Warung Bebas

Kamis, 02 Agustus 2012

Ini Dia 7 Aktor Kungfu Terbaik Di Dunia

7. Gordon Liu

Bagi para penggemar Sun Go Kong a.k.a. Kera Sakti mungkin sudah tak asing lagi dengan nama satu ini. Dia berperan sebagai Gu Mo Ong sang siluman kerbau yang mata keranjang. Namun perlu diketahui bahwa Gordon Liu ini adalah actor bela diri yang sangat tangguh. Di eranya dulu gerakan-gerakannya sebagai biksu shaolin sangat memukau. Dan mungkin karakter sebagai biksu shaolin inilah yang begitu melekat pada film-film Shaw Brothers di tahun 80-an. Gordon terkenal di Hollywood saat dia membintangi Dwilogi Kill Bill.


6. Hwang Jang Lee
Hwang Jang Lee adalah seorang actor laga Hong Kong yang sebenarnya berdarah Korea. Mungkin tidak banyak dari kita yang mengenalnya saat disebutkan nama Hwang Jang Lee. Namun saat kita melihat wajahnya maka kita akan segera mengenalnya sebagai Silver Fox (salah satu karakter antagonis yang diperankannya) atau Thunderfoot (musuh Jackie Chan dalam Drunken Master).

Hwang Jang Lee memang lebih terkenal sebagai karakter antagonis. Tapi walau demikian tidak jarang dari kita yang berdecak kagum dengan kemahiran bela dirinya itu. Pada masanya mungkin dialah yang pertama kali memperagakan dua kali tendangan kaki dalam satu lompatan yang lazim terlihat di jaman sekarang. Dia juga menemukan beberapa gerakan akrobatik yang pada saat itu tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.


5. Yuen Biao
Yuen Biao memiliki keahlian khusus dalam seni bela diri kungfu dan telah bekerja dalam lebih dari 80 film sebagai aktor, stuntman dan koreografi aksi laga. Bersama-sama dengan "saudaranya" lulusan dari Sekolah Opera Peking, Sammo Hung dan Jackie Chan, ia adalah salah satu dari anggota Seven Little Fortunes.

Di awal-awal tahun 1970an, Yuen mulai bekerja sebagai seorang stuntman dan peran pembantu. Setelah berperan dalam beberapa film Yuen menjadi seorang stunt untuk Bruce Lee di film Enter the Dragon (1973). Dia juga adalah salah satu "tiruan" dari Bruce Lee dalam film Game of Death (1978), melakukan berbagai macam gerakan akrobatik dan stunt dimana Bruce Lee "body double" (****wondo expert, Tai Chung Kim) tidak dapat melakukannya. Yuen tetap bekerja sebagai seorang stuntman, dan juga sebagai aktor di dunia industri perfilman Hong Kong.

Akhir tahun 1970an dan awal-awal tahun 1980an, berkat hubungan baiknya Sammo Hung dan Jackie Chan, ia mulai bekerja secara rutin sebagai aktor. Selain itu ia juga muncul dalam beberapa peran kecil dalam beberapa film seperti Hung trilogi Lucky Stars.


4. JET LI
Siapa yang tak kenal master Wong Fei Hung? Seorang tabib china yang juga jago kungfu. Kisah Wong Fei Hung diangkat ke layer lebar melalui Once Upon a Time in China. Dan saat itu Jet Li lah yang berperan sebagai legenda bangsa China itu. Peran Jet Li sebagai mater Wong benar-benar begitu hidup dan melekat.

Jet Li adalah 1 dari sekian banyak aktor yang tak pernah mengenyam pendidikan formal dalam bidang akting. Terlahir dengan nama Li Lian Jie pada tanggal 26 April 1963 di Beijing, Jet Li mengawali karirnya di dunia film dari Wushu.

Jet Li mulai mempelajari ilmu bela diri ini sejak ia berumur 8 tahun. Banyak sudah medali yang ia peroleh dari menjadi atlet Wushu ini.

Saat terjadi booming film-film Kung Fu di Cina sekitar tahun 80-an, daya tarik dunia peran ini mempesona Jet Li yang belum juga berusia 20 tahun. Jet Li terjun ke dunia film dalam film pertamanya SHAOLIN TEMPLE.


3. JACKIE CHAN
Jackie Chan adalah aktor, sutradara, stuntman dan penyanyi yang terkenal dengan kebiasaannya yang tidak pernah menggunakan pemain pengganti dalam adegan-adegan berbahaya dalam film-filmnya. Selain 'seni' perkelahian yang digunakan dalam adegan-adegannya. Dan salah satu film yang membuatnya naik daun adalah Trilogi Police Story.

Jackie yang selalu bermain beradegan kung fu di hampir semua film-filmnnya, berbeda di film terbarunya SHINJUKU INCIDENT. Ia tidak beradegan kung fu dan juga tidak berperan sebagai sutradara sebagaimana film-film Jackie terdahulu.


2. SAMMO HUNG
Sammo Hung adalah seorang aktor, produser dan sutradara film laga Hong Kong yang cukup dikenal akan hasil kerja dalam bidang seni bela diri Cina dan dunia perfilman di Hong Kong. Ia pernah menjadi koreografi pertarungan untuk beberapa orang terkenal, seperti, Bruce Lee, Jackie Chan, King Hu, Stephen Chow dan John Woo.

Hung adalah tokoh yang sangat penting yang membawa gelombang perubahan baru di Hong Kong di tahun 1980an, membantu perkembangan seni bela diri dan memulai Jiang Shi genre (mayat penghisap darah).

Hung juga dikenal sebagai "Dai Goh", sampai pembuatan film Project A, yang menampilkan kedua aktor terkenal tersebut. Karena Hung adalah yang tertua diantara mereka, kung fu "brothers", dan yang pertama kali terkenal di dnia perfilman, maka ia mendapatkan nama julukan baru, "Dai Goh Dai", yang artinya, Saudara Tertua atau Saudara yang Tertua



1. BRUCE LEE
Bruce Lee dikenal sebagai aktor aktion legendaris China yang populer dengan film-film silatnya. Selain sebagai aktor, Lee juga seorang produser film, yang memproduksi film-film Hongkong, di samping terkenal juga sebagai seorang master kung fu dan penulis buku.

Pria yang juga memiliki nama Li Xiao Long ini, mengeluti dunia akting sejak usia balita, di mana ayahnya yang juga pemain opera sering mengajak dirinya bermain di pangung. Hingga akhirnya pada usia 18 tahun, ia telah membintangi 20 film. Dimana film-film terkenal yang dibintanginya di antaranya WAY OF THE DRAGON, ENTER THE DRAGON, FIST OF FURY, THE GREEN HORNET, dan lain-lain.

Tidak hanya film yang menjadi karya Lee, aktor yang menempuh ilmu filsafat selama kuliah itu juga seorang penulis buku. Selain juga menciptakan sebuah seni bela diri yang ia diberi nama Jeet Kune Do, yang dipadukan dari ilmu bela diri, fisika dan ajaran tao yang selama ini dipelajarinya.-7 Aktor Kungfu Terbaik Di Dunia - sumber

FOTO: Nikah Massal Terbesar dalam Sejarah Bagian II



Mathura, India, 2009



Pernikahan kolektif terbesar di dunia Jalur Gaza, 2009 400 pasangan menikah Jalur Gaza, 2009



400 pasangan menikah di Shanghai, 2010



Menikah di paviliun Perancis selama Dunia Expo 2010



2011 300 pasangan menikah Seoul, Korea Selatan



1992 20.000 pasangan menikah Hyderabad, India



La Paz, Bolivia



Bishkek, Kyrgyzstan, 2011



Colorado, 2007 178 pasangan anjing menikah masal

SUMBER

FOTO: Nikah Massal Terbesar dalam Sejarah Bagian I



Hari Selasa (19/7/2011) ini diadakan nikah massal terbesar di dunia. Sebanyak 4.541 pasangan dari keluarga miskin akan dinikahkan secara resmi di depan penghulu



2011 Riyadh, Arab Saudi

Two Great Quotes About Obesity (technical)

By Dr. Hans-Rudolf Berthoud, from a recent paper, "The Neurobiology of Food Intake in an Obesogenic Environment" (1).  I came across it because it cites my review paper (2).  My perspective on obesity is similar to his.  From the abstract:
The modern lifestyle with its drastic changes in the way we eat and move puts pressure on the homoeostatic system responsible for the regulation of body weight, which has led to an increase in overweight and obesity. The power of food cues targeting susceptible emotions and cognitive brain functions, particularly of children and adolescents, is increasingly exploited by modern neuromarketing tools. Increased intake of energy-dense foods high in fat and sugar is not only adding more energy, but may also corrupt neural functions of brain systems involved in nutrient sensing as well as in hedonic, motivational and cognitive processing.
And a nice one from the conclusions:
Read more »

Games Maker - Tom Overton

We've been hearing from Sport Wales staff who are joining the thousands of volunteers who'll be keeping the Games ticking behind the scenes. Tom Overton is Sport Wales South Central Manager but during Games time he's been working with the Referee Liaison Team.

We’re a week in now and most of the critics have been converted. Even Uncle Arthur has been watching water polo. But there are still a few doom mongers around. If you’re one of them I’d suggest you stop reading.
Game on: I’ve got the refs this far, they’re on their own now
This is about the passion, the dedication, the excitement and the camaraderie of the Olympic games and I make no apologies for absolutely fizzing about the Olympics, the athletes, and my role as a Games Maker.

 If I’m honest, when I applied to be a Games Maker back in 2010, I’d pictured carrying Mr Bolt’s kit out onto the track for the 100m final. But I was also realistic and can still remember saying that I just wanted to be involved in the Olympics and would be happy "flipping burgers or emptying bins."

As it turns out I was needed for none of the above, so here I am on my first shift in the referee liaison team for the matches at the Millennium Stadium. I’m looking after teams of referees who travel up from London and spend three days in sunny Wales; the afternoon/evening before the matchday, the matchday itself and the following morning.

Croeso: The female referees arrive in Cardiff
There are four of us in the team with each covering a few games. The first experience of the transport office reminded me of the 2012 satire on the BBC - all lanyards, laptops and walkie talkies with no-one really knowing what was going on. But you soon realise that there is actually a hugely efficient machine behind the games, as is the case with the Cardiff team.

My logistics manager Roman (a Brains beer drinking Moscovite) came with me to collect my referee team for the Brazil women’s game on the first day of the Olympics. He asked if I needed a sign. I suggested that as I was dressed in bright purple and orange from head to toe, with a big 2012 handbag resting as ‘cooly’ as possible across my shoulder, I would have no problem standing out at rush hour at Cardiff Central station. After 30mins of “what’s in your handbag mate?” and “I’ve had a few beers. Could me and the wife have a picture with the Olympicsshh?” the referees sashayed off the train, in their fitted suits. The first referees had landed.

Breaking the security convoy to see the sights of Cardiff

The women’s football is fantastic, particularly as I’m in the thick of it behind the scenes. The female referees have taken holiday and are as excited to be here as the volunteers. Bibi from Germany is a policewoman  and I certainly wouldn’t argue with her. While Carol-Anne is a government official from Canada. On match-day one the referee team wanted to break the security convoy to have pictures outside city hall:
"we’re just real people who want to meet people and see Cardiff."

They spent an hour having pictures taken with teenagers (and me) who couldn’t believe they had just refereed the Brazil game. After the second game the referee team wanted taking to the shops to buy souvenirs of their time in Wales (Links of London if you’re interested!), before heading back to the stadium to support their friends officiating the GB game. I did suggest a post-match chicken madras in Canton, but they politely declined. The FIFA assessor debriefing and a morning training session might’ve had something to do with it.  

This week I’m on the sport info desk at the Hilton, dressing room assistant for the GB men, and spending a day helping out at the training ground.  All in a week’s work for a Gamesmaker. To be continued...

Keep track of all our Welsh athletes at London 2012 and follow  @Thomasfrombrum and @sport_wales on Twitter for all the latest news. Remember to use the #2012cymruwales hash tag!
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger