Warung Bebas

Selasa, 28 Mei 2013

Bahaya Mie Instan Untuk kesehatan

Bahaya Mie Instan
Bahaya Mie Instan Untuk kesehatan ~ siapa sih tidak kenal dengan makanan cepat saji yang satu ini, mungkin hampir semua orang didunia ini sudah pernah merasakan nikmatnya mie instan kecuali yang hidupnya masih dihutan (suku pedalaman ) hehe, selain mudah didapatkan makanan yang satu ini juga sangat mantap jika dikonsumsi dalam keadaan cuaca hujan / dingin bersama semangkuk nasi.

Mie instan biasanya dijadikan makanan pokok atau hampir dikonsumsi setiap hari oleh anak kost-kosan (seperti saya dulu waktu pertama merantau ke Tangerang heheh), karena alasan harga yang terjangkau oleh kocek inilah yang membuat mie instan sangat disukai. Tak hanya itu cara pembuatannya pun juga sangat praktis dan tak butuh waktu yang lama.

Namun taukah anda bahwa sebenarnya mengkonsumsi mie instan dalam porsi yang berlebihan atau terlalu sering dapat mengakibatkan penyakit untuk badan tubuh anda? Oleh karena itulah usahakan sebisa mungkin anda mengurangi porsi makan / kebiasaaan mengkonsumsi mie instan jika tidak ingin terkena dampak buruknya.  

Jika anda biasanya mengkonsumsi mie instan setiap hari mulailah menguranginya dengan tenggang waktu 2-3 hari dan lakukan sampai anda terbebas dari mie instan.

Sebenarnya bahaya apa sajakah bahaya yang bisa di akibatkan oleh seringnya mengkonsumsi mie instan untuk kesehatan tubuh kita? Dengan terlalu sering mengkonsumsi mie instan maka kemungkinan anda dapat terkena dampak atau resiko timbulnya penyakit ginjal, kanker dan usus buntu. 

Nah mengerikan bukan?. Dan apakah yang membuat mie instan tak sehat untuk kesehatan tubuh kita? Mari kita liat sama-sama dibawah ini.

Inilah berbagai kandungan dan bahan yang membuat mie instan tidak baik untuk anda konsumsi:

Kandungan Lilin
Didalam mie instan tenyata terdapat kadungan lilin, nah hal inilah yang kemudian bisa membahayakan kesehatan anda. Kandungan lilin ini berguna untuk membuat mie agak tidak lengket atau dempet satu dengan lainnya.

Sementara itu dengan seringnya mengkonsumsi mie instan berarti kita juga telah memasukkan kandungan lilin ke tubuh kita bukan? Dan lama kelamaan kandungan tersebut akan merusak system kerja pencernaan tubuh. Kandungan lilin ini baru bisa dicerna oleh tubuh hingga menunggu 2 hari lamanya.

Nah hal inilah yang mengakibatkan mie instan dapat menyebabkan anda terkena gangguan kesehatan pencernaan, dan yang lebih mengerikannya lagi lama kelamaan dapat berujung mulai terjadinya sel-sel baru penyebab sakit kanker. Catatan: jika anda memasak mie instan usahakan ganti airnya dengan air yang baru untuk menghindari halhak diatas.

Adanya kandungan Natrium
Selain adanya kandungan lilin dalam mie instan, ternyata makanan instan yang satu ini juga mengandun natrium, dan kandungan natrium inilah yang bisa membahayakan anda yang memiliki/mengidap sakit hipertensi dan maag.

Mengapa natrium bisa berbahaya bagi penderita maag? Hal ini didasari oleh kandungan natrium bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung anda akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak untuk dapat mencerna makanan.

Dan akibatnya, kadar asam dalam lambung akan mengalami kenaikan (bertambah banyak) dan mulailah terjadi pengikisan pada dinding lambung anda. Untuk para pengidap/ penderita hipertensi, kandungan natrium ini sangat berbahaya, karena dapat memicu peningkatan tekanan darah dalam tubuh.

Zat-Zat Yang Berbahaya Lainya Setelah Kandungan Pokok Diatas
Mie instan ternyata juga mempunyai kandungan zat-zat yang membaayakan kesehatan tubuh kita, dan keadaan zat itulah yang tidak kita sadari keberadaannya. 

Adapun zat-zat yang berbahaya dalam mie instan dapat kita lihat seperti berikut:

Bumbu mie instan dan pelengkapnya
Memang tidak bisa dipungkiri jika bumbu mie intanlah yang bisa membuat makanan ini menjadi nikmat dan gurih, karena? Karena bumbu mie intan mengandung bahan penyedap rasa, namun penyedap rasa MSG atau Vetsin ini yang nantinya bisa membahayakan bagi kesehatan kita.

Bahan Penambah Rasa
Mie instan memang biasanya dijual ke masyarakat dengan aneka macam rasa, ada yang rasa kari ayam, rasa rending, rasa soto dll. Aneka macam rasa ini biasanya mengandung flavor yang berbahaya. Bahan flavor inilah yang bisa membuat mie instan mempunyai aneka rasa

Catatan penting lainnya!!!!:  Jika anda masih ingin mengkonsumsi mie instan namun ingin tetap sehat anda harus melakukannya seseuai saran penyajian, dan jangan memasak Bumbu Mie Instan berbarengan dengan memasak mienya, karena jika bumbu mie instan dimasak di atas suhu 120oC bisa memicu terjadinya sel kanker dalam tubuh.

Inilah trik-tips sehat memasak mie instan supaya proses pemasakannya baik dan benar, hal ini bisa menjadi solusi jika memang anda benar-benar terpaksa ingin menyantap nikmatnya semangkuk mie, adapun caranya adalah sebagai berikut:
  • Rebus mie dengan air mendidih, aduk-aduk mie supaya kandungan lilin bisa terkurangi bahkan hilang.
  • Buanglah air rebusan dan ganti airnya dengan air hangat/ panas yang masih baru .
  • Siapkan Bumbu dimangkuk, jangan dimasak bareng mie intan karena bisa berbahaya seperti yang telah dijelaskan diatas.
  • Namun jika ingin lebih sehat gunakan bumbu racikan sendiri alias jangan gunakan bumbu bawaan dari mie instan
  • Tambahkan Toping pada mie instan, seperti daun sawi, daging atau sebutir telur, hal ini bisa menambah kandungan gizi pada mie instan, dan bisa mengurangi bahaya-bahaya yang ditimbulkannya.
  • Meskipun demikian ada kalanya atau ada lebih baiknya jika anda mengurangi/ malah meninggalkan mengkonsumsi mie instan sehingga anda terhindar dari penyakit bahaya yang ditimbulkan oleh mie instan.
Nah itulah sedikit ulasan mengenai bahaya mie intan semoga bisamenambah wawasan bagi kita semua dan tentunya dapat berguna bagi kita semuanya amiiin. Selamat meninggalkan Mie instan heheh.

Reformasi Birokrasi Indonesia | Pengertian Birokrasi

Birokrasi merupakan konsep sains politik dan sosiologi yang menunjukkan tentang cara pentadbiran menguatkuasakan dan melaksanakan peraturan-peraturan yang benar secara sosial. Sifat birokrasi adalah piawai, pembagian tanggung jawab, hirarki, dan hubungan tidak pribadi. Birokrasi merupakan alat bagi penguasa untuk menjalankan kebijakan politis. Dari segi etimologi birokrasi berasal dari bahasa Yunani bureau dan kratia yang artinya bureau=meja/kantor dan kratia=pemerintah. Bikrokrasi artinya pelayanan yang diberikan pemerintah dari meja ke meja.

Pengertian lain birokrasi adalah sebuah istilah kolektif untuk sebuah badan yang di dalamnya terdiri dari pejabat-pejabat ataupun sekumpulan yang pasti dan jelas tugas dan pekerjaannya serta pengaruhnya dapat disaksikan pada seluruh organisasi.(Max Weber)

Tujuan dari birokrasi adalah untuk mengorganisasi semua pekerjaan secara lebih teratur(sistematis). Birokrasi adalah sistem kerja yang berdasarkan atas kerjasama antara jabatan-jabatan secara langsung mengenai sesuatu yang formal sesuai dengan prosedur yg berlaku dan tidak ada pilih kasih atau sentimen, prasangka dan pamrih. Kerja sama atau tata hubungan yang dimaksud disampaikan dengan cara yang mudah dan sesuai dengan peraturan (hukum) yang berlaku.

