Warung Bebas

Selasa, 21 Agustus 2012

Amerika Kalah Perang di Vietnam Karena Indonesia

Foto: AMERIKA KALAH PERANG DI VIETNAM, KARENA INDONESIA    Banyak orang tahu Amerika kalah perang di Vietnam. Tapi yang tidak banyak orang tidak tahu adalah, salah satu sebab Amerika kalah di Vietnam adalah Indonesia. Kok bisa? Simak sejarahnya.  Amerika adalah negara terkuat di dunia selama beberapa abad belakangan ini. Kuat di bidang ekonomi, kuat di bidang militer. Sekedar untuk menggambarkan kekuatan militernya, kita bisa melihat dua fakta: Pertama, penerimaan devisa nomor satu di Amerika adalah dari ekspor senjata, baru kemudian dari ekspor film.  Kedua, PENTAGON, Departemen Pertahanan Amerika Serikat adalah institusi pemegang hak cipta terbanyak di dunia. Kebanyakan penemuannya adalah di bidang persenjataan. Artinya, persenjataan Amerika sudah terbukti paling berkembang di dunia. Dua fakta ini menunjukkan betapa kuatnya Amerika. Akan tetapi dengan segala kekuatan ini, Amerika kalah di Vietnam. Setidaknya dari 2,7 juta orang Amerika yang bertugas dari Vietnam tercatat 58.159 orang tewas, 1.719 hilang, dan 303.635 orang luka-luka (wikipedia). Memang jumlah ini lebih sedikit dari jumlah orang Vietnam yang tewas, tapi hengkangnya Amerika dari wilayah Indo Cina tersebut jelas-jelas merupakan fakta sejarah bahwa Amerika kalah dalam perang Vietnam. Lalu apa hubungannya dengan Indonesia?  Tentara Amerika kalah dalam perang Vietnam karena tidak mampu menghadapi serangan gerilyawan Vietcong. Gerilyawan Vietcong sangat mengusai medan pertempuran di hutan-hutan. Mereka sangat menguasai teknik perang bergerilya. Lalu darimana gerilyawan Vietkong belajar perang gerilya yang hasilnya menang perang lawan Amerika? Disinilah hubungannya perang Vietnam dan Indonesia. Beberapa pimpinan gerilyawan Vietkong mengatakan bahwa mereka membaca buku “Pokok-Pokok Perang Gerilya” karangan Jendral AH Nasution dan menjadikannya pedoman mereka dalam menetapkan strategi. Nasution adalah salah seorang dari 3 Jenderal Besar bintang 5 di Indonesia.  Vietcong tidak berpatokan pada Mao Tse Tung yang juga ahli perang gerilya karena kondisi alam dan masyarakatnya berbeda. Kondisi alam dan masyarakat yang paling mirip dengan Vietnam adalah Indonesia dan itu ada dalam buku karangan Nasution (Dr. Salim Said dan Saleh A Djamhari –sejarawan UI- mengatakan hal ini dalam beberapa seminar). Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan, Amerika kalah perang (salah satunya) karena Indonesia.  Apa hikmahnya? Tentu saja tulisan ini untuk membangga-banggakan sebuah perang dengan jutaan korban. Tetap saja perang adalah bencana, dan kita berdoa agar tidak terjadi lagi. Akan tetapi fakta di atas menunjukkan bahwa pemikiran seorang anak bangsa Indonesia bisa mempengaruhi peta dunia. Karena itu jangan ragu untuk berkarya dan menuangkan pikiran kita, karena pemikiran tidak mengenal batas tempat dan waktu. Fakta sejarah ini juga menunjukkan sekali lagi kekuatan sebuah tulisan atau sebuah buku.  Jutaan orang mungkin punya pengalaman perang gerilya, tapi akhirnya yang bisa menjadi referensi adalah yang menulis. Setelah kekalahannya di Vietnam, Amerika berusaha kembali menaikkan citra dan harga dirinya. Puluhan film-film bertemakan perang Vietnam seperti film Rambo dan film serinya “Tour of Duty”. bermunculan dengan sudut pandang Amerika menang melawan gerilyawan Vietnam. Belajar dari Vietnam, Amerika kini menghindari perang langsung kecuali didahului serangan udara bertubi-tubi.  Lalu apa yang bisa kita pelajari dari perang Vietnam? Ya , kita bisa belajar bahwa kita tetap punya kesempatan untuk bangkit, kita tetap punya kesempatan untuk menang. Pertempuran kita saat ini bisa berwujud banyak bentuk. Saat ini kita bertempur secara ekonomi, budaya, politik, dsb. Jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang, kita bisa terjajah secara ekonomi, budaya, politik, dsb. Jangan bersantai-santai, karena bangsa kita bisa jadi korban tergilas kemajuan zaman, karena tidak mampu mengejar persaingan. Bangsa besar yang mungkin lebih harus kita cermati saat ini justru Cina. Saat ini Cina adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua setelah Amerika, setelah tahun ini melampaui Jepang. Dalam waktu tidak terlalu lama diduga Cina akan mampu melampaui Amerika. Kebijakan ekonomi Cina saat ini mengimpor begitu banyak gas alam dan batu bara dari Indonesia, bahkan mereka menumpuk-nya untuk cadangan energi. Negara Cina punya material tersebut di tanah mereka tetapi mereka memilih untuk mengimpor dari Indonesia.  Kenapa? Lihat 10 - 20 tahun mendatang. Bisa jadi kita kehabisan batu bara dan gas alam (sekarang kita minyak bumi sudah mengimpor) dan ketika harga energi melambung tinggi mungkin kita justru mengimpor dari Cina dengan harga sangat mahal. Di bidang moneter (finansial) Cina juga sedang berbenah. Cina juga membeli berton-ton emas sebagai cadangan devisanya (Negara Cina sendiri percaya ke depan cadangan emas lebih kuat dari dollar Amerika). Langkah ini untuk memperkuat cadangan devisa dollar Amerika milik Cina yang bahkan jumlahnya lebih banyak dari milik Amerika sendiri. Jika pemimpin negara kita tidak mencermati keadaan ini, maka masa depan bangsa cukup mengkhawatirkan. Kini saatnya kita sebagai individu berusaha menyelamatkan bangsa dimulai dari diri sendiri.Memulai dari diri sendiri dengan membangun keluarga yang kuat. Memulai dengan membangun keluarga yang mempunyai cita-cita tinggi dengan spirit   #27
Banyak orang tahu Amerika kalah perang di Vietnam. Tapi yang tidak banyak orang tidak tahu adalah, salah satu sebab Amerika kalah di Vietnam adalah Indonesia. Kok bisa? Simak sejarahnya.

Amerika adalah negara terkuat di dunia selama beberapa abad belakangan ini. Kuat di bidang ekonomi, kuat di bidang militer. Sekedar untuk menggambarkan kekuatan militernya, kita bisa melihat dua fakta:
Pertama, penerimaan devisa nomor satu di Amerika adalah dari ekspor senjata, baru kemudian dari ekspor film.

Kedua, PENTAGON, Departemen Pertahanan Amerika Serikat adalah institusi pemegang hak cipta terbanyak di dunia. Kebanyakan penemuannya adalah di bidang persenjataan. Artinya, persenjataan Amerika sudah terbukti paling berkembang di dunia. Dua fakta ini menunjukkan betapa kuatnya Amerika. Akan tetapi dengan segala kekuatan ini, Amerika kalah di Vietnam. Setidaknya dari 2,7 juta orang Amerika yang bertugas dari Vietnam tercatat 58.159 orang tewas, 1.719 hilang, dan 303.635 orang luka-luka (wikipedia). Memang jumlah ini lebih sedikit dari jumlah orang Vietnam yang tewas, tapi hengkangnya Amerika dari wilayah Indo Cina tersebut jelas-jelas merupakan fakta sejarah bahwa Amerika kalah dalam perang Vietnam. Lalu apa hubungannya dengan Indonesia?

Tentara Amerika kalah dalam perang Vietnam karena tidak mampu menghadapi serangan gerilyawan Vietcong. Gerilyawan Vietcong sangat mengusai medan pertempuran di hutan-hutan. Mereka sangat menguasai teknik perang bergerilya. Lalu darimana gerilyawan Vietkong belajar perang gerilya yang hasilnya menang perang lawan Amerika? Disinilah hubungannya perang Vietnam dan Indonesia. Beberapa pimpinan gerilyawan Vietkong mengatakan bahwa mereka membaca buku “Pokok-Pokok Perang Gerilya” karangan Jendral AH Nasution dan menjadikannya pedoman mereka dalam menetapkan strategi. Nasution adalah salah seorang dari 3 Jenderal Besar bintang 5 di Indonesia.

Vietcong tidak berpatokan pada Mao Tse Tung yang juga ahli perang gerilya karena kondisi alam dan masyarakatnya berbeda. Kondisi alam dan masyarakat yang paling mirip dengan Vietnam adalah Indonesia dan itu ada dalam buku karangan Nasution (Dr. Salim Said dan Saleh A Djamhari –sejarawan UI- mengatakan hal ini dalam beberapa seminar). Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan, Amerika kalah perang (salah satunya) karena Indonesia.

Apa hikmahnya?
Tentu saja tulisan ini untuk membangga-banggakan sebuah perang dengan jutaan korban. Tetap saja perang adalah bencana, dan kita berdoa agar tidak terjadi lagi. Akan tetapi fakta di atas menunjukkan bahwa pemikiran seorang anak bangsa Indonesia bisa mempengaruhi peta dunia. Karena itu jangan ragu untuk berkarya dan menuangkan pikiran kita, karena pemikiran tidak mengenal batas tempat dan waktu. Fakta sejarah ini juga menunjukkan sekali lagi kekuatan sebuah tulisan atau sebuah buku.

Jutaan orang mungkin punya pengalaman perang gerilya, tapi akhirnya yang bisa menjadi referensi adalah yang menulis. Setelah kekalahannya di Vietnam, Amerika berusaha kembali menaikkan citra dan harga dirinya. Puluhan film-film bertemakan perang Vietnam seperti film Rambo dan film serinya “Tour of Duty”. bermunculan dengan sudut pandang Amerika menang melawan gerilyawan Vietnam. Belajar dari Vietnam, Amerika kini menghindari perang langsung kecuali didahului serangan udara bertubi-tubi.

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari perang Vietnam?
Ya , kita bisa belajar bahwa kita tetap punya kesempatan untuk bangkit, kita tetap punya kesempatan untuk menang. Pertempuran kita saat ini bisa berwujud banyak bentuk. Saat ini kita bertempur secara ekonomi, budaya, politik, dsb. Jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang, kita bisa terjajah secara ekonomi, budaya, politik, dsb. Jangan bersantai-santai, karena bangsa kita bisa jadi korban tergilas kemajuan zaman, karena tidak mampu mengejar persaingan.
Bangsa besar yang mungkin lebih harus kita cermati saat ini justru Cina. Saat ini Cina adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua setelah Amerika, setelah tahun ini melampaui Jepang. Dalam waktu tidak terlalu lama diduga Cina akan mampu melampaui Amerika. Kebijakan ekonomi Cina saat ini mengimpor begitu banyak gas alam dan batu bara dari Indonesia, bahkan mereka menumpuk-nya untuk cadangan energi. Negara Cina punya material tersebut di tanah mereka tetapi mereka memilih untuk mengimpor dari Indonesia.

Kenapa?
Lihat 10 - 20 tahun mendatang. Bisa jadi kita kehabisan batu bara dan gas alam (sekarang kita minyak bumi sudah mengimpor) dan ketika harga energi melambung tinggi mungkin kita justru mengimpor dari Cina dengan harga sangat mahal. Di bidang moneter (finansial) Cina juga sedang berbenah. Cina juga membeli berton-ton emas sebagai cadangan devisanya (Negara Cina sendiri percaya ke depan cadangan emas lebih kuat dari dollar Amerika). Langkah ini untuk memperkuat cadangan devisa dollar Amerika milik Cina yang bahkan jumlahnya lebih banyak dari milik Amerika sendiri.
Jika pemimpin negara kita tidak mencermati keadaan ini, maka masa depan bangsa cukup mengkhawatirkan. Kini saatnya kita sebagai individu berusaha menyelamatkan bangsa dimulai dari diri sendiri.Memulai dari diri sendiri dengan membangun keluarga yang kuat. Memulai dengan membangun keluarga yang mempunyai cita-cita tinggi dengan spirit

Hargailah waktu,menyianyiakan waktu sama dengan menyianyiakan sisa umur

Kali ini saya akan share Motivasi yang bisa membuat kita agar lebih sadar akan pentingnya waktu.

Wallpaper Motivasi pagi ini adalah

"Hargailah waktu,karena menyianyiakan waktu sama dengan menyianyiakan sisa umur dengan percuma."

Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tahu kapan pastinya waktu akan berhenti,kapan umur kita akan habis.kapan dunia ini akan hancur.
Bisa saja sewaktu-waktu, dunia ini hancur dengan seketika.
Dan,saat itulah jutaan orang mengalami penyesalan, karena sudah tidak ada kesempatan lagi,kesempatan hidup di dunia sudah habis.
Maka,selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan,hendaknya kita tidak menyianyiakan kesempatan berharga ini,karena saat waktu hilang,maka ia tak akan kembali lagi.
Jangan sampai kita menyianyiakan sisa umur kita dengan percuma,yang seharusnya digunakan untuk berusaha membangun kesuksesan di dunia,dan beramal untuk kehidupan di Akhirat.


Wallpaper Motivasi,Kata Motivasi,Kata-kata bijak,Kata Mutiara,Motivasi Hidup










Itulah kata bijak motivasi pada pagi ini,yaitu "Hargailah waktu,karena menyianyiakan waktu sama dengan menyianyiakan sisa umur dengan percuma"
Jangan lupa, terus kunjungi blog wallpapermotivasi.blogspot.com untuk wallpaper motivasi,kata bijak,video motivasi,artikel motivasi,cerita motivasi terbaru.

Pfizer's Pforeign Pfiasco

Quelle surprise.  Giant international pharmaceutical company Pfizer managed to go for nearly 10 months without announcing a major legal settlement.  However, this month, as reported by Bloomberg, it was time for Pfizer to settle again.  The basics were:
Pfizer Inc., the world’s biggest drugmaker, agreed to pay $60.2 million to settle foreign bribery cases it brought to U.S. authorities involving alleged payments paid by employees and agents of subsidiaries.

Pfizer entered into two agreements with the Securities and Exchange Commission and the New York-based drugmaker reached a deferred prosecution accord with the Department of Justice, according to filings today in federal court in Washington.

Bribery

This case is worth perusing because of how it documents what the US government called not merely deceptive, but corrupt practices used by Pfizer to sell drugs. The practices were widespread around the world:
The settlements announced today include Pfizer operations in eight countries: Bulgaria, Croatia, Kazakhstan, Russia, Italy, China, the Czech Republic and Serbia. The Wyeth settlement, over its nutrition business, was for China, Indonesia, Saudi Arabia and Pakistan.

The practices involved, not to put too fine a point on it, bribing doctors. Furthermore, as part of the settlement Pfizer apparently admitted to some of the specific practices alleged by the government:
In Bulgaria, local representatives spent $28,000 to invite government doctors on 'incentive trips' to Greece, as a reward for the physicians who were the biggest prescribers of Pfizer’s products, Pfizer admitted according to the Justice Department filing. They also paid $17,000 to send doctors to medical conferences, again in exchange for commitments to prescribe Pfizer drugs.

In Croatia, the unit there had used a consulting agreement with a government doctor to help influence which drugs were allowed to be sold in the country, paying the physician in cash and travel expenses, Pfizer admitted.

Pfizer also admitted to what was called the 'hospital program,' in Russia, where doctors were given a 5 percent kick- back on certain drugs prescribed.

'Pfizer Russia used the Hospital Program to make cash payments to individual government healthcare professionals to corruptly reward past purchases and prescriptions of Pfizer products, and to corruptly induce future purchases and prescriptions,' the Justice Department said in the filing. Pfizer’s Russian unit also used intermediary companies to pay off doctors and government officials, the company admitted.

No Individual Penalties

Despite the shamefulness of these practices, as is now distressingly usual (look here), no individual seems to be obligated to suffer any penalty or negative consequences as a result of this settlement. While the US government alleged criminal behavior, beyond the fines imposed on the company, further prosecution will be deferred:
The Justice Department charged the Pfizer HCP Corp. unit with two criminal counts, conspiracy to violate the Foreign Corrupt Practices Act and a violation of the FCPA’s anti-bribery provisions. Prosecutors agreed to defer prosecution and drop the charges after two years if Pfizer continues to cooperate and take remedial steps.

The article contained a curious statement seemingly asserting that the payments were somehow made independent of any actions by individuals at Pfizer:
The SEC said the payoffs were made 'without the knowledge or approval of officers or employees of Pfizer, but the inaccurate books and records of Pfizer subsidiaries were consolidated in the financial reports of Pfizer.'

So were the payments made by machines acting autonomously? or by ghosts? Maybe this was just a typo. However, note that the de rigeur statement by Pfizer's internal counsel was phrased so as to imply the actions somehow occurred outside of the organization:
'The actions which led to this resolution were disappointing, but the openness and speed with which Pfizer voluntarily disclosed and addressed them reflects our true culture and the real value we place on integrity and meeting commitments,' Amy Schulman, Pfizer’s general counsel, said in an e-mailed statement.

Summary

This latest settlement reaffirms the poor ethical culture now prevalent in major health care organizations throughout the world.  It also affirms how deeply unethical the culture has become at some of our largest and most prominent and influential health care organizations.  This settlement is only the latest evidence of ethical missteps by Pfizer's leadership.

In the beginning of the 21st century, according to the Philadelphia Inquirer, Pfizer made three major settlements,
October 2002: Pfizer and subsidiaries Warner-Lambert and Parke-Davis agreed to pay $49 million to settle allegations that the company fraudulently avoided paying fully rebates owed to the state and federal governments under the national Medicaid Rebate program for the cholesterol-lowering drug Lipitor.

May 2004: Pfizer agreed to pay $430 million to settle DOJ claims involving the off-label promotion of the epilepsy drug Neurontin by subsidiary Warner-Lambert. The promotions included flying doctors to lavish resorts and paying them hefty speakers' fees to tout the drug. The company said the activity took place years before it bought Warner-Lambert in 2000.

April 2007: Pfizer agreed to pay $34.7 million in fines to settle Department of Justice allegations that it improperly promoted the human growth hormone product Genotropin. The drugmaker's Pharmacia & Upjohn Co. subsidiary pleaded guilty to offering a kickback to a pharmacy-benefits manager to sell more of the drug.

Thereafter, Pfizer paid a $2.3 billion settlement in 2009 of civil and criminal allegations and a Pfizer subsidiary entered a guilty plea to charges it violated federal law regarding its marketing of Bextra (see post here).  Pfizer was involved in two other major cases from then to early 2010, including one in which a jury found the company guilty of violating the RICO (racketeer-influenced corrupt organization) statute (see post here).  The company was listed as one of the pharmaceutical "big four" companies in terms of defrauding the government (see post here).  Pfizer's Pharmacia subsidiary settled allegations that it inflated drugs costs paid by New York in early 2011 (see post here).   In March, 2011, a settlement was announced in a long-running class action case which involved allegations that another Pfizer subsidiary had exposed many people to asbestos (see this story in Bloomberg).  In October, 2011, Pfizer settled allegations that it illegally marketed bladder control drug Detrol (see this post).

Thus, it appears on 10 separate occasions between 2002 and 2012, Pfizer settled allegations of, pleaded guilty to, or was convicted for actions that represented seriously unethical behavior.  Note that these included a conviction that found the company to be a racketeer-influenced corrupt organization.

Yet the company has not failed or been restructured, and none of its leaders has ever faced any negative consequences.  In fact, last year its CEO made over $18 million, up from over $6 million the year before (see this post).   

So obviously it is not just that one company's culture has become seriously corrupt.  We seem to live in such a corrupt nation, and maybe such a corrupt global society that such corrupt cultures thrive in our major corporations and organizations.  Despite stories like this in health care, just like in finance despite the global financial collapse, as Charles Ferguson said at the Oscar awards last year, " not a single ... executive has gone to jail, and that's wrong."




Unless we hold leaders of health care organizations accountable for bad behavior and corruption, expect bad behavior and corruption to get worse.  Until we have political leaders with the courage to stand up for honesty and the law, expect continued dishonesty and the law to continue to be trampled by the rich and powerful. 

Making volunteering 'cool' again - Richard Dando

The dust has barely settled on a memorable London 2012 Olympics and already excitement is building for the Paralympic Games. Much deserved praise has been heaped on the army of volunteers who are so instrumental in making the Games run so seamlessly.

One such person is Sport Wales Senior Officer, Richard Dando, who was chosen as a Games Maker official with the Event Services team based at the Olympic Stadium. Here he sums up his experience of pitching in at the Olympics.

The Olympics may have ended and the Paralympics may be about to start but the experiences and memories I have of being a Games Maker will live on for a long time.

Following the opening ceremony I had ten days before my next Games Maker shift at the Olympic Stadium so I managed to cram in a few days in my ‘real job’ at Sport Wales and some of the free sporting events like the cycling road race, the cycling time trials and watching Wales’ triathlon champ Helen Jenkins. 

The atmosphere wherever you went was incredible.

The Olympic Stadium: Richard's 'office' during the Games
Sunday 5 August soon came around and a run of six shifts in seven days was about to begin, the fact it coincided with the men’s 100m final only added to the excitement! 

The Stadium Events Services team role was to ‘host’ spectators visiting the stadium by answering their questions, pointing them in the right direction, checking their tickets, directing them to their seats, taking pictures for them and directing them to Stratford station when it was time to go home. 

It might not have been the most glamorous of roles but I enjoyed meeting spectators, athletes and coaches from all over the world and making sure that however trivial the role seemed, I had helped to make their London 2012 experience an enjoyable one. 

Each night I had a different role, with new people, in a different part of the stadium which provided too many highlights and memories to write about them all in a blog!

My final shift was Saturday 11 August and I was back on pushchair and wheelchair storage duties where it all started three weeks previous! It had its perks; I was on the 100m start line so when all pushchairs and wheelchairs were safely stored I was in the perfect position to cheer Mo Farah down the home straight in the 5000m and watch Johan Blake hand the baton to Usain Bolt in the 4x100m relay!

I was lucky, I had a Games Maker role in a sporting venue so I combined volunteering with watching some of the sporting action. Many more thousands of Games Makers were not so lucky and were positioned in the Olympic Park or on transport links or behind desks and didn’t see any sport. 

To me these were the ‘star’ Games Makers as their spirits didn’t dampen as they revelled in their roles knowing they were contributing to the positive image of the Games.
Perks of the job: Watching Mo Farah win his second gold

Most of us working in sport know that community sport doesn’t happen without volunteers. After the glowing publicity across the world around the contributions of the Games Makers to London 2012, a lot more people are aware that sport, even on the grandest scale doesn’t happen without volunteers. 

How do we capture this enthusiasm for volunteering in our local communities alongside the increase in sports participation that we are all hoping will take place? 

Games Makers has become a well-known brand for sports volunteering and has made volunteering ‘cool’ again! Should we continue with this brand in community sport? 

Games Makers have been made to feel part of the Olympics, whether that’s a thank you email, a pin badge for every shift turned up for, positive media coverage, a pat on the back, a personal thanks – they are all things that can be implemented in community sport to value the contribution of the volunteers to ensure they come back again.

Every other Games Maker or member of the public that asked me what I did for a living outside the ‘Olympic bubble’ responded with; ‘that sounds interesting,' ‘lucky you’ or ‘are there any jobs going?’ when I explained I worked for Sport Wales and that we want to get ‘Every Child hooked on Sport for Life.' 
So yes, I did have the Olympic blues coming back into work but knowing I was coming into work to help partners harness the impact of London 2012 in their local communities made it a whole lot easier!

Celebrate the volunteers and coaches who keep community sport alive in your area by nominating your local heroes today for one of our Coach of the Year awards.

Keep track of all our Welsh athletes at London 2012 and follow @sport_wales on Twitter for all the latest news. Remember to use the #2012cymruwales hash tag!

Kekayaan Alam yang Hanya Ada di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki kekayaan alam tiada bandingnya. Di dalam luasnya alam Indonesia, banyak keunikan tersembunyi dan jarang di ketahui oleh kita, warga Indonesia sendiri. Padahal, keunikan ini adalah salah satu hal yang bisa membuat kita semakin bangga dan cinta Indonesia karena tidak akan kita temukan di tempa
t lain di luar Indonesia.

1.IKAN PURBA
Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Penghuni lautan begitu banyak jenisnya dan belum terungkap seluruhnya. Namun, pada tanggal 19 Mei 2007 telah ditemukan ikan Raja Laut, jenis ikan purba yang dikenal dengan sebutan Coelacanth ( Coelacanth latemaria ), di dekat pantai Malalayang, Manado, Sulut. ini merupakan penemuan kedua setelah penemuan pertama terjadi pada 1998 di Pantai Manado tua. Ikan sepanjang sekitar 130 cm, lebar 46 cm dengan bobot sekitar 50 kg, telah dianggap punah sejak 65 tahun silam.

Coelacanth pertama kali muncul sekitar 400 juta tahun silam dalam bentuk fosil. Setelah sekitar 70 juta tahun lalu, ikan ini dianggap tidak ditemukan lagi, sehingga para ahli menduga ikan itu telah punah. Ikan purba ini panjangnya bisa mencapai 2 m dengan berat 100 kg. Ikan ini tidak bertelur, tapi melahirkan anak. Para ilmuwan menduga ikan ini sanggup hidup sampai 100 tahun.

2. ULAR TERPANJANG
Sanca kembang atau lebih dikenal dengan nama Piton adalah sejenis ular tak berbisa yang berukuran besar. Ukuran terbesarnya dipercaya dapat melebihi 10 m, lebih panjang dari Anaconda ( Eunectes ). Nama - nama lain dari Sanca kembang adalah Ular Sanca, Ular sawah, Sawah-n-etem ( Simeulue ) atau ular petola ( Ambon ). Ular Python reticulates sepanjang 10 m dapat ditemukan di Sulawesi dan menjadikannya ular terpanjang di Indonesia.

3. IKAN TERKECIL
Salah satu ikan terkecil di Indonesia ditemukan di rawa - rawa berlumpur Sumatera. Panjangnya sekitar 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala. Jadi kemungkinan menemukannya akan sulit.

4. REPTIL TERTUA
Dinosaurus merupakan binatang purba yang sudah lama punah. Hanya beberapa binatang purba saja yang masih hidup di Indonesia. Salah satunya Komodo yang hidup di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Komodo ini adalah kadal yang paling besar di Indonesia, bahkan di dunia. Panjangnya dipercaya dapat mencapai 3 m dan beratnya 90 kg.

5. PRIMATA TERKECIL
Ada banyak jenis primata di Indonesia dengan berbagai ukuran. Primata terkecil di Indonesia adalah Tarsius Pygmy, sangat berbeda dengan primata lainnya. Ukuran tubuhnya sangat kecil dengan berat hanya 50 g. Mata dan telinga Tarsius besar dan menjadi ciri khasnya. Tarsius juga memiliki keunikan lain, yaitu kemampuannya untuk melakukan putaran kepala hingga 180 derajat.

6. BURUNG TERLANGKA
Sulawesi sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Satu fauna yang dimiliki Sulawesi adalah Maleo Senkawor atau Maleo, Macrocephalon maleo, sejenis burung gosong berukuran sedang. Panjangnya sekitar 55 cm. Maleo senkawor merupakan satu - satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Burung Maleo sangat unik. Saat baru menetas, anak burung maleo sudah bisa terbang. Ukuran telur burung Maleo beratnya 240 g hingga 270 g, ukuran rata - rata 11 cm atau sekitar 5 - 8 kali ukuran telur ayam. Burung Maleo hanya bisa ditemukan di dataran rendah Sulawesi. mereka bersarang di daerah pasir yang terbuka, dan daerah - daerah hangat dari panas bumi untuk meneteskan telurnya.

7. SERANGGA BERTUNGKAI TERBESAR
Dengan sebutan Chan’s megastick ( Phobaeticus chani ), serangga ini ditemukan di hutan hujan kalimantan oleh seorang warga Kalimantan yang bekerja sebagai seorang kolektor serangga. lalu hewan ini ia serahkan kepada Natural History Museum di London. Panjang serangga ini dipercaya dapat mencapai 1.8 kaki atau sekitar 55 cm.

8. LEBAH TERBESAR
Megachile Pluto adalah lebah yang sangat besar yang terdapat di negeri kita tercinta. Lebah betinanya dapat mencapai 39 mm dengan panjang lebar sayap sebesar 63 mm. Sementara pejantannya hanya tumbuh sekitar 23 mm. Megachile Pluto dianggap sebagai lebah terbesar di dunia dan disebut juga sebagai Wallace’s Giant Bee. Megachile Pluto pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1859 oleh naturalis Alfred Russel Wallace yang menjadikannya lebah terbesar di dunia selama ini.

9. TAMBANG EMAS TERBESAR
Grasberg mine adalah tambang emas terbesar di dunia sekaligus tambang tembaga terbesar ketiga di dunia. Tambang ini terletak di Papua, Indonesia. Sayangnya, sebagian besar dimiliki oleh perusahaan asing ( Freeport ). Tahun 2006, produksi tambang Grasberg mencapai 610.800 ton tembaga, 58.474.392 g emas, dan 174.458.971 gr perak. Di tahun 2006, bayangkan berapa totalnya jika tambang tersebut beroperasi sejak tahun 1959. Kemungkinan besar jika amerika hancur lebur, maka dengan hasil dari tambang ini ( Freeport ) Amerika dapat kembali dibangun seperti sekarang.

10. OMBAK TERPANJANG DAN TERBESAR
Selama ini kita hanya mengenal pantai Kuta, Sanur, dan beberapa pantai lagi di Bali sebagai surfer paradise. Namun, ternyata selain pantai - pantai di Bali, ada sebuah pantai di Banyuwangi yang sudah terkenal di mata peselancar dunia. Tempat ini bernama Plengkung, tapi sering disebut G- Land. Sebutan ini diberikan oleh penemunya karena wilayahnya menyerupai huruf ”G” jika dilihat dari atas. Saat pertama ditemukan penemunya sedang dalam perjalanan dan menemukan G-land. Konon, G-Land memiliki ombak tertinggi kedua di dunia dan ombak terpanjang di dunia. Inilah yang membuat G-land menjadi salah satu Surfer Paradise.

11. HUTAN TROPIS TERLUAS
Hutan hujan ialah hutan tropis yang banyak menerima hujan. Biasanya, hutan hujan tropis memiliki banyak flora dan fauna. Hutan hujan yang paling terkenal adalah Hutan Amazon. Para Ilmuwan mengatakan lebih dari separuh spesies Flora dan Fauna tinggal di hutan hujan. Selain itu, lebih dari 1 / 4 obat - obatan berasal dari sini. Hutan hujan hanya meliputi wilayah sekitar 2% dari wilayah tanah bumi, tetapi hutan hujan masih menyediakan 40% oksigen. Di Indonesia Hutan tropis terluas ialah hutan tropis di provinsi Papua dengan luas mencapai 28.816 km persegi. Maka dari itu kita harus mempertahankan hutan tersebut.

12. GUA TERDALAM
Bumi tidak hanya memiliki gunung, lembah, sungai, laut, air terjun dan keindahan alam lainya. Tetapi bumi juga memiliki Gua. Ada Banyak sekali gua yang berada di Indonesia. Gua - gua tersebut sebagian terjadi secara alami dan ada juga yang dibuat. Gua alami yang terdalam di Indonesia bertempat di Kebumen, Jawa Tengah. Gua tersebut bernama Gua Petruk. Gua Petruk ini memiliki kedalaman jelajah mencapai 2000 M atau lebih tepat 2 KM.

13. LETUSAN GUNUNG TERDAHSYAT
Gunung Tambora, Pulau Sumbawa meletus bulan April tahun1815. Letusan gunung ini merupakan letusan gunung terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Letusan Tambora terdengar hingga pulau Sumatera ( lebih dari 2000 KM ) Abu vulkanik pun jatuh hingga Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku serta menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 Jiwa. Letusan gunung Tambora juga menyebabkan perubahan iklim dunia. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen gagal dan kematian ternak di bumi bagian utara hingga menyebabkan kelaparan terburuk pada abad ke - 19.

7 Puncak Tertinggi di Indonesia

Puncak Tertinggi di Indonesia

7 Puncak Tertinggi di Indonesia - Beriku ini rangkaum 7 gunung atau puncak tertinggi di Indonesia atau The Seven Summits of Indonesia adalah tujuh puncak gunung paling tinggi di Indonesia. Konsepnya mirip dengan Seven Summits yang merupakan tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua di dunia.

Bedanya, ke-7 gunung ini ada di Indonesia dan merupakan puncak-puncak paling tinggi di 7 pulau dan kepu
lauan utama Indonesia. Tujuh pulau atau kepulauan utama tersebut adalah Papua, Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, kepulauan Maluku, dan kepulauan Nusa Tenggara (Bali dan Nusa Tenggara).


1.Cartenzs Pyramid Pegunungan Sudirman; Puncak tertinggi di Pulau Papua
Puncak gunung tertinggi di pulau Papua adalah Cartenzs Pyramid dengan ketinggian 4.884 m dpl. Puncak Carstenzs yang biasa disebut juga Puncak Jaya merupakan bagian dari Pegunungan Maoke (Barisan Sudirman) yang terdapat di provinsi Papua. Letaknya berada di kordinat 04º 03′ 48″ LS 137º 11′ 09″ BT, Puncak Jaya merupakan puncak tertinggi di Indonesia dan juga masuk kedalam salah satu Seven Summit di tujuh benua dunia versi Reinhold Messne.


2. Gunung Binaiya; Puncak tertinggi di Kepulauan Maluku
Puncak gunung tertinggi di kepulauan Maluku adalah puncak Gunung Binaiya (Binaia) dengan ketinggian 3.027 m dpl. Dan. Gunung tidak berapi ini terletak di pulau Seram dalam wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Tepatnya pada koordinat 3° 10′ LS dan 129° 28′ BT. Rute pendakian kepuncaknya bisa dimulai dari desa Kanike.


3. Puncak Rantemario Gunung Latimojong; Puncak tertinggi di Pulau Sulawesi
Puncak gunung tertinggi di pulau Sulawesi dipegang oleh gunung Latimojong dengan puncak tertingginya bernama Rante Mario memiliki ketinggian 3.478 m dpl. Pegunungan Latimojong yang merupakan gunung tidak berapi ini berada di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada koordinat 3° 22′ 54″ LS 120° 1′ 43″ BT. Rute pendakiannya bisa dimulai dari desa Karangan. Sumber lain menyatakan puncak tertinggi adalah Rantekombola yang berada berdekatan dengan Rantemario.


4. Gunung Bukit Raya; Puncak tertinggi di Pulau Kalimantan
Puncak gunung tertinggi di Kalimantan sebenarnya adalah gunung Kinabalu namun gunung tersebut berada di wilayah Malaysia. Sedang puncak tertinggi dalam “The Seven Summits of Indonesia” dari kalimantan adalah Gunung Bukit Raya dengan ketinggian 2.278 m dpl. Gunung tidak berapi yang merupakan bagian dari Muller Schwaner ini terletak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah pada koordinat 112º 07′ BT dan 00º 24′ LS. Rute pendakian bisa dimulai dari Nanga Popai, Kalimantan Barat.


5. Gunung Rinjani; Puncak tertinggi di Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali
Puncak tertinggi di Bali dan Nusa Tenggara adalah Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dari permukaan laut. Gunung berapi ini berada di pulau Lombok propinsi Nusa Tenggara Barat pada koordinat 8° 25′ LS 116° 28′ BT. Rute pendakian bisa dimulai dari desa Sembalunlawang.


6. Puncak Mahameru Gunung Semeru; Puncak tertinggi di Pulau Jawa
Puncak tertinggi di pulau Jawa adalah Puncak Mahameru yang merupakan puncak dari Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 m dpl. Gunung ini berada di propinsi Jawa Timur di antara wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8° 6′ 28″ LS, 112° 55′ 12″ BT. Rute pendakian gunung dapat dimulai dari Desa Ranupane.
Puncak Indrapura Gunung Kerinci; Puncak tertinggi di Pulau Sumatera


7. Puncak Gunung tertinggi di pulau Sumatera adalah Puncak Indrapura di Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.800 m dpl.
Gunung berapi ini Berada di perbatasan propinsi Sumatera Barat dan Jambi pada lintang 10°45,50′ LS dan 1010°160′ BT. Gunung ini bisa didaki dari rute di desa Kersik Tuo.

Menara Kuala Lumpur di Malaysia Adalah Hasil Rancangan Putra Indonesia


Menara Kuala Lumpur di Malaysia Adalah Hasil Rancangan Putra Indonesia

Menara Kuala Lumpur di Malaysia Adalah Hasil Rancangan Putra Indonesia - Setiap negara seperti berlomba-lomba membangun menara tinggi-tingi sebagai kebanggaan nasional. Termasuk Malaysia dengan Menara Kuala Lumpurnya, yang merupakan salah satu dari empat menara tertinggi di dunia. Menghabiskan dana tak kurang Rp. 267,5 miliar, menara itu anti gempa dan anti topan. Tahukah Anda kalau perancangnya adalah Putra Indonesia, yang merupakan alumni ITB?

Selain memiliki perdana menteri yang dikenal vokal dan berani mengecam berbagai kebijakan Barat yang sering dia anggap merugikan negaranya, Malaysia juga sangat peduli dengan pengembangan berbagai objek wisatanya. Salah satunya dengan membangun sebuah menara menusuk langit, yang ingin diusung sebagai unsur kebanggaan nasional Malaysia. Namanya Menara Kuala Lumpur (KL), yang terletak di ibu kota negeri jiran itu.

Menara KL yang puncaknya menyentuh angkasa 421 m itu dibangun sejak 1994 dan diresmikan penggunaannya oleh PM Dr. Mahathir Mohamad pada September 1996. Ia merupakan menara keempat tertinggi di dunia setelah Menara CN (kanada, 553 m), menara Ostankino (Rusia, 537 m), dan Menara Shanghai (Cina, 460 m). Bandingkan dengan ketinggian Monas, kebanggan masyarakat Indonesia yang menjulur 132 m ke udara.

Namun kita pun boleh mendompleng kebanggan Malaysia karena bagaimanapun desain rancangan menara itu lahir dari tangan Ir. Achmad Moerdijat, putra Indonesia lulusan Insitut Teknologi Bandung, kendati sudah sejak lama ia bermukin di negeri itu.

Selain ketinggiannya, Menara KL memiliki sejumlah keunikan. Yang patut disebut umpamanya, konstruksi bangunannya dirancang begitu rupa sehingga andai kata digoyang gempa bumi atau angin ribut, menara jangkung ini seolah bagaikan pohon yang lentur mengikuti arah tiupan angin atau goyangan gempa sampai sejauh 1,5 m di bagian puncaknya. Hebatnya lagi, jika gejala alam itu terjadi, konon mereka yang sedang berada di dalamnya tidak akan merasakan gerakan apa-apa sejak menara itu condong hingga kembali ke posisi semula.

Mungkin karena itulah fondasi Menara KL ini dibuat sampai kedalaman 117 m yang membutuhkan semen sekitar 7.100 m3 dan waktu dua minggu terus-menerus hanya untuk menuangkannya. Pembangunan menara yang mengisap dana tak kurang dari RM 250 juta (± Rp. 267,5 miliar) itu digarap oleh kontraktor asal Jerman yang sudah berpengalaman dan terkenal dengan karya-karya raksasanya sejak 1875. Berbobot mati 100.000 ton, Menara KL konon merupakan adikarya ke-11 perusahaan kontraktor tersebut.

Dengan luas lantai 7.700 m2, pada dasarnya menara itu terdiri atas tiga bagian utama, yaitu fondasi, badan, dan kepala menara serta terbagi dalam tujuh tingkat dengan fungsi yang berlainan. Pintu utama menara terbuat dari batu marmer yang dipesan khusus sehingga mirip dengan pemandangan luar Taj Mahal di India. Pada beberapa tempat di sekelilingnya dipasang kaca berkimia untuk mencegah masuknya polusi udara ke dalam menara. Mungkin juga termasuk jerebu alias asap yang mungkin datang lagi akibat kebakaran hutan di Indonesia.

Desain puncak menara yang berbentuk nenas itu diilhami oleh nama kawasan Bukit Nenas, tempat menara didirikan. Bagian luar dan dalam puncak menara diberi sentuhan ukiran bercirikan islami yang dibuat oleh para seniman dari Timur Tengah. Ada 12 buah lampu yang mengelilingi menara, masing-masing berharga RM 1.500. Semuanya menyala selama 24 jam dan menyuguhkan keindangan tersendiri di malam hari.

Ir. Achmad Moerdijat, pernah mengatakan: "Saya bangga menjadi bangsa Indonesia. Karenanya, walaupun saya sudah 14 tahun tinggal dan bekerja di Malaysia, kewarganegaraan saya masih tetap Indonesia. Saya tidak mau mengubahnya" Kompas 4 September 1995.

Sekian artikel yang bisa Espilen Blog sampaikan mengenai Menara Kuala Lumpur di Malaysia Adalah Hasil Rancangan Putra Indonesia. Semoga bermnafaat.

7 Negara Tertua di Dunia yang Masih Ada Hingga Kini


Sebuah negara tak akan pernah terlepas dari sejarahnya yang panjang, ini juga menjadi tolak ukur sebuah negara menjadi sangat maju dari segi sosial masyarakatnya. kali ini admin akan memberikan 7 daftar negara tertua di dunia yang masih berdiri hingga sekarang.

7. SWITZERLAND / Swiss ( BERDIRI TAHUN 1291 )
Ibu Kota : Bern
Sis
tem Pemerintahan : Federal
adalah sebuah negara federal berisi 26 canton di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia, Liechtenstein dan Austria. Swiss adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen.

6. ANDORRA ( BERDIRI TAHUN 1278 )
Ibu Kota : Andorra la Vella
Sistem Pemerintahan : Federal
sebuah kepangeranan kecil yang terletak di Eropa bagian barat daya, di timur bantaran Sungai Pirenea dan berbatasan dengan Perancis dan Spanyol. Negara mewah ini terkenal dengan sektor pariwisata dan status bebas cukai. Andorra merupakan sebagian dari negara-negara Katalan.

5. PORTUGAL ( BERDIRI TAHUN 1143 )
Ibu Kota : Lisboa
Sistem Pemerintahan : Republik
Sebuah negara di Eropa bagian barat daya. Negara ini berbatasan dengan Spanyol di sebelah utara dan timur. Di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik. Selain itu, Portugal juga mempunyai daerah di Madeira, Azores dan Kepulauan Selvagens.

4. DENMARK ( BERDIRI TAHUN 950 )
Ibu Kota : Copenhagen
Sistem Pemerintahan : Monarki konstitusional
Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.

3. BULGARIA ( BERDIRI TAHUN 632 )
Ibu Kota : Sofia
Sistem Pemerintahan : Federal
Adalah sebuah negara di Eropa Tenggara. Bulgaria berbatasan dengan lima negara: Rumania di utara (sebagian besarnya di sepanjang Sungai Donau), Serbia, dan Republik Makedonia di barat, dan Yunani dan Turki di selatan. Laut Hitam membatasi negara ini di sebelah timur.

2. PERANCIS ( BERDIRI TAHUN 486 )
Ibu Kota : Paris
Sistem Pemerintahan : Republik
Merupakan sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain.[1] Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensia yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.

1. SAN MARINO ( BERDIRI TAHUN 301 )
Ibu Kota : San Marino
Sistem Pemerintahan : Republik
Republik San Marino merupakan negara terkecil ke lima di dunia dan dikelilingi oleh Italia tepatnya di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Rimini, daerah Emilia-Romagna dan di sebelah selatan provinsi Pesaro dan Urbino, daerah Marche.
San Marino adalah negara republik konstitusional tertua di dunia, dibentuk pada 3 September 301 oleh Santo Marinus dari Rab, seorang tukang batu Kristiani yang kabur pada saat persekusi agama oleh Kaisar Romawi Diocletian. Konstitusi San Marino diberlakukan pada 1600, adalah konstitusi tertua di dunia yang masih berlaku.
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger