Warung Bebas

Selasa, 31 Juli 2012

Houston, we have an image problem

I was at a novelty store a few months ago, and came across a board game called "The Mad Professor Science Kit". I noted that the mad science professor looks nothing like me at all.

I've written a lot about how journalists and artists and other media people need to get the memo about what professors and scientists look like, in order to help change images in the minds of the younger generation. 

Alas, we still have a ways to go. Here is my unscientific analysis.

Method: Clip Art Google Image search, Screenshot of page 1 of results.

Term 1: professor


Results: 8% owl, 92% male, 0% female. Only one person who may be of asian or latino descent. (Note: Page 2 has a whopping two female professors - wowie! And one person of color.) 

Term 2: scientist


Results: 80% male, 20% female. No owls. One person of color. Page two has owls, and a few more women.

Term 3: engineer


Results: Of 19 humans and gendered characters (Mickey Mouse), 90% male, 10% female. No people of color.

Term 4: "computer scientist"

Results: Of the three humans, 33% are women! And it's Grace Hopper, baby! No people of color, though we do have a link to "African Americans in Science and Technology", which is nice. An a Pi symbol, cat, Connect 4, and some cool geek pride T-shirts. 

"Software engineer" and "programmer" do not yield very positive results, but I am pleased to say "computer programmer" yields several women, including a woman of color and this awesome coloring book page: 

I know it seems like a silly thing, clipart, but a heck of a lot of people use it when preparing presentations.

Any artists out there want to start a revolution? Or maybe work on an NSF proposal? I think this would be a great STEM education thing. And easy as anything to do. 

Just a Quick Note

Hey all!  Some may have noticed that I've been a bit less interactive over the past week or so.  I'm generally far more responsive to comments.  I like to recognize and welcome new readers/commenters, and respond to questions and/or just in general.  I'm way behind in this regard of late, and since there haven't even been as many as usual, some might be wondering whassup wid dat!  

Just wanted to let y'all know that there is a lot on my plate lately -- most of it related to my husband switching jobs and all that such a process involves.  While this is ultimately a very good thing, it wasn't really something that was anticipated even a few months ago ... just busy, busy, busy.   I might polish up and post some of those almost-complete drafts I have, but I don't know ... we'll see.  Just realize that if I do it doesn't mean I'm necessarily "around and active" so if you leave a comment, please be patient.

I'm going to leave moderation on during this semi-hiatus.  I'll approve as I can, but please don't be offended if I don't respond.  If you feel the need to post a combative comment, unless it is overly offensive, it will eventually be published, but expect it to languish in the queue until I can respond.

"See" y'all soon :-)

7 Jenis Motivasi: Mana Yang Menginspirasi Anda?


Motivasi bisa dianggap sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi bisa bertindak sebagai bahan bakar yang memberikan Anda kekuatan untuk mewujudkan impian. Motivasi dapat membuat orang biasa melakukan tugas-tugas yang luar biasa. Individu yang berbeda merasa termotivasi melalui cara yang berbeda pula. Beberapa orang menyukai penghormatan dan memperoleh motivasi dari itu, sementara yang lain memakai uang sebagai faktor yang memotivasi. Motivasi diperlukan dalam profesional juga dalam kehidupan berkeluarga.
Kita mungkin tidak menyadari betapa banyak teknik motivasi yang bisa digunakan untuk memotivasi rekan kerja, karyawan, anak-anak, diri sendiri bahkan pasangan hidup kita, untuk membuat perubahan atau untuk “berjalan” pada arah yang benar. Berbagai jenis motivasi tentunya untuk berbagai jenis orang, yang pada dasarnya terdapat 7 jenis motivasi, seperti termuat dalam Lifemojo.
  • Motivasi prestasi. Orang dengan tipe motivasi ini fokus pada pencapaian tujuan. Motivasi ini membentuk dasar bagi kehidupan yang baik, memberikan motivasi kepribadian dinamis dan menghormati diri sendiri. Orang biasanya menetapkan target yang dicapai tidak terlalu sulit dalam pencapaian. Dengan melakukan ini, mereka memastikan melakukan tugas-tugas yang bisa mereka capai.
  • Motivasi peningkatan diri. Jika Anda tidak mendapatkan motivasi dari luar, temukan motivasi dari diri sendiri. Motivasi diri adalah kemampuan untuk memenuhi keinginan, harapan, atau tujuan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Motivasi diri penting untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Menurut hirarki kebutuhan Maslow, orang memiliki kebutuhan manusia diatur dalam tangga lima langkah. Sebelum lebih tinggi tingkat kebutuhan diaktifkan, tingkat kebutuhan lebih rendah harus dipenuhi. Dalam urutan, kebutuhan bersifat fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.
  • Motivasi ekstrinsik. Bentuk motivasi yang memanifestasikan dirinya positif serta negatif. Motivasi positif muncul dalam bentuk hadiah atau mengobati, dan dapat dinyatakan dalam arti negatif dengan cara memeras atau mengancam. Motivas ekstrinsik berlaku pada kedua kasus dan efektif.
  • Motivasi takut. Ketakutan juga merupakan salah satu motivasi. Kita “takut” mengemudi di sisi jalan yang salah. Kita takut berjalan terlalu dekat dengan tepi tebing. Kita takut bahan kimia beracun. Ketakutan ini memotivasi kita untuk membuat keputusan yang baik soal keselamatan kita. Tapi jangan biarkan menjadi kebiasaan yang dapat mengendalikan kita. Jika kita tidak bisa melawan dengan cara positif, lakukan secara kreatif.
  • Motivasi investasi. Penting untuk menginvestasikan diri secara fisik, emosional, dan finansial dalam suatu tugas. Semakin diinvestasikan dalam suatu tugas, semakin besar kemungkinan ia akan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan lengkap. Contohnya, jika mimpi menjadi seorang penyanyi, ia harus memiliki komitmen togal dalam mencapai tujuan ini. Ia perlu bekerja keras pada apa yang ingin dicapai.
  • Motivasi sosial. Banyak orang menganggap kehidupan sosial mereka sebagai motivasi terbesar mereka. Teman-teman mereka adalah motivator terbaik mereka. Ide untuk diterima di antara sekelompok orang adalah motivasi untuk mencapai tujuan hidup. Penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung dipengaruhi motivasi sosial untuk melakukan tugas-tugas seperti itu untuk menyenangkan orang-orang yang mereka kagumi atau hormati.
  • Motivasi sikap. Jika Anda berpikir positif, Anda bisa mencapai hal-hal yang kadang dianggap tidak realistis oleh orang lain. Sikap positif membantu Anda membangun hubungan yang kuat dan tetap termotivasi. Jika Anda memiliki tujuan dalam pikiran namun kurang motivasi, cobalah miliki sikap positif. Ini akan menaikkan motivasi Anda sendiri.
Motivasi bisa datang dari orang yang Anda cintai, teman sebaya, guru, atau dari teman di komunitas. Tapi tahukah Anda siapa motivator terbesar? Anda sendiri! Anda adalah orang yang memiliki tujuan dalam pikiran dan Andalah yang harus mewujudkan mimpi. Orang yang dekat dengan Anda dan objek dari keinginan Anda hanya memberikan masukan inspirasi bagi Anda. Sisanya tergantung pada Anda dan tindakan Anda. (Sumber: Intisari)

Jadikan Penghinaan Itu Jadi Cambuk


Ada seorang pemuda miskin yang tinggal di negara Arab. Dia bekerja sebagai pekerja rendahan di salah satu perusahaan minyak terkemuka di sana. Hari demi hari dia lalui dengan bekerja keras sebagai buruh. Gajinya tidak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Suatu hari, dia merasa sangat kehausan. Dia melihat ada botol minum di meja, ia pun bergegas mengambilnya.
Sebelum botol itu menyentuh bibirnya, dia tersentak karena teriakan seorang insinyur. “Hei, jangan kau minum air itu, air ini khusus untuk insinyur.” kata insinyur tersebut.
Betapa sakit hatinya mendengar teriakan insinyur itu. Dia merasa terhina, hanya karena dia seorang pekerja rendahan, dia tak bisa minum segelas air itu. Hinaan yang dia terima itu akhirnya membuatnya termotivasi untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain bekerja, dia juga bersekolah di malam harinya.
Tingkat pendidikan yang dia sandang saat itu hanya lulusan SD, dia pun melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA. Kerapkali meski mengalami kelelahan, dia tetap berjuang. Sampai suatu hari, dia lulus sebagai siswa SMA. Perusahaan pun terkesan dengan kerja kerasnya. Ia pun mendapatkan beasiswa ke Amerika. Tidak hanya S1 tapi juga hingga S2.
Singkat kata, ia lulus menyandang gelar S2 lulusan universitas di Amerika. Ia dipanggil kembali oleh perusahaan minyak dimana dia mengabdikan diri selama ini, dia ditugaskan mengganti posisi wakil direktur yang saat itu kosong, jabatan tertinggi yang bisa diduduki oleh orang lokal pada saat itu.
Kini dia menjadi atasan dari insinyur yang pernah melarangnya minum air. Insinyur inipun berkata padanya, “Aku ingin mengajukan liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu.” katanya.
Apa kata pekerja rendahan yang kemudian menjadi wakil direktur ini? “Aku ingin berterima kasih padamu dari lubuk hatiku yang paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Benar, dulu aku benci padamu. Tapi kamulah penyebab kesuksesanku hingga aku bisa sesukses sekarang ini.”
Kita dapat belajar dari kisah ini bahwa hinaan yang dia dapatkan, dia jadikan batu lompatan untuk lebih tinggi lagi. Hal ini membuat kita menyadari bahwa setiap hinaan, kesulitan, cobaan, atau halangan yang kita dapatkan membuat kita harus dapat melompat lebih tinggi. Suatu sikap yang harus dipelajari dari orang ini juga adalah bahwa kerja keras, kesabaran, dan sikap positif dapat membuat seseorang maju. (Sumber: Jawaban.com)

Inilah Hal-hal Yang Tidak Dilakukan Orang-orang Sukses


Apa yang orang-orang sukses lakukan sehingga mereka benar-benar menjadi orang sukses? New Age Magazinememberikan daftar hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang-orang sukses dalam perjalanan mereka untuk mencapai tujuan mereka.


  • Mereka tidak mencoba untuk melakukannya sendiri. Mereka mencari dukungan dari teman, keluarga, atau semacam bimbingan spiritual. Orang-orang sukses selalu memiliki daftar panjang orang yang berkontribusi pada prestasi mereka. Kenali pertama yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan. Selanjutnya, hanya memintanya untuk membantu Anda.
  • Mereka tidak menunggu “waktu yang tepat” untuk memulai. Mereka tidak mengatakan, “Oh, ketika anak-anak sedikit lebih besar,” atau “Begitu saya…..” Orang-orang sukses memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan belajar dalam perjalanannya.
  • Mereka tidak berpikir akan semua kesenangan dan kepuasan. Mengejar aspirasi itu melibatkan banyak kerja keras. Tidak ada dalam hidup ini yang selalu menyenangkan, bahkan mengejar impian. Orang-orang sukses tidak pernah berpikir bahwa ketika ini akan semakin sulit berarti jalan yang diikuti adalah salah.
  • Mereka tidak membiarkan ketakutan mendapatkan tempat terbaik. Siapa yang tidak melewati periode keraguan yang mendalam? Ini tidak berbeda halnya dalam berprestasi. Mereka tidak memberikan ruang bagi ketakutan. Ketakutan bukanlah alasan untuk berhenti.
  • Mereka tidak meragukan kemajuan yang mereka buat. Anda hanya mengatur diri untuk kecewa jika mencoba membandingkan diri dengan seseorang yang sedang mengejar impian yang sama. Orang-orang sukses mengagumi orang-orang yang berhasil sebelum mereka, tapi mereka menghormati perspektif yang unik dan cara mereka yang unik dalam mencapai tujuan.
  • Mereka tidak benar-benar melihat kegagalan sebagai sebuah kegagalan. Itu hanyalah jalan yang membawa mereka mengejar langkah selanjutnya. Kegagalan adalah hasil yang tak terduga dan membawa mereka ke dalam kemungkinan baru. Mereka terbuka untuk itu.
  • Mereka tidak pernah lupa bahwa mereka memiliki bakat untuk memberi. Mengejar impian bukanlah tes saat Anda harus membuktikan diri. Sebaliknya, mengejar impian adalah kontribusi pribadi untuk hidup di Bumi. Berprestasi memahami bahwa pemenuhan impian bukan hanya mengejar egois, tapi mungkin bermanfaat bagi orang lain yang tak terhitung jumlahnya.
Semoga sukses.
(Sumber: Intisari)

Ini Dia Beda Cara Berpikir Orang Kaya dengan Orang Miskin

Pola pikir seseorang dalam memandang uang atau materi secara langsung akan mempengaruhi orang menjadi kaya atau miskin. Kenapa? secara tak sadar ada banyak persepsi orang dalam menilai uang atau materi. Masing-masing setiap orang akan memiliki keyakinan atau persepsi yang berbeda terhadap uang.
Berikut ini tulisan Tung Desem Waringin, bagaimana mengubah pola pikir terhadap uang, mengubah keyakinan lama menjadi keyakinan baru, yang akhirnya bisa menuntun orang bisa menjadi kaya secara materi.
Ayah miskin saya mengatakan,
“Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan”
Ayah kaya saya mengatakan,
“Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan”
Otak manusia secara mendasar hanya mencari nikmat menghindari sengsara. Apabila sesuatu hal dikaitkan kesengsaraan maka kita akan dijauhi, apabila sesuatu hal dikaitkan dengan kenikmatan akan kita akan didekati, apabila campur baur satu hal yang sama antara kenikmatan dan kesengsaraan maka otak kita jadi bingung atau netral.
Seperti besi atau magnet, apabila keyakinan bercampur baur kutub positif dan negatifnya terhadap sesuatu hal maka akan menjadi besi. Ketika kita yakin bulat bahwa kaya positif miskin negatif maka kita akan menjadi magnet.
Pada kenyataannya banyak orang tidak pernah menyusun keyakinannya secara sadar dari lahir sampai mati. Dan bila kita tidak menyusun sendiri secara sadar keyakinan yang kita perlukan untuk menjadi kaya seperti kita terjajah tanpa sadar oleh kata-kata “Uang adalah akar dari segala kejahatan” maka tanpa sadar pula kita tidak menjadi kaya karena kita tidak ingin menjadi jahat.
Saya Tung Desem Waringin mengajak Anda mari kita susun ulang lagi keyakinan kita atau susunan kata kita tentang uang ataupun tentang kaya. Kita harus membuat bulat bahwa kaya dan banyak uang baik adanya. Contoh merubah keyakinan :
Keyakinan Lama Kayakinan Baru
  • Uang tidak dibawa mati
  • Uang banyak bisa menolong orang yang hampir mati
  • Betul uang memang tidak dibawa mati, makanya jauh lebih baik meinggalkan warisan daripada tidak meninggalkan apa-apa
  •  Uang tidak bisa membeli cinta
  • Betul uang tidak bisa membeli cinta, apalagi jika tidak punya uang sama sekali
  •  Uang tidak dapat menyelesaikan masalah
  • Betul uang tidak dapat menyelesaikan, tapi dengan uang yang banyak saya bisa menyelesaikan masalah dengan gaya yang tersendiri
  • Uang membuat persaudaraan rusak
  • Kurang uang adalah membuat orang rebutan warisan
Sudahkah Anda susun sendiri keyakinan-keyakinan Anda yang sangat diperlukan untuk menjadi kaya? Jika belum, Mari lakukan tindakan sekarang juga, karena jika secara teori Anda mengerti tapi tidak mempraktekkannya maka tidak ada hasil yang akan Anda dapatkan.
Semoga bermanfaat, saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat.  (Sumber: Detik.com)

Rahasia Menjadi Perempuan Kuat dan Percaya Diri


Menjadi perempuan kuat saat ini merupakan sebuah tuntutan tersendiri. Anda masing-masing pun punya definisi tersendiri jika dilontarkan pertanyaan perempuan kuat itu seperti apa? Apa pun definisi yang mungkin terbesit dalam diri Anda, akan tetapi bisa ditarik kesimpulan bahwa, perempuan tersebut yang dalam benak Anda pasti punya dosis kepercayaan diri yang baik. Simpelnya, perempuan yang kuat itu pasti PD. Orang- orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik, nyaman dengan dirinya serta bahagia akan dirinya sendiri.

“Kunci bahagia yang pertama itu adalah jangan membandingkan diri dengan orang lain. Sebab, akan selalu ada perempuan lain yang lebih cantik pintar dan suses dari Anda,”ujar Nathalia Sunaidi, seorang Hypnotherapist dan guru Hypnotheraphy di Nathalia Institute. Tip ini ia lontarkan dalam acara Dove Secret Strength Camp, Hotel Padma, Bandung (13/07/2012) lalu.
Selama ini orang selalu berfokus pada kekurangannya atau apa yang tak dimiliki dan lupa apa yang dimilikinya. Dengan terus memikirkan kekurangan yang Anda miliki akan sangat sulit memuncul kepercayaan diri Anda. Saran Natahlia, “Temukan kelebihan Anda dan berpeganglah padanya. Kelebihan itu tak perlu banyak dan bersifat subyektif. Maksudnya kelebihan Anda menurut Anda. Contoh saya seorang yang baik dan teman curhat yang diandalkan.” saran Natahlia.
Jika Anda telah menemukan sisi kebihan Anda, langkah selanjutnya berpegang pada itu. Jadi, jika Anda mulai merasa minder dengan orang lain katakan pada diri Anda, “Oke, dia boleh pintar berhitung tapi bisa tidak dia membuat orang nyaman bercerita dengannya,” Dengan begitu Anda akan mulai mencintai diri Anda dengan segala kelebihan dan kekurangan. “Bila Anda dapat menemukan kelebihan Anda dan berpegang dengannya gunakan itu sebagai kekuatan diri Anda. Perempuan yang kuat adalah perempuan yang percaya diri dan nyaman menjadi dirinya sendirinya.”
Mulai sekarang yuk latihan, pertama temukan kelebihan Anda sendiri. Misalnya ceria, pandai bergaul, pandai memasak, sabar, teliti, tekun, tenang,  apa saja. Lalu katakn pada diri Anda : “Nama saya…., saya orang yang tenang dan sabar,” dengan penuh keyakinan. Sekali lagi jika Anda sedang minder katakan juga pada diri Anda: “Dia boleh orang yang ceria dan banyak disukai orang, tapi belum tentu bisa setenang saya jika menghadapi kesulitan.” (Sumber: Kompas.com)

Apakah Dia Cinta Sejati Anda atau Bukan, Temukan Jawabannya Di sini !




Dalam penantian para single, tentu ada sejumlah kriteria yang dimiliki untuk calon pasangan hidup. Mulai dari kriteria fisik maupun non fisik, entah itu realistis atau justru mungkin terkesan matrealistis. Semua itu terbentuk berdasarkan pemahaman kita tentang arti sebuah hubungan, apakah kita menjalaninya hanya untuk sebuah status atau untuk sebuah komitmen serius bernama pernikahan.
Namun bagaimana sebenarnya kriteria pasangan hidup yang patut kita nantikan itu? Berikut beberapa kriteria yang mungkin dapat memberi Anda gambaran tentang pasangan terbaik Anda :
Realistis VS Matrealistis
Dalam kehidupan ini tidak dipungkiri bahwa segala sesuatu dilihat berdasarkan materi. Namun apakah itu lantas memakai kekayaan sebagai salah satu kriteria pasangan hidup? Tentu saja tidak. Sejarah membuktikan bahwa banyak orang yang tadinya kaya (karena harta warisan) kemudian jatuh miskin karena tidak bisa mengelola hartanya, bahkan Alkitab pun mencatat bahwa kekayaan akan habis (Yakobus 5:2).
Jadi daripada menanti seseorang yang bergelimang harta, cobalah melirik orang yang rajin dan pekerja keras (Amsal 10:4) serta mengandalkan Tuhan dalam segala pekerjaannya (Filipi 4:13). Disinilah letak perbedaan antara realistis dan matrealistis.
Tipuan Wajah VS Kekuatan Karakter
Dunia entertaimen selalu memanipulasi bahwa mendapat pasangan yang cantik / tampan dan tubuh yang sempurna akan memberikan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. Ironinya, banyak orang-orang yang mengikuti tipuan tersebut dan memilih memuaskan pandangan mata mereka namun membiarkan hati mereka kosong. Padahal keindahan fisik seseorang cepat atau lambat akan habis termakan usia, dan yang tersisa hanyalah karakternya saja.
Jadi daripada mengejar wajah tampan / cantik seseorang, fokuslah kepada karakter mereka. Tanyakan pada diri Anda, apakah dia pantas menjadi ayah / ibu anak-anak Anda nanti? Seberapa banyak buah-buah Roh dalam Galatia 5:22-23 terpancar dalam dirinya? Karena yang harus kita perhatikan adalah, jika salah satu ciri itu tidak ada sebelum upacara pernikahan maka itu juga tidak akan ada setelah upacara pernikahan. Dan tentunya ini akan menyebabkan masalah-masalah penting dalam pernikahan.
Perasaan Aman Bersamanya VS Aman Bersama-Nya 
Salah satu kebutuhan manusia menurut Abram Maslow adalah kebutuhan atas rasa aman dan perlindungan. Kebutuhan ini bahkan menduduki peringkat kedua setelah kebutuhan utama, yaitu kebutuhan fisiologi seperti makanan dan minuman. Tentu kebutuhan ini bukanlah sesuatu yang salah, namun jika kita menggunakannya sebagai kriteria pasangan hidup sehingga membuat kita tidak bisa tenang tanpa pasangan kita, maka itu menjadi hal yang menyeramkan.
Rasa aman yang sejati hanya dapat kita peroleh di dalam Tuhan (Mazmur 62:2-3). Karena itu, pasangan yang pantas Anda nantikan adalah seseorang yang membuat Anda semakin mendekat kepada Tuhan. Dengan begitu, Anda berdua akan mampu mengerjakan banyak hal untuk kemuliaan Allah.
Memang benar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, namun ketika seseorang mau mengikut Yesus, maka Roh Kudus akan mengerjakan hal-hal baik dalam hidupnya dan tentunya membuatnya menjadi pasangan yang pantas untuk kita nantikan. Dan sembari dia menjalani proses tersebut, mari kita pun mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tidak bersikap kompromi dengan kriteria-kriteria dunia.
(Sumber: Jawaban.com)

Apakah Cinta Sejati Atau Nafsu? Temukan Jawabannya di Sini!


Saat menjalin hubungan spesial dengan seorang pria, pernahkah Anda bertanya-tanya kepada diri sendiri apakah kisah asmara yang Anda jalani itu berdasarkan cinta atau hanya nafsu semata? Ternyata jawaban tersebut tergantung dengan bagian otak yang Anda gunakan.

Seperti dilansir oleh Female First, studi tersebut dirilis dalam Journal of Sexual Medicine dan menganalisis 20 penelitian yang berbeda serta berkaitan dengan efek dari seks dan cinta. Penelitian yang dilakukan itu juga termasuk scan otak orang yang melihat gambar erotis, gambar dari orang-orang yang dicintainya, makanan dan pemicu kesenangan lainnya.
Menurut peneliti, nafsu itu dipicu bagian otak yang mengontrol perasaan menyenangkan, yang berhubungan dengan seks dan makanan. Akan tetapi, cinta dipicu bagian dari otak yang berkaitan dengan kebiasaan.
Para peneliti mengatakan bahwa ada dua bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak bagaimana hasrat seksual berkembang menjadi cinta, yaitu insula dan striatum.
Jim Pfaus Profesor Psikologi di Concordia University, Montreal yang juga sebagai penulis utama studi itu mengatakan, “Kami menandai hal yang berbeda dalam mencintai, hasrat seksual serta kecanduan. Namun, semuanya diproses di tempat yang sama.”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak memperlakukan cinta sebagai kebiasaan yang telah terbentuk selama periode waktu yang panjang. Jadi, yang tadinya nafsu mungkin akan berubah menjadi cinta dan ditransfer menjadi bagian kebiasaan di otak. Pola yang sama terjadi ketika orang menjadi kecanduan terhadap obat. Sehingga, ungkapan kecanduan cinta ternyata benar-benar ada.
“Kebiasaan biasanya sesuatu yang buruk, tapi hal yang paling penting adalah otak yang menetapkannya. Perubahan dari gairah menjadi cinta adalah sebuah mekanisme bonding dalam sebuah hubungan,” jelas Pfaus.
Pfaus pun percaya bahwa penelitian ini akan berfungsi sebagai landasan bagi penelitian lain. “Studi ini mengungkap evolusi yang bisa membantu memahami kecanduan, cinta dan sosial.”

Regina Idol : Tuhan Luar Biasa!



Didalam penyertaan Tuhan, segala sesuatu yang dipandang tidak mungkin, menjadi mungkin dan pasti terjadi. Hal inilah yang dirasakan Regina Idol kala membicarakan keluarganya yang kini bisa tetap menjalani kehidupan sehari-hari meskipun tanpa dirinya yang kini tengah dikarantina pada Indonesian Idol 2012.
“Sekarang aku dikarantina. Bisa dibilang aku tulang punggung keluarga. Tapi buktinya mamaku dan adik-adik aku tercukupkan. Itu kan aneh. Maksudnya yang ngasih duit siapa? Kalau bukan dari saudara-saudara aku, dan entah siapa. Sementara aku yang seharusnya bekerja bantu Mama dan adik-adik aku,” ungkap Regina.
Begitulah Regina yang sebelumnya sempat mengakui bahwa dirinya adalah tulang punggung keluarga. Karena itu keheranannya sangat beralasan ketika keluarganya mampu bertahan dalam hal finansial semenjak dirinya tidak bersama keluarga.
Regina sangat bersyukur kepada Tuhan karena diberikan seorang ibu yang begitu kuat untuk menopang keluarga. “Itulah luar biasanya Tuhan. Tuhan berikan aku sosok Ibu yang superpower, superwomen buat aku,” ungkap perempuan berusia 26 tahun itu.
Kini harapan terbesar dirinya adalah dapat menjadi pemenang dalam laga grand final Indonesian Idol 2012 yang akan berlangsung Sabtu, 7 Juli nanti di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara. Bersama rivalnya Sean, Regina sejauh ini telah menunjukan kebolehannya dalam mengolah lagu-lagu yang sulit dibawakan, menjadi lebih hidup dan sempurna.
(Sumber: Jawaban.com)

Ini Dia Cara Berpikir Orang Sukses

Semua ingin sekali menjadi orang yang sukses. Sebenarnya apa sih yang dibutuhkan agar sukses? Ternyata menurut Nathalia Sunaidi, seorang Hypnotherapist dan guru Hypnotheraphy di Nathalia Institute, orang yang sukses itu punya cara pikir dan respon yang beda terhadap situasi.
“Rumusnya mudah, events plus responses sama dengan outcomes. Intinya respon Anda menentukan hasil nantinya,” jelas Nathalia dalam sesi Dove Secret Strength Camp, Hotel Padma, Bandung, Jawa Barat, Jum’at (13/7/2012), lalu. Ada tiga respon yang bisa Anda kendalikan dalam hidup Anda. Mulailah mengendalikan pikiran Anda, Image tentang Anda yang ada di kepala Anda, terkahir kata-kata yang Anda katakan.
Bisa saja orang mengatakan jika Anda tidak becus melakukan pekerjaan Anda. Bahwa Anda bodoh, bahwa anak TK juga bisa melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Tetapi respon Anda terhadap kritik itu yang menentukan hasilnya. Bila respon Anda malah jadi malas bekerja dan rendah diri, maka pekerjaannya makin jauh dari hasil yang diharapkan.
Nathalia memberi contoh sebuah kisah sukses penyanyi Elvis Presley, “Jika Elvis saat audisi mendengarkan produser saat itu yang mengatakan bahwa dia harus melupakan mimpinya menjadi penyanyi dan tetap menjadi supir truk. Saat ini dunia tak akan mengenal Elvis Presley,” ceritanya memberi semangat.
“Bila Anda bisa merubah semua itu maka Anda akan menghasilkan performa yang luar biasa seperti yang Anda inginkan,” saran Nathalia. Lebih Lanjut Nathalia menjelaskan cara melakukan perubahan tiga respon tersebut. “Caranya mulailah menggunakan self talk para orang sukses.”
1. Hilangkan kata negatif
Cobalah untuk selalu menggunakan kalimat positif. Buang kalimat yang menggunakan kata jangan. Misal “Jangan malas bikin laporan.”  atau “Jangan nonton TV sampai larut malam.” Sebagai gantinya. “Saya akan menyelesaikan laporan ini.” atau “Saya akan nonton satu jam lalu tidur.”
2. Buat deklarasi positif
“Banyak sekali dari kita yang mengeluarkan pernyataan yang tanpa sadar menjadi sugesti dan kenyataan dalam hidup kita, contohnya, saya tak akan mendapatkan lelaki yang saya inginkan atau saya tidak mampu membeli barang mahal. Nah, kejadian deh.” Nathalia memberi contoh. Mulai sekarang, selalu bikin deklarasi positif seperti “Saya selalu beruntung.” “Semua bisnis yang saya jalani menguntungkan.”
3. Naikkan level vibrasi Anda
“Jika Anda mengatakan hal negatif pada self talk Anda, maka Anda sedang menurunkan level vibrasi Anda,”kata Nathalia. Mulailah mengatakan pada diri Anda hal-hal yang positif saja seperti: “Saya memutuskan untuk mendapatkan pasangan yang baik.” atau “Saya sedang dalam proses menjadi sukses.”
(Sumber: Kompas.com)
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger