Profil Personil NOAH

Profil Personil NOAH – Hai sobat, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja. Kali ini saya akan berbagi artikel tentang profil personil NOAH. NOAH adalah band yang baru berdiri sejak Agustus 2012 lalu, namun dihuni oleh personil yang sudah malang melintang di belantika Indonesia sebelumnya dengan nama Peterpan. Nah, berikut ini adalah profil para personil NOAH.

Nazril Irham (Ariel)

Terlahir sebagai Nazril Irham di Pangkalan Brandan, 16 September 1981 dari 3 bersaudara. Anak ketiga yg hobi banget sport ini dulunya bercita-cita pengen jadi arsitek. Sebelum peterpan menjadi a "phenomenon" band, Ariel masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Architecture di Universitas Parahiyangan, Bandung.

Ariel yang sangat suka menggambar ini memang jago main gitar dan sudah sering buat lagu semenjak SMP. Tapi baru di SMA lah dia mulai serius menulis lagu, lagu pertama yg dia tulis waktu SMA itu berjudul "Menunggumu" yg ada di album Chrisye, Senyawa (Dibawakan kolaborasi peterpan dan Chrisye). Pada saat Andika, mengajak dia untuk bergabung dalam band, Ariel setuju dan mungkin emang sudah takdir, akhirnya  sekolah di tinggalkan dan sekarang kosentrasi bermain musik dengan peterpan.

Sudah banyak pengalaman Ariel selama gabung dengan peterpan, menurutnya sih lebih banyak assyik dan enaknya dari pada buruknya. Walau jadwal yg padat sudah menjadi hari-harinya, Ariel gak nyesel menjadi bagian dari peterpan. Ada beberapa pengalaman paling buruk dengan peterpan, salah satu yg di ingatnya adalah di cakar oleh fans sampai berdarah.

Keseharian Ariel jika tak ada jadwal dengan NOAH dia luangkan di rumah dengan keluarganya dan masih tetap suka main games. Selama break bulan Juni-July kemarin, Cowok yg suka banget baca buku-buku karangan Kahlil Ghibran itu ikutan repot beresin base camp peterpan yg baru. Di samping ikut memilih warna cat dan mendesain ulang base camp nya, Ariel juga mendesain beberapa furniture yg ada di base camp. Base camp baru itu sekarang sudah rapih dan kalau ada waktu luang, Ariel terus merapikan tempat hang out peterpan itu.

Loekman Hakim (Lukman)

Loekman Hakim, yang lahir di Cianjur pada tanggal 30 Desember ini dulunya punya hobbi main bola. Setiap hari Loek pasti main bola di lapangan bareng temen-temennya. Setelah lulus SMA, Loekman mulai suka main musik dan alat musik yang di minati adalah gitar. Dari petikan gitarnyalah musik NOAH mempunyai warna musik yang unik dan menarik. Pertemuan dengan peterpan terjadi pada tahun 2000, saat band rancangan Andika ini mencari seorang gitaris tambahan untuk bersanding dengan Uki.

Alasan Loekman mau bergabung dengan peterpan (NOAH) saat itu karena Loekman sudah mengenal Ariel terlebih dahulu dan melihat ada titik terang dengan peterpan. Loekman yang kalem banget ini sering di daulat oleh fansnya untuk lebih beraksi lagi di panggung . Tapi Loekman dengan santai dan percaya diri meyakinkan kalau menjadi diri sendiri di panggung akan lebih baik hasilnya dan enjoy tanpa beban.

Muhammad Kautsar Hikmat (Uki)

Lahir di Bandung dengan nama lengkap Mohammad Kautsar Hikmat, bergabung dengan peterpan karena memang semenjak di SMP, Uki seneng banget main musik. Ngefans banget sama kakak beradik Liam dan Noel Ghallager dari band Oasis itu, Uki memang sudah punya cita-cita dari kecil untuk jadi superstar. Di ulang tahunnya yang ke 17, cowok yang juga jago gambar ini dapat hadiah gitar listrik pertamanya. Bersama  Ariel, Andika dan Indra dia membentuk band Topi di tahun 1997, yang adalah cikal bakal peterpan.

Ada pengalaman buruk yang Uki ingat kalo berhubungan dengan fans, di antaranya dia inget banget gimana ada seorang fans nongkrong seharian di depan rumahnya. Tapi buat Uki fans adalah nafasnya peterpan, walau bagaimana sibuknya dia akan meluangkan waktu dengan fans, asalkan mereka tidak minta yang macam-macam. Kalo ditanya apa sih obsesinya ke depan?. Jawabannya: main musik terus dan bisa go International!.

Ilsyah Ryan Reza (Reza)

Lahir di Poso, 11 Maret 1977, Ilsyah Ryan Reza ninggalin kota asalnya untuk ke Bandung mulanya untuk kuliah. Tapi minat bermusiknya yg di mulai dari SMA kelas satu, bersama teman SMA dia membentuk band Crue 21, dan bawain lagu-lagu Godbless. Reza yg vegetarian sejati itu merasa beruntung bisa bergabung dengan peterpan (NOAH).

Sebelum dengan peterpan, Reza bergabung dengan beberapa band di kampusnya. Di antaranya Black 4 Forest sampai tahun 2001, di tahun yg sama juga Reza gabung dengan peterpan untuk gantiin posisi Ari (drummer) yg mengundurkan diri. Walaupun masih punya janji untuk menyelesaikan kuliah demi ortunya, Reza merasa bahagia bisa berkembang pesat di NOAH. Alasan terbesar Reza untuk gabung dengan peterpan juga di karenakan dia melihat potensi yg ada di teman-teman satu bandnya itu.

David Kurnia Albert (David)

David mulai dikenalkan kepada musik oleh Ayahnya ketika TK. Mulai menginjak bangku Sekolah dasar David mulai belajar piano klasik secara formal. Berbagai festival musik klasik pun sempat ia ikuti sampai ia SMP.

Menginjak bangku SMA David mulai tertarik untuk main band dengan teman-teman di SMA Negeri 2 Bandung. Karena sudah punya dasar dari piano klasik, David mulai mengeksplorasi gaya bermusiknya disesuaikan dengan musik modern yang dimainkannya di band.

Mulai dari situlah ia tertarik untuk lebih mendalami dunia musik secara profesional, David pun sempat membantu proses rekaman beberapa musisi tanah air sebagai session player.

David mulai bergabung di Peterpan sebagai additional player di akhir tahun 2006, dan di tahun 2008 David secara resmi diangkat menjadi personil tetap NOAH. Kehebatannya pun sangat terbukti dengan diluncurkannya single pertama NOAH, yang berjudul “Separuh Aku” yang merupakan lagu ciptaanya.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang Profil Personil NOAH. Mohon maaf bila banyak terdapat kekurangan. Semoga bermanfaat.

Isi Kantong Ajaib Doraemon Dipamerkan

Kita pasti sudah tidak asing dengan kartun yang satu ini. Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi pameran tokoh animasi robot kucing dari Okayama Jepang, yakni Doraemon.

Pameran yang bertemakan “Doraemon’s Scientific Future” ini berlangsung di Okayama Digital Museum, di distrik Ekimotomachi, Kita Ward.

Menurut data, selama lebih dari 17 hari dipamerkan, pameran itu telah menarik perhatian lebih dari 29.600 pengunjung.

Beragam mesin dan perangkat yang dibuat menyerupai perangkat modern Doraemon dalam serial anime dan manga pun dipamerkan. SepertiSarung Tangan Super, Jubah Tak Terlihat,danBaling-Baling Bambu.

Pameran ‘Doraemon’s Scientific Future’ ini telah berakhir pada 9 September. Namun, pameran itu akan berlanjut di Kochi pada Desember mendatang.

Doraemon adalah robot kucing dari abad ke-22 yang dikirim ke masa kini. Sosok animasi yang tayang di televisi mulai tahun 1969 tiu mempunyai banyak perangkat modern dari kantong ajaibnya untuk menyelesaikan masalah serta membantu Nobita Nobi.

Kata Mutiara Kehidupan:Lebih Baik Memberi

Kata mutiara motivasi

Lebih baik kita memberi

Kata kata indah Islan dan kata mutiara Islami : Akan Lebih Baik Jika kita memberi daripada Meminta
Kata kata bijak kehidupan,Gambar Islami

Kata kata Indah Kehidupan:

Akan Lebih Baik Jika Kita Memberi daripada Meminta

Kata Mutiara : Walau Bagaimanapun, Kau tetap Indonesiaku

Kata mutiara:

Kau tetap Indonesiaku

Kata kata indah dan kata mutiara : Walau Bagaimanapun, Kau tetap Indonesiaku
Kata kata bijak,Gambar Islami

Kata kata Indah :

Walau Bagaimanapun, Kau tetap Indonesiaku

Kata kata Indah Islam : Kekayaan yang Hakiki

Kata kata indah islam:

Kekayaan Yang Hakiki 

Kata kata indah islam dan kata mutiara islam :
Kekayaan yang Hakiki adalah Kekayaan Jiwa

Wallpaper Motivasi,Kata Motivasi,Kata-kata bijak,Kata Mutiara,Motivasi Hidup

Kata mutiara Islami:

Kekayaan Yang Hakiki Adalah Kekayaan Jiwa

Bad health IT and its effects on willingness of patients to share sensitive information

I call your attention to this video from the 2nd International Summit on the Future of Health Privacy where HC Renewal occasional contributor Dr. Scott Monteith, a psychiatrist, presents on how health IT damages the physician-patient relationship, the bedrock of good medicine, in one case via an inexcusable health IT defect.

The defect nearly cost a woman her good reputation - and her child - by "transforming" coffee drinking into solvent sniffing.

The video is here:  http://www.healthprivacysummit.org/events/2012-health-privacy-summit/custom-129-ec40d08a35f947e487f68a5f534a9e82.aspx

Dr. Monteith on how bad health IT damages trust.  See video at this link starting at 4:40.

Dr. Monteith starts at 4:40 when he is asked

"Do you feel HIT affects the willingness of patients to share sensitive information with providers?"

His answer is a definite "yes", and the video should be seen to understand his reasons, the largest one being the trust that is injured by this technology as currently (mal)implemented, failing to maintain privacy, data integrity, affecting doctor-patient interaction (e.g., due to poor usability), etc.

His two examples where HIT has injured trust, resulting in decreased willingness of patients to share sensitive information:

• A patient feared compromised privacy regarding psychiatric information (a fear that was certainly well-justified in view of ABC's recent expose of health IT breaches as I wrote about at my Sep. 14, 2012 post "A Reason to Refuse Use of EHR's in Your Health Care, and Demand Paper.")

• An error in EHR-generated record affecting a child custody battle, with a husband alleging unfitness of the mother due to substance abuse.  The EHR incorrectly showed a damaging diagnosis due to both a data mapping flaw (lumping multiple diagnoses under the same code) and a user interface flaw (permitting all of the diagnoses lumped under that code to not be seen, only the worst one) that transformed caffeine (i.e., coffee) overuse to "inhalant abuse."  

Stunningly, Dr. Monteith reported the error was not remediated even after several years.

As seen by the voluntary reports submitted by one of many HIT sellers (link), the only one that seems to do so, and some involuntary ones such as at this link, these issues are just the "tip of the iceberg." That exact phrase was uttered by a senior FDA official himself, reflecting known severe impediments to information diffusion on harms, as I reported at this link.

Yet the government (e.g., HHS's Office of the National Coordinator for Health Information Technology, ONC) and IT industry push this technology like candy, emphasizing largely unproven benefits and completely ignoring downsides such as damaged trust, damaged reputations that could have cost a woman custody of her child, and damaged bodies.

A video of an attorney personally affected by these issues is at this link:   http://www.healthprivacysummit.org/events/2012-health-privacy-summit/custom-137-ec40d08a35f947e487f68a5f534a9e82.aspx

-- SS