ciri-ciri birokrasi
  • peraturan yang dittaati dengan benar
  • pejabat bekerja dengan fokus dan kemampuan penuh
  • adanya disiplin yang mengikat pejabat
  • adanya persayaratan sesuai peraturan untuk mengangkat dan memberhentikan pejabat
  • adanya pemisahan urusan pribadi dan dinas yang tegas.
Pelaksanaan tugas dalam urusan birokrasi didasarkan oleh dua asas:
  • Asas Legalitas - artinya tidak ada kebijakan oleh pejabat tanpa dasar hukum atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 
  • Asas Diskresi - artinya pejabat tidak boleh menolak untuk mengambil keputusan dengan alasan belum ada peraturan yang mengatur. Pejabat boleh mengambil keputusan berdasarkan pendapat asalkan tidak melanggar peraturan yang ada(asas legalitas)
Reformasi birokrasi merupakan cara pemerintan untuk mewujudkan good governance. Reformasi birokrasi dapat menjadi permulaan sebuah negara untuk maju. Dengan penataan(reform) sistem penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien, diharapkan terwujud penyelenggaraan pemerintahan yang berdampak terhadap pelayanan terhadap masyarakat secara tepat, cepat, dan profesional.

Anggapan masyarakat tentang birokrasi selama ini adalah sama dengan pemerintah, birokrasi lebih berpihak kepada penguasa dan kepentingan-kepentingan politis bukan lebih memperhatikan, dan melayani, serta berpihak kepada rakyat padalah birokrasi adalah alat negara yang memiliki ruang dan peraturan tersendiri.

Reformasi birokrasi dimulai dari lingkungan kementerian dan lembaga. Semakin banyak kementerian dan lembaga yang melakukan reformasi birokrasi maka semakin cepat negara mencapai tujuan pembangunan serta tercipta good governance. Pembaharuan dan perubahan yang harus dilakukan antara lain organisasi, proses bisnis, dan sumber daya manusia dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan. Yang sangat diperhatikan dalam reformasi birokrasi adalah rasionalisasi birokrasi yang mewujudkan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas melalui pembagian kerja yang bersifat hirarki dan horizontal yang seimbang, diukur dengan perbandingan volume beban tugas dengan jumlah sumber daya disertai tata kerja formalistik dan pengawasan yang ketat.

Perubahan dan pembaharuan di bidang organisasi dilakukan dengan penataan kembali misi, visi, sasaran, program,  agenda kebijakan, dan kinerja kegiatan menjadi lebih terencana, bertanggungjawab, terbuka, dan aksesif. Proses bisnis dalam birokrasi ditata sehingga lebih sederhana dan mudah serta menghasilkan pelayanan yang prima. Perhatian juga harus diberikan kepada sumber daya manusia yang menjalankan tugas agar mereka semakin profesional dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas masing-masing.

Dengan reformasi birokrasi maka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional, memiliki kepastian hukum, transparan, partisipatif, akuntable dan memiliki kredibilitas serta berkembangnya budaya dan perilaku birokrasi yang didasari oleh etika, pelayanan dan pertanggungjawaban public serta integritas pengabdian dalam mengemban misi perjuangan bangsa mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara akan terwujud.

Ghosts in the Criminal Machine - How a Drug Company Can Plead Guilty to Federal Fraud, Yet No One is Held Responsible

We have often discussed how leaders of health care organizations have become increasingly unaccountable for their actions.  A recent, slightly obscure story shows how a corporate admission of guilt to a felony can be used to prevent anyone, including anyone in corporate management, from being held responsible for that fraud.

Basics of the Settlement

The case was that of ISTA Pharmaceuticals.  The basics appeared in brief wire service articles, like this one from Rueters (via Fox News):


Ista Pharmaceuticals pleaded guilty on Friday to charges it used kickbacks and improper marketing to boost sales of a drug meant to treat eye pain and agreed to pay $33.5 million to settle criminal and civil liability, the U.S. Department of Justice said.

The unit of eye care company Bausch & Lomb pleaded guilty to conspiracy to offer kickbacks to induce physicians to prescribe Xibrom, a drug meant to treat pain after cataract surgery, and conspiracy to promote that drug for unapproved uses, including after Lasik and glaucoma surgeries.

Ista agreed as part of a criminal settlement to a $16.63 million fine and an $1.85 million asset forfeiture. It also agreed to a $15 million civil settlement to resolve allegations that its marketing of Xibrom caused false claims to be submitted to government health care programs.

Kickbacks Disguised as Honoraria and Consulting Fees

Note that unlike many such legal settlements involving large health care organizations, this one involved admissions of guilt to felonious criminal offenses.  The severity of the charges apparently arose out of the egregious conduct of company executives.  Colorful details were supplied by the Buffalo (NY) News:

ISTA, which is based in California, admitted using kickbacks to doctors and an illegal marketing campaign as part of an elaborate scheme to increase its sales of Xibrom.

The scheme, outlined in detail in newly released court papers, ranged from company-provided instruction sheets for doctors to continuing medical education programs to promote the drug.

In many cases, ISTA employees were told not to leave printed materials behind in doctors’ offices or to keep records of their meetings with doctors in order to avoid detection by others.

The company went so far as to offer speaking engagements and consulting appearances to doctors in hopes that they might use Xibrom for non-authorized treatments.

Doctors can legally prescribe drugs for non-FDA approved treatments, but drugmakers are prohibited from promoting their products for those uses.

'Essentially they entered into consulting arrangements to induce physicians to prescribe their drug,' said Jeffrey I. Steger, a lawyer in the Consumer Protection Branch of the U.S. Department of Justice.

When [US District Judge Richard J] Arcara asked if money was the doctors’ motivation, Steger said yes.

'Thousands of dollars,' he told the judge.

So here we have a company admitting that it bribed doctors to prescribe its drug, and its techniques of administering bribes included paying the doctors honoraria to give talks, and paying the doctors as consultants.  As an aside, note that many defenders of "collaboration" among doctors and industry sign the praises of doctors "consulting" for industry, and often see nothing wrong with industry paying doctors for "educational" speeches.  Yet here is more evidence that such paid talks and consulting assignments may be nothing more than marketing, and at times are merely disguised bribery.

An Apparently Tough Penalty

An unusual feature of this settlement was that (per Reuters):

As part of the settlement, Ista will be barred from participating in Medicare and Medicaid,...


That would appear to be the death knell for the company, as reported by Reuters,

Bausch & Lomb, which is based in Rochester, New York, said it was pleased to settle the matter, which involved conduct between January 2006 and March 2011, and that it knew of the government probe well before it purchased Ista.

That purchase closed in June 2012 and Bausch and Lomb plans to wind down the Ista corporate entity by year end.

So Bausch and Lomb bought a company that turned out to be valueless?  But wait,...  there's a trick. 

As detailed in FiercePharma,

 ISTA will be barred from doing business with Medicare, Medicaid, et al, for 15 years. Luckily for Bausch + Lomb, however, it bought ISTA in June 2012,  late enough in the game to actually escape the ramifications of exclusion. The exclusion won't begin until 6 months after the settlement date, giving Bausch + Lomb time to transfer ISTA's products out of that subsidiary and shift the drugs over to the Bausch + Lomb label.

A Crime Committed by... No One?

So Bausch and Lomb gets ISTA's drugs, and essentially can resolve the company's felony convictions by relatively small fines, and through management sleight of hand, can finesse ISTA's disbarment from federal programs..  This will occur despite admissions that someone within ISTA, presumably within ISTA management, perhaps high up in ISTA management, per FiercePharma,

instructed reps to avoid leaving a paper trail of their off-label discussions with doctors. Prosecutors had enough evidence of this to persuade ISTA to plead guilty to a felony fraud charge. 'These instructions were given in order to avoid having their conduct relating to unapproved new uses being detected by others, the Justice Department said. 'ISTA agreed that this conduct represented an intent to defraud under the law.'

So felony fraud was committed, but no person apparently committed it.  It was as if a ghost committed the crime.
 
Not only was a crime committed, but apparently by nobody, the corporation within which the crime was committed also becomes obscure.  ISTA became responsible, but by being bought out by Bausch and Lomb, the more severe penalty directed against ISTA will be meaningless.  
 
Should Bausch and Lomb be responsible?  Of course, they claim they should not.  As reported by Bloomberg, 
 
 Rochester, New York-based Bausch & Lomb said the actions occurred 'well before' it acquired Ista in 2012. 

'Bausch & Lomb is committed to earning trust in everything that we do and is pleased to have resolved this pre-acquisition issue,' Bob Bailey, a Bausch & Lomb spokesman, said in a statement. 

In fact, The Hill reported that the bad behavior took place from 2005 to 2010: 

But consider that while ISTA recently became part of Bausch and Lomb, since 2007, Bausch and Lomb has been wholly owned by private equity firm Warburg Pincus.  In fact, as we discussed in in 2009, some people suspected that this maneuver would have allowed Baush and Lomb to settle multiple suits alleging that its products were faulty and dangerous out of the public eye.  So while ISTA is now really Bausch and Lomb is now really Warburg Pincus, no one in the management of ISTA, Bausch and Lomb, or Warburg Pincus apparently will be held responsible for criminal fraud and kickbacks to doctors, even though guilty pleas for these felonies have been made.  So somehow we have admissions that crimes were committed, crimes that compromised the integrity of doctors, and exposed patients to needless side effects, yet these crimes were apparently committed by ... nobody, by a ghost, and even the machine that ghost was in - was it ISTA, Bausch and Lomb, or Warburg Pincus? - becomes a mystery.  Where is Sherlock Holmes when we need him most?.

Summary

This case thus becomes a really striking example of the impunity of health care corporate managers.  They can commit crimes, even felonies, yet the company, but no human beings, is held responsible.  But the company being a company, it cannot go to jail.  And through the magic of obfuscatory corporate take-overs, which company is guilty is not even apparent. 

As we have said ad infinitum,

 We will not deter unethical behavior by health care organizations until the people who authorize, direct or implement bad behavior fear some meaningfully negative consequences. Real health care reform needs to make health care leaders accountable, and especially accountable for the bad behavior that helped make them rich.

Resep Masakan Ayam Bakar Klaten

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai resep masakan untuk membuat Ayam Bakar Klaten. Memang kelihatannya hampir sama seperti ayam bakar seperti pada umumnya, tetapi jika anda belum mencobanya sendiri, maka tidak akan mengetahui bagaimanakah rasa dari ayam bakar klaten ini. Klaten merupakan salah satu wilayah di daerah Jawa Tengah yang cukup luas dan juga terkenal dengan aneka jajanan dan masakannya yang lezat, dan salah satunya adalah Ayam Bakar Klaten ini. Nah, daripada terlalu lama membahas mengenai kota Klaten ini langsung saja simak di bawah ini mengenai resep masakanuntuk membuat Ayam Bakar Klaten.

Resep Masakan Ayam Bakar Klaten

Bahan yang digunakan untuk membuat :
  • 1 ekor ayam kampong muda, bersihkan hingga bersih.
  • 1sdt garam
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya perasannya saja.
  • 750 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 batang serai, memarkan.
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas, memarkan.

Bumbu yang harus dihaluskan :
  • 10 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri, sangria
  • 1 sdt ketumbar sangria
  • 1 sdm gula merah
  • 1 sdt garam

Cara Membuat Ayam Bakar Klaten :
  1. Belah ayam menjadi 4 bagian dan kemudian lumuri dengan bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Biarkan selama 20 menit atau hingga bumbu meresap pada ayamnya.
  2. Didihkan santan, serai, daun salam dan lengkuas hingga santannya berminyak. Masukkan ayam dan bumbu yang sudah disiapkan tadi. Aduk hingga ayam berubah warna dan tiga perempat matang. Selanjutnya angkat.
  3. Tusuk ayam dengan potongan bilah bambu. Bakar di atas bara api dan jangan lupa oleskan bumbu hingga ayam matang. Kemudian angkat.
  4. Selesai
resep-masakan

Bagaimana? Mudah bukan resep masakan untuk membuat Ayam Bakar Klaten ini. Cara pembuatannya hampir sama seperti membuat ayam bakar pada umumnya, hanya saja bumbu dan namanya saja yang sedikit berbeda. Nah, semoga dapat bermanfaat bagi ibu - ibu sekalian yang gemar memasak untuk keluarga tercinta di rumah. Selamat mencoba.
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger