Sepotong "Tempe" Bisa Mencegah Kanker
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal.
Senin, 14 Desember 2009, 09:54 WIB
Amril Amarullah
SURABAYA POST -- Dikenal sebagai makanan rakyat kecil, tempe ternyata memiliki khasiat menanggulangi berbagai macam penyakit. Menurut ahli teknologi pangan dan gizi, Prof Made Astawan, banyak mengonsumsi tempe bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, osteoporosis atau keropos tulang, dan diabetes mellitus atau kencing manis. Tempe bisa mencegah kanker, untuk pria bisa mencegah kanker prostat dan para perempuan bisa mencegah kanker payudara," kata Prof Made
Dijelaskan, bakan baku tempe berupa kedelai itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan jenis yang paling bagus. Karenanya kedelai mendapatkan julukan.
Dan sepotong tempe membutuhkan kedelai yang jumlahnya sangat banyak. "Dalam sebutir kedelai ada kandungan gizi dan non gizi yang sangat dibutuhkan manusia,"ungkap Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia itu.
Ditambahkan, kandungan gizi dalam kedelai di antaranya protein nabatinya yang tergolong paling bagus. Selain protein nabati, kedelai juga mengandung asam amino esensial lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sedang kandungan lemak nabatinya mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai juga mengandung vitamin B-12. Selain kandungan gizi, ungkap Made, kandungan non gizi kedelai juga sangat bagus.
Setiap butir kedelai mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Sehingga bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit di usus, bahkan kanker usus. Tak hanya serat pangan, kedelai juga mengandung senyawa-senyawa vitokimia. Senyawa ini mengandung isoflavon yang berfungi sebagai antioksidan.
Pada bayi dan anak-anak bisa mencegah terjadinya diare, pada pria bisa mencegah penyakit kanker prostat, sedang pada wanita bisa mencegah penyakit kanker payudara dan sangat bagus dikonsumsi menjelang menopause. Isoflavonjuga baik untuk mencegah gagal ginjal, kencing manis, dan osteoporosis, dan diabetes.
Laporan: Siska Prestiwati
• VIVAnews
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal.
Senin, 14 Desember 2009, 09:54 WIB
Amril Amarullah
SURABAYA POST -- Dikenal sebagai makanan rakyat kecil, tempe ternyata memiliki khasiat menanggulangi berbagai macam penyakit. Menurut ahli teknologi pangan dan gizi, Prof Made Astawan, banyak mengonsumsi tempe bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, osteoporosis atau keropos tulang, dan diabetes mellitus atau kencing manis. Tempe bisa mencegah kanker, untuk pria bisa mencegah kanker prostat dan para perempuan bisa mencegah kanker payudara," kata Prof Made
Dijelaskan, bakan baku tempe berupa kedelai itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan jenis yang paling bagus. Karenanya kedelai mendapatkan julukan.
Dan sepotong tempe membutuhkan kedelai yang jumlahnya sangat banyak. "Dalam sebutir kedelai ada kandungan gizi dan non gizi yang sangat dibutuhkan manusia,"ungkap Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia itu.
Ditambahkan, kandungan gizi dalam kedelai di antaranya protein nabatinya yang tergolong paling bagus. Selain protein nabati, kedelai juga mengandung asam amino esensial lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sedang kandungan lemak nabatinya mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai juga mengandung vitamin B-12. Selain kandungan gizi, ungkap Made, kandungan non gizi kedelai juga sangat bagus.
Setiap butir kedelai mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Sehingga bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit di usus, bahkan kanker usus. Tak hanya serat pangan, kedelai juga mengandung senyawa-senyawa vitokimia. Senyawa ini mengandung isoflavon yang berfungi sebagai antioksidan.
Pada bayi dan anak-anak bisa mencegah terjadinya diare, pada pria bisa mencegah penyakit kanker prostat, sedang pada wanita bisa mencegah penyakit kanker payudara dan sangat bagus dikonsumsi menjelang menopause. Isoflavonjuga baik untuk mencegah gagal ginjal, kencing manis, dan osteoporosis, dan diabetes.
Laporan: Siska Prestiwati
• VIVAnews