Warung Bebas

Jumat, 17 Agustus 2012

Wallpaper Kata BIjak Motivasi: TIdak ada yang selembut dan sekeras Hati

Kali ini saya akan share kata bijak tentang hati, pusat perasaan manusia.
Wallpaper Motivasi pagi ini adalah

"Tidak ada yang selembut dan sekeras hati"
(G C.LIchtenberg

Hati dalam pandangan ilmuan dengan hati dalam pandangan sastrawan tentu berbeda, hati menurut para ilmuwan adalah sebuah organ tubuh yang berfungsi menghasilkan racun untuk melawan bakteri, sedangkan hati menurut para sastrawan adalah tempat dimana perasaan muncul,tempat dimana hal-hal yang tidak bisa dilogika atau perasaan ada di hati.
Kali ini kita ambil pandangan hati menurut para sastrawan, yaitu tempat dimana perasaan berada.
Hati yang lembut adalah hati yang peka, hati yang masih bersih dari dosa.
Masih sadar akan kebesaran Tuhan, hati yang dipenuhi perasaan tenang dan tentram.
Hati yang keras adalah hati yang tidak memiliki perasaan sehingga orang yang memiliki hati yang keras memiliki perilaku yang menyimpang dan tanpa arah.
Dan itulah betapa hebatnya hati, bisa menjadi lembut jika kita senantiasa bertakwa kepada Allah ,sebaliknya akan menjadi keras jika perilaku kita selalu melanggar perintah-perintah Allah.

Kata Bijak,Kata Motivasi,Wallpaper Motivasi,Motivasi Hidup,Motivasi Islami
Wallpaper Motivasi,Kata Motivasi,Kata-kata bijak,Kata Mutiara,Motivasi Hidup








Itulah kata bijak motivasi pada pagi ini,yaitu "Tidak ada yang selembut dan sekeras hati"
Jangan lupa, terus kunjungi blog wallpapermotivasi.blogspot.com untuk wallpaper motivasi,kata bijak,video motivasi,artikel motivasi,cerita motivasi terbaru.

Wallpaper Motivasi: Berubah untuk menuju kesuksesan

Kali ini saya akan share Motivasi untuk menyemangati anda agar melakukan perubahan diri demi mencapai kesuksesan.
Dan Wallpaper Motivasi pagi ini adalah

"Anda akan tetap menjadi orang yang belum sukses 5 tahun mendatang jika anda tidak melakukan perubahan"

Kata Bijak,Kata Motivasi,Wallpaper Motivasi,Motivasi Hidup,Motivasi Islami
Wallpaper Motivasi,Kata Motivasi,Kata-kata bijak,Kata Mutiara,Motivasi Hidup








Itulah kata bijak motivasi pada pagi ini,yaitu "Anda akan tetap menjadi orang yang belum sukses 5 tahun mendatang jika anda tidak melakukan perubahan"
Jangan lupa, terus kunjungi blog wallpapermotivasi.blogspot.com untuk wallpaper motivasi,kata bijak,video motivasi,artikel motivasi,cerita motivasi terbaru.

Ketone and Fat "Burning" are Not the Same Thing to Your Mitochondria

This notion of being a "sugar burner" vs. a "fat burner" -- with the latter being touted as preferable based on nothing I've seen in the scientific literature -- is getting really out of hand.  This is not a new idea, but it certainly seems to be being pushed more lately, particularly in the area of athletic performance.  There were a smattering of posts about the diets of Olympians about the net and I just have to shake my head at the one that goes something like "just imagine how much better fill in the blank would do if (s)he didn't eat grains" or "ate LCHF" or "went paleo".  C'mon already ... Michael Phelps is a prime offender of all laws and gods nutritional, but will someone please remind me how many medals he's earned and records he's held/broken in his career?  Gawd forbid any of these elite athletes set a bad example by having their face put on a box of Wheaties!  I dunno ... it all seems so silly when Phelps sports one of the leanest torsos on the planet burning sugar.  But I digress ...

But with ketomania in full-blown fad form, there's a new twist on the fat burning meme which is to confuse fat burning with ketone burning.  It is not.  Yes, ketones are produced mostly from the breakdown of fatty acids (they are also produced from some amino acids), so you "burn fat" in your liver to produce them.  If you are in caloric deficit, the source of the fatty acids will be body fat.  However, if you're fueling the other cells of your body with ketones, this is not the same as the mitochondria in those cells "burning fat".  

Below is a schematic of a brain cell mitochondria and the metabolic pathways showing where ketones feed into Krebs (aka the TCA), from:  D-β-Hydroxybutyrate protects neurons in models of Alzheimer's and Parkinson's disease (thus it shows the points of issue for these two diseases) 
Read more »

Cinta, Lebaran, Sepakbola dan 17 Agustus.


Postingan ini Spesial Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.


Cinta, Lebaran, Sepakbola dan 17 Agustus.


(Catatan: Tommy Rusihan Arief/Direktur Media PSSI)


"Cinta adalah tunas pesona jiwa dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad'' (Kahlil Gibran).

Di bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H saya banyak merenung. Terutama menjelang sahur atau berbuka puasa. Mungkinkah bangsa Indonesia yang besar ini sudah kekurangan rasa cinta?
Ataukah rasa cinta di negeri yang religius ini mulai tergerus oleh nilai-nilai individualistis? Mungkin pula karena faktor-faktor keegoan manusia lainnya?


Dalam dunia sepakbola Indonesia, cinta juga seolah pergi dan tergantikan oleh kebencian satu sama lain. Hanya karena alasan individualistis dan egosentris manusia!
Sepatutnya, dibulan yang penuh berkah ini, kita semua merenungkan kembali makna cinta yang sesungguhnya. 


Cinta penuh kasih di bulan penuh maaf, sehingga semua anak bangsa bisa saling memaafkan. Lebaran adalah pesona terindah untuk kesucian hati.
Banyak kekurangan dalam sepakbola Indonesia. Tetapi masih terlalu banyak hal membanggakan yang bisa menumbuh kembangkan rasa cinta. Banyak tunas pesona jiwa yang dapat memikat rasa cinta. Karena jika tunas pesona tidak tercipta dalam sesaat (saat ini), ia tidak akan tercipta bertahun-tahun bahkan abad.


Maka cintailah apa yang baik dan ada dalam persepakbolaan Indonesia. Jika kita tidak melakukannya saat ini, maka kita tidak akan pernah mencintainya selama berabad-abad. Mungkinkah kita selamanya akan kehilangan cinta terhadap kehormatan sepakbola Indonesia?


Kita harus mencintai kisah fantastis penampilan anak-anak muda Indonesia kala itu di Olimpiade Melbourne 1956. Ramang, Khairuddin Siregar, Kwee Kiat Sek, Phwa Sian Liong, Thio Him Tjiang, Tan Liong How dan kawan-kawan, bermain sebagai patriot Indonesia menahan imbang tim raksasa Uni Soviet (0-0) sebelum kalah 0-4 dalam partai ulang.


Hasil di perempatfinal Olimpiade Melbourne 1956 itu sangat istimewa karena Uni Soviet akhirnya menjadi juara. Tim Beruang Merah diperkuat kiper terbaik dunia sepanjang masa, Lev Yashin, yang saat itu berusia 27 tahun. Empat tahun kemudian diperkuat pemain-pemain yang sama, Uni Soviet juara Piala Eropa 1960.


Menurut catatan buku kecil pelatih Uni Soviet saat itu, Gavril Kachalin, (seperti diceritakan almarhum Anatoly Polosin) bahwa Ramang dan Tan Liong How sempat melepaskan empat tendangan keras ke gawang Uni Soviet dan berhasil digagalkan Yashin.
Setelah Melbourne 1956, timnas Indonesia juga mencatat prestasi yang patut diingat dengan rasa cinta. Indonesia mampu masuk perempat final Asian Games 1951, semifinal Asian Games 1954, urutan ketiga Asian Games 1958, perempatfinal Asian Games 1966, perempatfinal Asian Games 1970 dan perempatfinal Asian Games 1986.


Di event internasional lainnya, Indonesia juga menjadi juara Merdeka Games di Kuala Lumpur, empat kali (1960, 1961, 1962, 1969). Juara Agha Khan Gold Cup di Dacca, empat kali (1961, 1966, 1967, 1968) dan King's Cup di Bangkok, satu kali (1968).
Di tim Asian All Stars 1966-1970, tercatat empat pemain Indonesia yakni Soetjipto Soentoro, Jacob Sihasale, Iswadi Idris dan Abdul Kadir. Bahkan sang legenda, Soetjipto Soentoro, menjadi kapten kesebelasan.


Ketika kompetisi semiprofesional Indonesia (Galatama) bergulir 1979, Federasi Sepakbola Jepang (JFA) mengirim utusan untuk berguru. Hasilnya, kompetisi profesional Jepang (J-League) bergulir sejak 1993 dan yang terbaik di Asia sampai saat ini.


Sepakbola tidak hanya soal menang kalah. Menang jadi penambah semangat. Kalah jadi pelecut semangat. Timnas Indonesia juga pernah mencatat kemenangan besar (12-0) atas Philipina pada 22 September 1972 di Seoul, Korea Selatan. Juga menang (13-1) atas Philipina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Desember 2002.
Tetapi kekalahan itu melecut Philipina untuk bangkit. Sekarang Philipina berada di peringkat 150 FIFA, lebih baik dari Indonesia (peringkat 159 FIFA).


Kita harus mengucapkan terimakasih dengan rasa cinta kepada pelatih-pelatih hebat timnas Indonesia yang mengharumkan Merah Putih. Mulai dari Antun 'Toni' Pogacnik, E.A. Mangindaan, Wiel Coerver, Endang Witarsa, Djamiat Dahlar, Sinyo Aliandoe, Bertje Matulapelwa, Anatoly Polosin, dan seterusnya. Keberhasilan mereka di masa lalu, dapat menjadi inspirasi bagi pelatih timnas Indonesia masa kini.


Bersama para legenda timnas Indonesia di masa lalu, para pelatih piawai ini adalah pahlawan bangsa di lapangan hijau. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk kehormatan sepakbola Indonesia di forum internasional.
Momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2012, refleksi cinta untuk saling memaafkan demi kehormatan bangsa, sangatlah bermakna. Spirit dan semangat juang pantang menyerah yang dicontohkan para pemain timnas di masa lalu, menjadi teladan bagi kita semua.


Karena di forum internasional, hanya dua moment dimana Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dan bendera Merah Putih berkibar. Yaitu saat kunjungan kenegaraan Presiden ke luar negeri dan saat timnas Indonesia memenangkan kejuaraan antar bangsa.
Jadi tanggal 17 Agustus, tidak sekadar ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Lebih dari itu, 17 Agustus adalah sumber inspirasi bangsa untuk merapatkan barisan, menyatukan langkah dan membulatkan tekad menuju Indonesia jaya.


Dengan cinta, makna kesucian Hari Raya Idul Fitri 1433 H dan refleksi 17 Agustus, kita dapat menyimak setiap persoalan termasuk urusan sepakbola Indonesia, dengan lebih proporsional.
Dengan cinta, kita akan merasa tulus memiliki sepakbola Indonesia. Tidak dengan kata-kata. Bahkan dengan cinta yang sederhana.

''Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tidak diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti isyarat yang tidak sempat dilakukan awan kepada hujan, yang menjadikannya tiada'' (Kahlil Gibran).

Seandainya sepakbola Indonesia penuh cinta, tidak perlu ada prahara. Karena prahara hanya mendatangkan nestapa.
Perlu rasa cinta dari semua orang untuk mendorong persiapan timnas menghadapi Piala AFF 2012. Rasa cinta dari semua stakes holder sepakbola Indonesia, diperlukan Nil Maizar sebagai pelatih. Sebab dibutuhkan persiapan spartan, untuk menghadapi tim kuat seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, ataupun Thailand, guna menggapai kebanggaan tertinggi di Piala AFF 2012.

Kita tidak mencari yang tidak kita dapatkan.
''Dengan apa saja kau jumpai, kau ciptakan permainan, kau buat kegembiraan, sementara aku habis waktu, habis pula tenaga mencari yang tak terdapatkan'' (Rabindranath Tagore).

Jayalah sepakbola Indonesia..!
Selamat HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2012. Merdeka..!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Minal Aidin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin!

Asal Mula Nama Indonesia


Postingan ini spesial Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.

Asal mula nama Indonesia. Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur"), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli
 etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations ("Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia"). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia ("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):

"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia"".

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

"Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia"

Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau.

Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesiër ("orang Indonesia").

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

12 Hal yang Membedakan Watak Orang Indonesia dan Jepang

1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: De
ngan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!

5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.

8. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.

9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik, anorganik, bangke binatang, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk... Masa' naik angkot?!

11. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!

12. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja!! paling atasan nya juga telat

10 Negara Dengan Sistem Perawatan Kesehatan Terbaik Di Dunia

1. Swiss
Menurut majalah Forbes, 99,5% Warga Swiss memiliki asuransi kesehatan. Hampir Semua orang mampu membeli asuransi dan melakukannya. Bagi mereka yang tidak dapat mengakses asuransi kesehatan swasta, pemerintah mensubsidi mereka. Ini mencegah semua individu menghabiskan lebih dari 10% pendapatan mereka pada perawatan kesehatan. Ha
mpir setiap orang harus memiliki persyaratan minimal untuk perawatan kesehatan.Dan hal ini sangat ditunjang dengan kebijakan pemerintahnya. sebuah studi Harvard mengidentifikasi bahwa pemerintah Swiss menghabiskan 11,4% dari Produk Domestik Bruto mereka pada Masalah kesehatan. Ini adalah jumlah yang lumayan tinggi mengingat besarnya PDB negara Swiss dibagi dengan jumlah penduduknya

2. Prancis
Pada tahun 2000, WHO memberikan peringkat pertama pada Perancis dalam hal memberikan perawatan kesehatan yang terbaik secara keseluruhan kepada warga negaranya. Warga negara Prancis menikmati perawatan kesehatan universal yang didanai oleh pemerintah melalui pajak penghasilan.
Sekitar 75% dari biaya kesehatan ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, ada fasilitas perawatan swasta yang memungkinkan warga untuk menerima prosedur bedah dengan biaya tambahan. Fasilitas ini adalah opsional dan dimaksudkan untuk mereka yang memiliki uang.
Harga yang ditetapkan oleh dokter swasta sudah ditetapkan pemerintah. Secara keseluruhan ada 3,37 dokter per 1000 orang.

3. Italia
Italia memiliki salah satu sistem kesehatan publik-diprivatisasi terbaik . Berdasarkan tingkat harapan hidup dan angka kematian bayi, negara ini cukup sehat. Rata -rata Pria dan wanita Perancis hidup sampai sekitar 80 tahun . Asuransi perawatan kesehatan adalah wajib di Italia.
Pengusaha diminta untuk membayar asuransi kesehatan bagi karyawannya. Jika seseorang tidak dapat mengakses perawatan kesehatan diprivatisasi, mereka dapat mengajukan permohonan rencana pengelolaan kesehatan oleh negara .Semua perawatan kesehatan, termasuk obat-obatan, rawat jalan dan perawatan gigi, disubsidi.

4. Swedia
Semua penduduk di Swedia memiliki akses yang sama ke perawatan kesehatan. Sistem ini didanai pembayar pajak dan terdesentralisasi.Mengingat bahwa Swedia memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terbaik, harapan hidup naik hingga 79 tahun untuk pria dan 83 tahun untuk wanita pada 2008. Tanggung jawab untuk sistem perawatan kesehatan terletak pada pemerintah federal, dewan daerah dan pemerintah kota. Yang cukup menarik, jika Anda tidak mampu bekerja dan tinggal di Swedia, majikan membayar upah Anda sampai 14 hari.

5. Taiwan
Taiwan adalah salah satu dari beberapa negara Asia yang memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terbaik. Pada tahun 1995, itu diimplementasikan perawatan kesehatan universal. Semua warga negara yang dilindungi oleh asuransi, dibayarkan oleh pemerintah. Negara itu mampu memangkas biaya sementara masih meliputi 40% dari populasi ketika pertama kali memperkenalkan reformasi. Mereka juga menerapkan Smart Card, yang mensyaratkan semua informasi tentang sejarah medis pasien. Ini memperingan pekerjaan administratif.

6. Jerman
Jerman memiliki sistem perawatan kesehatan universal tertua di dunia, sejak 1883 di era Bismarck .
Awalnya menerapkan kepada keluarga berpenghasilan rendah dan karyawan tertentu, sekarang ditawarkan kepada hampir semua penduduk. PNS dan mereka yang bekerja sendiri dan mendapatkan lebih dari 3000 euro dikecualikan dari cakupan. Mereka masih dapat memanfaatkan asuransi kesehatan swasta untuk menerima manfaat mereka. Pada tahun 2004 JErman menempati peringkat # 30 dalam tingkat harapan hidup.

7. Norwegia
Semua orang yang tinggal di Norwegia yang dicakup oleh sistem perawatan kesehatan yang didanai oleh uang pembayar pajak. Penduduk Norwegia juga dapat membeli asuransi swasta.Ada daftar dokter pemerintah yang bisa dipilih oleh penduduk Norwegia .GP bertindak sebagai titik akses ke spesialis yang dicakup oleh sistem Kesehatan.
Seperti di negara lain, ada kelemahan. Waktu tunggu yang lebih lama di rumah sakit dan pusat2 kesehatan.

8. Israel
Israel juga memiliki salah satu sistem terbaik perawatan kesehatan universal. Pada tahun 1995 Undang-Undang Asuransi Kesehatan Nasional diperkenalkan. Hukum membuat keanggotaan untuk satu dari empat Organisasi Pemeliharaan Kesehatan wajib. Selain itu, hukum ini menguraikan paket seragam manfaat dan daftar layanan perawatan kesehatan dasar ditutupi oleh organisasi warga terdaftar, Israel adalah sebuah negara berteknologi maju. Pada 2010, ada 3,36 doctors/1000 orang.

9. Inggris
Britain has a socialized health care system. Inggris memiliki sistem perawatan kesehatan disosialisasikan. The government pays citizens to have insurance and pays doctors to run hospitals and medical facilities. Pemerintah membayar warga untuk memiliki asuransi dan membayar dokter untuk menjalankan rumah sakit dan fasilitas medis. National Health Services allocates funds through tax payer money. Pelayanan Kesehatan Nasional mengalokasikan dana melalui uang pembayar pajak.

10. Kanada:
Kanada telah memiliki sistem perawatan kesehatan universal, sejak tahun 1940-an. Tommy Douglas, ayah dari perawatan kesehatan universal, datang dengan gagasan itu.
Semua warga Kanada dengan OHIP tidak bisa berpaling karena mereka tidak punya uang untuk menutupi kebutuhan kesehatan dasar. Meskipun ada beberapa kekurangan dan waktu tunggu yang panjang, tidak ada yang ditinggalkan.
Untuk layanan yang tidak tercakup oleh OHIP, penduduk Kanada dapat memilih paket asuransi yang meliputi sebagian besar layanan premium seperti perawatan gigi.
pemerintah Kanada melarang dokter mendirikan klinik swasta untuk kebutuhan perawatan dasar.

Inilah Bahaya Memakai Headset


Bahaya Penggunaan Headset [Earphone]. Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian headset akan menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran [tuli, budeg dll.]. Apalagi biasanya earphone/headset digunakan dengan diset sekeras-kerasnya untuk "melawan" noise dari luar yang biasanya kita gunakan di tempat-tempat ramai/ bising. Ini sangat beresiko tinggi.

Ketulian sudah dapat menyerang orang semakin dini. Awal-awalnya telinga yang sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa, tapi ketika hendak mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat.

Itu terjadi akibat kelelahan koklea [rumah siput], yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap.

Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogram terletak antara nol dan 20 desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.

Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik [memberi obat-obatan khusus] agar tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal.

Badan Kesehatan Dunia [WHO], Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone.

Selain itu, jangan menggunakannya saat menyetir atau di jalan raya yang berisik. Ini akan membuat pengguna tidak mendengar suara peringatan orang/ mobil lain dll, yang kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan. Self-awareness menurun karena pengalihan konsentrasi kita dari lingkungan sekitar dan jalan ke suara dari earphones.

Keseimbangan badan pun bisa kacau karena tekanan udaranya mempengaruhi keseimbangan badan ketika kita menggunakan earphone di jalan atau sedang menyetir. Lebih baik kita rajin membersihkan telinga dari ear wax agar tidak infeksi.

Dengan mengetahui bahaya penggunaan headset [earphone] diatas, mudah-mudahan bisa menjadi peringatan buat kita agar tidak terlalu sering menggunakan headset/earphone. Lebih baik langsung pake spiker, kan lebih puas tuh dengernya.

Kata-kata Mutiara Dari Seorang Bung Karno

 1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .

2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).

3. “Jadikan deritaku ini
 sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.

5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).

6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).

9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).

10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).

11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).

12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).

13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).

14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).

15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”

5 Cara Alami Hilangkan Ketombe


Pasti kita semua sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan ketombe bukan? Ya, ketombe adalah bintik-bintik putih yang ada di kepala, dan melekat pada kulit kepala. Jika kita gosok, akan bertebaran ke mana-mana.
Untuk mengetahui apakah kepala Anda berketombe atau tidak, ada cara mudah, yaitu menggaruk kepala Anda di atas sebuah kain hitam. Apabila kain tersebut dipen
uhi dengan bintik-bintik putih, berarti kepala Anda berketombe.


Cara alami menghilangkan ketombeTips berikut dapat Anda terapkan untuk menghilangkan ketombe di kepala Anda :

1. Cuka putih
Cuka putih adalah obat yang sangat baik untuk ketombe. Campurkan secangkir cuka putih dengan secangkir air, dan tuangkan di kulit kepala Anda setelah berkeramas, sebagai bilasan akhir. Biarkan sebentar, kemudian bilas dengan air bersih.
Anda juga dapat mencuci rambut Anda dengan satu sendok cuka yang dicampur 3 sendok makan minyak, lalu dibersihkan dengan sampo. Cara ini memberikan efek yang sama baiknya.

2. Soda kue
Basahi sedikit rambut Anda. Ambil segenggam soda kue dan gosokkan kulit kepala Anda dengan soda kue tersebut. Kemudian bilas dengan baik sehingga semua soda hilang dari rambut Anda. Lakukan hal ini beberapa kali. Pada awalnya, rambut Anda mungkin akan sedikit kering, tapi setelah satu minggu Anda akan melihat perbedaannya. Kulit kepala Anda memproduksi minyak secara alami, membuat rambut Anda lembut kembali dan ketombe Anda akan hilang.

3. Jeruk nipis
Siramkan 2 sdm air jeruk nipis di kepala Anda. Remas-remaslah rambut dan kulit kepala Anda. Ambil segelas air dan tambahkan 1 sendok makan jus lemon ke dalamnya, lalu siramkanlah ke rambut Anda. Bilaslah dengan air setelah beberapa menit. Kepala Anda akan berbau harum dan segar lemon dan ketombe Anda pun menghilang. Ulangi beberapa kali sampai ketombe Anda benar-benar hilang.

4. Garam
Ambil garam meja ketika Anda akan mencuci rambut Anda. Taburkan dan gosok kulit kepala Anda dengan garam. Bilaslah setelah beberapa saat dan bersihkan rambut Anda dengan sampo.

5. Santan kelapa
Campur santan dari setengah butir kelapa, satu gelas jus buah nanas, perasan jeruk nipis, dan satu setengah gelas air kelapa. Aduk secara merata. Gunakan campuran ini untuk mencuci rambut setiap lima hari sekali. Bersihkan dengan sampo setiap kali melakukannya.
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger