaruh pada kurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Ini peristiwa alami. Sayangnya, kondisi demikian pada saat ini juga dialami oleh orang-orang yang masih muda.

Penyebabnya bermacam. Bisa karena gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi makanan berlemak, kurang olahraga, kurang istirahat, dan polusi sehingga berpengaruh pada timbulnya plak dan lemak pada dinding pembuluh darah dan aliran darah tidak lancar.

Sirkulasi darah buruk apabila darah yang mengandung oksigen yang membawa kehidupan penting tidak dapat beredar ke seluruh bagian tubuh.

Penyebab lain adalah radikal bebas yang merusak sistem sirkulasi, kurang nutrisi yang sesuai kebutuhan, dan toksin-toksin dalam tubuh. Jika kita tidak mengonsumsi cukup vitamin, mineral, asam amino, dan asam lemak esensial, maka urat nadi, arteri, dan pembuluh kapiler bisa pecah sehingga menyebabkan sirkulasi darah buruk.

Akibatnya, berbagai penyakit siap menyerang. Di antaranya hipertensi, serangan jantung, stroke, dan kerusakan fungsi ginjal (gagal ginjal). Kalau sudah terserang salah satu atau komplikasi dari penyakit tersebut yang repot adalah mengurusi pengobatan dan perawatannya. Berapa rupiah harus dikeluarkan untuk berobat, dan energi serta waktu yang dihabiskan.

Herbal berkualitas
Sebenarnya ada cara murah mengindari penyakit-penyakit tersebut. Yakni, dengan menjalani pola makan sehat, olahraga teratur dan terukur, cukup istirahat dan menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu masalah sirkulasi darah. Salah satunya dengan mengonsumsi herbal berkhasiat membantu melancarkan sistem sirkulasi darah.

Telah lama dunia medis mengenal herbal sebagai tanaman berkhasiat obat tertentu. Masyarakat pun secara turun-temurun memanfaatkannya untuk pengobatan penyakit tertentu.

Untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah ada sejumlah herbal yang dikenal. Salah satunya Hawthorn (Crataegus monogyna, Crataegus laevigata, Crataegus oxyacantha). Hawthorn dikenal bisa membantu melebarkan pembuluh darah koroner, dan membantu menurunkan tekanan darah, serta menurunkan tingkat kandungan lemak dalam darah.

Dalam sejarah, tanaman Hawthorne disebutkan telah membantu memperpanjang usia mantan Presiden Rusia Leonid Brechnev sampai 10 tahun. Masyarakat Rusia tahu banyak tentang pengobatan herbal.

Menurut referensi, Hawthorne adalah pengatur ritme jantung, meningkatkan kekuatan kontraksi sehingga darah yang keluar dari jantung bertambah, dan sekaligus sebagai penguat otot-otot jantung. Dengan demikian, tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk melindungi jantung dari hipertensi

Menurut Prof Sumali Wiryowidagdo dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, daun, bunga, dan buah Hawthorne sudah lama digunakan dalam pengobatan.

Kandungan aktif daunnya adalah flavonoid vitexin, vitexin-4-rhamnosida, kuersetin dan glikosida kuersetin seperti hiperosida, rutin, vicentin dan orientin. Buahnya mengandung prosianidin bersama-sama flavonoid terutama hiperosida.

Herbal lainnya adalah Ginkgo biloba, yang dikenal luas atas kemampuannya untuk meningkatkan daya ingat karena meningkatkan aliran darah ke otak. Di Jerman Gingkgo digunakan oleh para dokter untuk merawat varicose veins (pembuluh darah mekar).

Ekstrak ginkgo juga bisa meningkatkan aliran darah dan menguatkan pembuluh darah, dan bersifat antiinflamasi, menambah alirah darah ke hati, dan mengurangi permintaan oksigen koroner.

Tanaman lain yang bisa mendatangkan khasiat membantu sirkulasi darah adalah garlic (bawang putih), Morinda citrifolia (buah mengkudu), dan Lemon Balm (Melissa officinalis).

Riset modern menunjukkan bahwa mengonsumsi garlic (bawang putih) secara teratur bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Biji berwarna putih itu bisa membersihkan darah, menyehatkan jantung dan sistem sirkulasi, membantu mencegah penyakit jantung, membantu mengatasi tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko aterosklerosis (penyakit degeneratif arteri yang ditandai dengan penebalan dinding arteri bagian dalam akibat penebalan bahan-bahan berlemak).

''Tanaman herbal berkhasiat karena memiliki senyawa kimia bioaktif dan menghasilkan efek farmakologi. Efek farmakologi itulah yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu kesehatan manusia,'' kata Prof Sumali.

Bagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar dan sibuk dengan berbagai aktivitas, mencari tanaman-tanaman tersebut tentu akan kesulitan. Untuk memudahkan mereka tanaman herbal berkhasiat pelancar sirkulasi darah itu dibuat dalam bentuk ekstrak dan disajikan berupa soft capsule (kapsul lunak).

Dan, untuk hasil terbaik, selain mengonsumsi suplemen dari herbal berkualitas juga diimbangi dengan perubahan gaya hidup.

( cis )
Sumber :http://republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=292396&kat_id=105&kat_id1=150



HERBAL INDONESIA YG DIREKOMENDASIKAN UNTUK MEMPERLANCAR SIRKULASI DARAH : PEGAGAN, SAMBILOTO,DAUN DEWA. INFO LEBIH LANJUT BISA ke sehatherbal@yahoo.co.id atau 081310343598 ( budi prakoso )

Minggu, 03 Juni 2007

Obat Penghilang Rasa Sakit Bisa Picu

LONDON – Obat-obat penghilang rasa sakit seperti Aspirin menyimpan dampak negatif lebih berbahaya dari yang kita duga.
Saratnya musibah dan bencana kerap membuat kepala nyeri. Berita di berbagai media massa ihwal gempa Aceh seolah tak pernah surut. Kalau sakit sudah menyerang kepala, enteng saja kita ambil obat-obatan penghilang rasa sakit. Ternyata obat pemerang rasa sakit sejenis Aspirin dan Ibuprofen menyimpan dampak negatif yang lebih berbahaya dari yang diduga selama ini.
Tim dokter dari Houston’s Baylor College of Medicine baru-baru ini menemukan bahwa terjadi kerusakan usus besar pada lebih dari 70 persen pasien yang mengonsumsi obat-obat penghilang rasa sakit selama lebih dari tiga bulan. Fakta ini cukup mencengangkan sebab selama ini para ahli medis tak pernah menduga dampak negatif dari obat-obatan jenis itu cukup tinggi.

Gangguan Perut
Tim Baylor ini melakukan studi dengan membandingkan 21 orang pasien yang mengonsumsi non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan 20 pasien yang mengonsumsi obat pemerang rasa sakit lain. Ditemukan bahwa 71 persen pasien yang mengonsumsi NSAID menunjukkan gejala luka pada usus besar. Sedangkan kelompok lain hanya 10 persen saja.
Dr. David Graham yang tergabung dalam tim riset menyatakan kepada BBC News Online, ”Kami sejak lama tahu bahwa obat NSAID bisa menyebabkan komplikasi perut yang mematikan. Tapi sejauh mana imbasnya pada usus besar masih belum diketahui hingga sekarang.”
Yang pasti makin tinggi frekuensi seseorang melahap pil seperti Aspirin atau jenis obat NSAID lain, makin tinggi pula risiko terkena gangguan penyakit perut. Menurut Graham, siapa saja yang mengonsumsi pil-pil semacam itu selama setahun memiliki satu hingga empat persen risiko serius terkena komplikasi penyakit perut alias gastrointestinal. Yang dimaksud dengan penyakit perut adalah segala sesuatu yang menyangkut kesehatan usus besar, serta alat pencernaan lainnya.
Pendapat Graham ini diperkuat oleh kalangan medis lainnya. Dr Alastair Forbes, seorang ahli gastroenterelogi dari St Mark’s Hospital, London, menyatakan bahwa memang mayoritas orang yang menderita gangguan bagian perut selalu terkait dengan penggunaan obat-obat jenis NSAID. Forbes berpendapat bahwa memang penggunaan obat-obat jenis itu patut dikhawatirkan. Namun akhirnya semua tergantung pada tindakan para pasien dan ahli medis juga. Selayaknya para dokter memperingatkan agar pasien tidak sembarangan memakai obat-obat tersebut tanpa petunjuk dokter.
”Bukan berarti kita bersifat panik membabi buta. Semua obat memiliki efek samping dan kadang keuntungan yang didapat dari obat itu lebih besar dibanding dengan efek samping yang diakibatkannya,” ujar Forbes.
Sementara itu obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol yang dikombinasikan dengan kodein cukup bermanfaatn bagi pasien penderita artritis, demikian menurut Arthritis Research Campaign.

Gagal Jantung
Studi terbaru mengenai obat-obat pemerang rasa sakit dikelompokkan atas jenisnya. Masing-masing memiliki risiko berbeda satu sama lain. Ada jenis COX-2 inhibitors yang memicu risiko gagal jantung yang berkembang menjadi kematian. Salah satu jenis obat ini bermerek dagang Vioxx keluaran Mercks yang ditarik dari peredaran September tahun silam.
Celebrex yang diproduksi Pfizer adalah obat pemerang rasa sakit bagi pasien osteoartritis dan rematik. Studi yang dilakukan Camcer Institute, AS cukup mencengangkan. Masalahnya obat ini sudah dikonsumsi ratusan ribu pasien di Inggris dan masih banyak di seantero dunia lain.
Cancer Institute menganalisis 2.400 pasien dan ditemukan bahwa pasien yang mengonsumsi dosis 400 miligram Celebrex sehari ternyata 2,5 kali lebih berisiko mengalami gagal jantung dan stroke dibanding yang tidak mengonsumsinya. Yang mengonsumsi dosis 800 miligram sehari berisiko 3,4 kali lebih tinggi. Vioxx yang menjadi obat alternatif memiliki risiko serupa.(SH/merry magdalena)



Copyright © Sinar Harapan 2003


Dari Kasus di atas, untuk menghilangkan rasa sakit sebaiknya lebih hati2 dalam mengkonsumsi obat Kimia. Lebih baik menggunakan herbal utk menghilangkan rasa sakit, salah satu herbal untuk menghilangkan rasa sakit maupun sebagai anti-biotika alami adalah SAMBILOTO.

INFO LEBIH LANJUT MENGENAI MANFAAT SAMBILOTO BISA KLIK DI http://herbmedicine.blogspot.com

MAHKOTA DEWA- TANAMAN MULTI KHASIAT

Mahkota Dewa atau Phaleria macrocarpa adalah tanaman asli Indonesia yang terbukti empiris menyembuhkan segala penyakit, dari yang ringan sampai berat.
Masyarakat sadar akan pentingnya “Back To Nature”, terlihat banyaknya penelitian tanaman pusaka para dewa ini. Tim peneliti Cancer Research Group Fak.Farmasi UGM dibawah naungan Dr. Edy Meiyanto, MSi, Apt. membuktikan ekstrak air daging buah Mahkota Dewa menghambat pertumbuhan kanker (pendekatan DNA supercoil).
Tidak mengherankan tanaman ini mulai diburu masyarakat guna menjaga kesehatan dan penyembuhan penyakit.

Khasiat Mahkota Dewa :
Secara empiris mampu menyembuhkan lever, kanker, jantung, lemah syahwat, rhematik, diabetes mellitus, ketagihan narkoba, asam urat, darah tinggi, dan penyakit ringan (seperti EKSIM, JERAWAT, DAN LUKA GIGITAN SERANGGA) bisa disembuhkan dengan pohon ini.

Mahkota dewa adalah tanaman asli Indonesia. Habitat asalnya di tanah Papua. Namun, entah bagaimana caranya, tanaman ini masuk ke Keraton Mangkunegara di Solo dan Keraton Yogyakarta. Di kedua tempat itu mahkota dewa dikenal sebagai tanaman obat. Dulu memang hanya kedua keraton itu yang mengenal khasiat mahkota dewa untuk keperluan pengobatan.

Ukuran :
Sosoknya berupa pohon perdu. Tajuk pohon bercabang-cabang. Ketinggiannya sekitar 1,5 - 2,5 meter. Namun, jika dibiarkan, bisa mencapai lima meter. Mahkota dewa bisa sampai berumur puluhan tahun. Tingkat produktivitasnya mampu dipertahankan sampai usia 10 hingga 20 tahun. Pohon mahkota dewa terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akarnya berupa akar tunggang. Panjang akarnya bisa sampai 100 cm. Akar ini belum terbukti bisa digunakan untuk pengobatan.

Kandungan & Manfaat : Masalah yang mengganjal terhadap pemakaian mahkota dewa sebagai tanaman obat adalah terbatasnya pembuktian-pembuktian ilmiah akan kegunaan pohon ini. Selama ini pembuktian yang ada sebagian terbesar masih berupa pembuktian empiris, pembuktian yang hanya berdasarkan pada pengalaman pengguna.

Literatur-literatur yang membahasnya pun sangat terbatas. R. Broto Sudibyo, Kepala Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, menguatkan keterbatasan literatur ini. Dalam literatur kuno pun, keterangan mengenai mahkota dewa sangat terbatas. Hanya kegunaan biji buah yang bermanfaat sebagai bahan baku obat luar, misalnya untuk obat kudis, yang dibahas.

Dari penelitian ilmiah yang sangat terbatas itu diketahui bahwa mahkota dewa memiliki kandungan kimia yang kaya. Itu pun belum semuanya terungkap. Dalam daun dan kulit buahnya terkandung ALKALOID, SAPONIN, dan FLAVONOID. Selain itu, di dalam daunnya juga terkandung POLIFENOL.

Seorang ahli farmakologi dari Fakultas Kedokteran UGM, dr. Regina Sumastuti, berhasil membuktikan bahwa mahkota dewa mengandung ZAT ANTIHISTAMIN. Zat ini merupakan penangkal alergi. Dengan begitu, dari sudut pandang ilmiah, mahkota dewa bisa menyembuhkan aneka penyakit alergi yang disebabkan histamin, seperti biduren, gatal-gatal, selesma, dan sesak napas. Penelitian dr. Regina juga membuktikan bahwa mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga persalinan berlangsung lebih lancar. Pembuktian empiris yang ada cukup banyak. Kasusnya juga berbeda-beda, dari yang berat sampai yang sepele. Kasus Tuti di atas hanyalah salah satu contoh.

Sampai saat ini banyak penyakit yang berhasil disembuhkan dengan mahkota dewa. Beberapa penyakit berat (seperti SAKIT LEVER, KANKER, SAKIT JANTUNG, KENCING MANIS, ASAM URAT, REUMATIK, SAKIT GINJAL, TEKANAN DARAH TINGGI, LEMAH SYAHWAT DAN KETAGIHAN NARKOBA) dan penyakit ringan (seperti EKSIM, JERAWAT, DAN LUKA GIGITAN SERANGGA) bisa disembuhkan dengan pohon ini.

Pembuktian empiris juga dapat ditemui di sebuah pesantren yang getol menangani korban obat-obat psikotropika. Bahkan, beberapa orang dokter yang mengidap penyakit cukup gawat pun sudah membuktikan khasiat mahkota dewa.

PERHATIAN:
IBU-IBU YANG HAMIL MUDA DILARANG MENGKONSUMSI MAHKOTA DEWA. KARENA, MAHKOTA DEWA DAPAT MENINGKATKAN KONTRAKSI OTOT RAHIM SEHINGGA SANGAT BERBAHAYA BAGI KONDISI KEHAMILAN

MAHKOTA DEWA- TANAMAN MULTI KHASIAT

Mahkota Dewa atau Phaleria macrocarpa adalah tanaman asli Indonesia yang terbukti empiris menyembuhkan segala penyakit, dari yang ringan sampai berat.
Masyarakat sadar akan pentingnya “Back To Nature”, terlihat banyaknya penelitian tanaman pusaka para dewa ini. Tim peneliti Cancer Research Group Fak.Farmasi UGM dibawah naungan Dr. Edy Meiyanto, MSi, Apt. membuktikan ekstrak air daging buah Mahkota Dewa menghambat pertumbuhan kanker (pendekatan DNA supercoil).
Tidak mengherankan tanaman ini mulai diburu masyarakat guna menjaga kesehatan dan penyembuhan penyakit.

Khasiat Mahkota Dewa :
Secara empiris mampu menyembuhkan lever, kanker, jantung, lemah syahwat, rhematik, diabetes mellitus, ketagihan narkoba, asam urat, darah tinggi, dan penyakit ringan (seperti EKSIM, JERAWAT, DAN LUKA GIGITAN SERANGGA) bisa disembuhkan dengan pohon ini.

Mahkota dewa adalah tanaman asli Indonesia. Habitat asalnya di tanah Papua. Namun, entah bagaimana caranya, tanaman ini masuk ke Keraton Mangkunegara di Solo dan Keraton Yogyakarta. Di kedua tempat itu mahkota dewa dikenal sebagai tanaman obat. Dulu memang hanya kedua keraton itu yang mengenal khasiat mahkota dewa untuk keperluan pengobatan.

Ukuran :
Sosoknya berupa pohon perdu. Tajuk pohon bercabang-cabang. Ketinggiannya sekitar 1,5 - 2,5 meter. Namun, jika dibiarkan, bisa mencapai lima meter. Mahkota dewa bisa sampai berumur puluhan tahun. Tingkat produktivitasnya mampu dipertahankan sampai usia 10 hingga 20 tahun. Pohon mahkota dewa terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akarnya berupa akar tunggang. Panjang akarnya bisa sampai 100 cm. Akar ini belum terbukti bisa digunakan untuk pengobatan.

Kandungan & Manfaat : Masalah yang mengganjal terhadap pemakaian mahkota dewa sebagai tanaman obat adalah terbatasnya pembuktian-pembuktian ilmiah akan kegunaan pohon ini. Selama ini pembuktian yang ada sebagian terbesar masih berupa pembuktian empiris, pembuktian yang hanya berdasarkan pada pengalaman pengguna.

Literatur-literatur yang membahasnya pun sangat terbatas. R. Broto Sudibyo, Kepala Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, menguatkan keterbatasan literatur ini. Dalam literatur kuno pun, keterangan mengenai mahkota dewa sangat terbatas. Hanya kegunaan biji buah yang bermanfaat sebagai bahan baku obat luar, misalnya untuk obat kudis, yang dibahas.

Dari penelitian ilmiah yang sangat terbatas itu diketahui bahwa mahkota dewa memiliki kandungan kimia yang kaya. Itu pun belum semuanya terungkap. Dalam daun dan kulit buahnya terkandung ALKALOID, SAPONIN, dan FLAVONOID. Selain itu, di dalam daunnya juga terkandung POLIFENOL.

Seorang ahli farmakologi dari Fakultas Kedokteran UGM, dr. Regina Sumastuti, berhasil membuktikan bahwa mahkota dewa mengandung ZAT ANTIHISTAMIN. Zat ini merupakan penangkal alergi. Dengan begitu, dari sudut pandang ilmiah, mahkota dewa bisa menyembuhkan aneka penyakit alergi yang disebabkan histamin, seperti biduren, gatal-gatal, selesma, dan sesak napas. Penelitian dr. Regina juga membuktikan bahwa mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga persalinan berlangsung lebih lancar. Pembuktian empiris yang ada cukup banyak. Kasusnya juga berbeda-beda, dari yang berat sampai yang sepele. Kasus Tuti di atas hanyalah salah satu contoh.

Sampai saat ini banyak penyakit yang berhasil disembuhkan dengan mahkota dewa. Beberapa penyakit berat (seperti SAKIT LEVER, KANKER, SAKIT JANTUNG, KENCING MANIS, ASAM URAT, REUMATIK, SAKIT GINJAL, TEKANAN DARAH TINGGI, LEMAH SYAHWAT DAN KETAGIHAN NARKOBA) dan penyakit ringan (seperti EKSIM, JERAWAT, DAN LUKA GIGITAN SERANGGA) bisa disembuhkan dengan pohon ini.

Pembuktian empiris juga dapat ditemui di sebuah pesantren yang getol menangani korban obat-obat psikotropika. Bahkan, beberapa orang dokter yang mengidap penyakit cukup gawat pun sudah membuktikan khasiat mahkota dewa.

PERHATIAN:
IBU-IBU YANG HAMIL MUDA DILARANG MENGKONSUMSI MAHKOTA DEWA. KARENA, MAHKOTA DEWA DAPAT MENINGKATKAN KONTRAKSI OTOT RAHIM SEHINGGA SANGAT BERBAHAYA BAGI KONDISI KEHAMILAN


Kami menyediakan Kapsul Ektrak Mahkota Dewa, harga Rp. 67.500,-/botol isi 50 butir.
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger