Warung Bebas

Rabu, 16 Januari 2008

Daun Dewa




Daun Dewa
(Gynura segetum (Lour.) Merr.)

Uraian :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.


Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan.

BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.

KEGUNAAN :
DAUN :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.

UMBI :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.

PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.

PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.

KEGUNAAN :
1. Digigit ular / digigit binatang lain:
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.

2. Kutil :
5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat
berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.

2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah :
1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.

3. Kejang pada anak:
1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.

4. Luka terpukul, masuk angin:
6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya,
kemudian dipanaskan, minum.

Sumber : Sentra Informasi IPTEK - BPPT

SehatHerbal.com menyediakan ektrak herbal Daun Dewa maupun Umbi Daun Dewa sudah dalam bentuk kapsul. Harga Rp. 72.500/ botol isi 50 kapsul. Produk sdh terdaftar di Badan POM. Info lebih lanjut dan pemesanan : Budi Prakoso, 081310343598 atau sehatherbal@yahoo.co.id

Sehat Dengan Brotowali




24 Maret 2005 14:36:07
Brotowali (Tinospora crispa (L) Miesr merupakan tumbuhan liar yang banyak dijumpai di hutan, ladang atau biasa ditanam sebagai tanaman pagar. Brotowali tumbuh merambat dan hidup subur di daerah tropik (panas). Tumbuhan brotowali memiliki batang sebesar ibu jari kelingking atau jari-jari tangan dan bagian kulit batangnya berbintil-bintil. Daunnya besar, tunggal dan berbentuk seperti jantung agak bulat telur berujung lancip dengan panjang 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. Tumbuhan brotowali dikenal juga dengan nama andawali, antawali, bratawali, putrawali, daun gadel, dan lain-lain.

Khasiatnya, antara lain, kencing manis (diabetes melitus), demam, radang hati (hepatitis), rematik, sciatika, sakit perut, diare, malaria, kudis, koreng, manambah nafsu makan, dan lain-lain.

Dosis Pemakaian, untuk pemakaian luar gunakan daun Brotowali secukupnya dilumatkan lalu ditempatkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk pemakaian dalam gunakan 10-15 gram brtowali direbus lalu airnya diminum.

Pada pemakaian luar, untuk mengobati koreng, luka pada kulit, gunakan daun brotowali seckupnya dilumatkan hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit, lakukan 2 kali sehari. Untuk mecuci luka gunakan air rebusan brotowali.

Untuk mengobati kudis (skabies), gunakan 3 jari batang brotowali, 3,5 gram bubuk belerang ditumbuk hingga halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya dan diaduk rata lalu dibalurkan pada bagian yang sakit 2 kali sehari.

Pemakaian dalam, brotowali dapat digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes melitus), gunakan 15 gram brotowali, 15 gram daun sambiloto kering, 15 gram daun kumis kucing kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan airnya diminum.

Mengatasi demam kuning dengan 10 gram batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring, tambahkan madu secukupnya dan diminum 2 kali sehari masing-masing 150 cc.

Mengobati demam dengan menggunakan 10 gram batang brotowali direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum 2 kali sehari masing-masing 100 cc, tambahkan madu secukupnya.

Mengatasi rematik dengan menggunakan 15 gram batang brotowali dicuci dan dipotong-potong kemudian direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring, tambahkan madu secukupnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.

Untuk malaria, gunakan 10 gram brotowali direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring. Lakukan 2 kali sehari, masing-masing 100 cc.

Pada penyakit radang hati, gunakan 10 gram brotowali, 30 gram temulawak direbus dengan 600 cc air, air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum sebanyak 2 kali.

Brotowali bisa untuk menambah nafsu makan dengan menggunakan 10 gram brotowali, 20 gram temu kunci direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum 1 kali sehari. (oleh Prof HM Hembing Wijayakusuma)
Sumber : Suara Karya

SehatHerbal.Com menyediakan ektrak Brotowali sudah dalam bentuk kapsul dan sudah terdaftar di Badan POM. Info lebih lanjut dan pemesanan : Budi Prakoso, 081310343598 atau sehatherbal@yahoo.co.id
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger