Jumat, 23/10/2009 09:14 WIB
Kopi, Teh dan Anggur Cegah Infeksi Saluran Kemih
Nurul Ulfah - detikHealth
Jakarta, Kabar baik bagi orang yang suka minum kopi, teh dan anggur. Pakar kesehatan mengatakan minuman itu bisa mencegah infeksi saluran kemih. Sedangkan jus apel tidak baik untuk urin.
Beruntung pula bagi pria, karena kelenjar prostat yang terdapat di alat kelaminnya adalah benteng pertahanan masuknya bakteri di saluran kemih.
Hal itu disampaikan oleh Dr. dr. Parlindungan Siregar SpPD.KGH, dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).
"Kopi, wine, teh, dan minuman teh atau jus sitrus bisa meningkatkan ekskresi (pengeluaran) urin. Dan ekskresi yang tinggi bisa mencegah infeksi saluran kemih," ujar Parlindungan.
Menurutnya, kopi bisa mencegah dan mengurangi batu kantung kemih sebanyak 10 persen, teh 14 persen dan anggur 39 persen.
Parlindungan menjelaskan, ketika ekskresi meningkat, regulasi osmotik dalam tubuh pun akan meningkat. Hormon ADH (Anti Diuretik) lalu akan menurun dan membuat volume urin meningkat.
"Ketika volume urin meningkat, kemampuan antibakteri dalam saluran kemih pun meningkat, dan penyakit batu kantung kemih pun bisa dicegah," jelasnya.
Dijelaskan, urin yang bagus adalah yang warnanya kuning transparan hampir putih, pH netral dan tidak berbau. Harusnya dalam 24 jam, urin dalam tubuh keluar sebanyak 2 liter.
"Jadi, untuk mengeluarkan urin sebanyak itu, tubuh seharusnya minum air lebih banyak lagi dari 2 liter," ujar Parlindungan.
Selain kopi, teh atau wine, minuman lain yang menurut Parlindungan baik untuk mencegah infeksi saluran kemih adalah bir.
"Minum bir juga bagus, tapi ada kontraindikasinya, yaitu meningkatkan asam urat," jelas dokter spesialis penyakit dalam di RSCM itu.
Ada minuman yang baik, ada juga yang sebaiknya dihindari. Menurut studi yang dilakukan Parlindungan, ternyata jus apel tidak baik untuk urin.
"Meskipun apel punya kandungan vitamin yang baik, tapi ternyata bisa meningkatkan risiko batu hingga 35 persen," jelas Parlindungan.
Fakta lainnya yang dibeberkan Parlindungan adalah soal risiko terkena batu ginjal antara pria dan wanita, yang ternyata lebih banyak dialami wanita.
"Saluran uretra pria lebih panjang daripada wanita. Pria juga punya kelenjar prostat, yang ternyata bisa mengeluarkan zat antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Dua perbedaan itu membuat pria lebih sedikit terkena infeksi saluran kemih. Beruntunglah jadi pria," jelas Parlindungan.
Infeksi saluran kemih bisa membuat fungsi ginjal berkurang, rasa sakit setelah kencing dan juga batu ginjal.
"Kalau wanita sudah ada gejala sakit setelah kencing, harus segera diperiksakan. Dan kalau pria juga mengalami itu, hati-hati bisa jadi pertanda kanker prostat," tuturnya.
Untuk itu, membiasakan diri minum air putih 2-3 liter sehari atau sekitar 8-10 gelas (ukuran gelas 250 ml) setiap hari bisa mengurangi risiko infeksi saluran kantung kemih.
"Tapi untuk orang lanjut usia justru sebaliknya ya. Jangan sering-sering minum air, cukup 1,5 liter saja sehari," ucap Parlindungan.
Kelebihan air pada orang lanjut usia ternyata bisa membuat natrium dalam tubuhnya berkurang dan mengalami gejala yang disebut Hiponatrium. Ketika natrium berkurang, tubuh menjadi lemas dan ngantuk.
"Biasanya kalau orang ngantuk atau lemas, apalagi orang tua, gampang kesandung dan akibatnya bisa patah tulang," paparnya.
(fah/ir)
Kopi, Teh dan Anggur Cegah Infeksi Saluran Kemih
Nurul Ulfah - detikHealth
Jakarta, Kabar baik bagi orang yang suka minum kopi, teh dan anggur. Pakar kesehatan mengatakan minuman itu bisa mencegah infeksi saluran kemih. Sedangkan jus apel tidak baik untuk urin.
Beruntung pula bagi pria, karena kelenjar prostat yang terdapat di alat kelaminnya adalah benteng pertahanan masuknya bakteri di saluran kemih.
Hal itu disampaikan oleh Dr. dr. Parlindungan Siregar SpPD.KGH, dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).
"Kopi, wine, teh, dan minuman teh atau jus sitrus bisa meningkatkan ekskresi (pengeluaran) urin. Dan ekskresi yang tinggi bisa mencegah infeksi saluran kemih," ujar Parlindungan.
Menurutnya, kopi bisa mencegah dan mengurangi batu kantung kemih sebanyak 10 persen, teh 14 persen dan anggur 39 persen.
Parlindungan menjelaskan, ketika ekskresi meningkat, regulasi osmotik dalam tubuh pun akan meningkat. Hormon ADH (Anti Diuretik) lalu akan menurun dan membuat volume urin meningkat.
"Ketika volume urin meningkat, kemampuan antibakteri dalam saluran kemih pun meningkat, dan penyakit batu kantung kemih pun bisa dicegah," jelasnya.
Dijelaskan, urin yang bagus adalah yang warnanya kuning transparan hampir putih, pH netral dan tidak berbau. Harusnya dalam 24 jam, urin dalam tubuh keluar sebanyak 2 liter.
"Jadi, untuk mengeluarkan urin sebanyak itu, tubuh seharusnya minum air lebih banyak lagi dari 2 liter," ujar Parlindungan.
Selain kopi, teh atau wine, minuman lain yang menurut Parlindungan baik untuk mencegah infeksi saluran kemih adalah bir.
"Minum bir juga bagus, tapi ada kontraindikasinya, yaitu meningkatkan asam urat," jelas dokter spesialis penyakit dalam di RSCM itu.
Ada minuman yang baik, ada juga yang sebaiknya dihindari. Menurut studi yang dilakukan Parlindungan, ternyata jus apel tidak baik untuk urin.
"Meskipun apel punya kandungan vitamin yang baik, tapi ternyata bisa meningkatkan risiko batu hingga 35 persen," jelas Parlindungan.
Fakta lainnya yang dibeberkan Parlindungan adalah soal risiko terkena batu ginjal antara pria dan wanita, yang ternyata lebih banyak dialami wanita.
"Saluran uretra pria lebih panjang daripada wanita. Pria juga punya kelenjar prostat, yang ternyata bisa mengeluarkan zat antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Dua perbedaan itu membuat pria lebih sedikit terkena infeksi saluran kemih. Beruntunglah jadi pria," jelas Parlindungan.
Infeksi saluran kemih bisa membuat fungsi ginjal berkurang, rasa sakit setelah kencing dan juga batu ginjal.
"Kalau wanita sudah ada gejala sakit setelah kencing, harus segera diperiksakan. Dan kalau pria juga mengalami itu, hati-hati bisa jadi pertanda kanker prostat," tuturnya.
Untuk itu, membiasakan diri minum air putih 2-3 liter sehari atau sekitar 8-10 gelas (ukuran gelas 250 ml) setiap hari bisa mengurangi risiko infeksi saluran kantung kemih.
"Tapi untuk orang lanjut usia justru sebaliknya ya. Jangan sering-sering minum air, cukup 1,5 liter saja sehari," ucap Parlindungan.
Kelebihan air pada orang lanjut usia ternyata bisa membuat natrium dalam tubuhnya berkurang dan mengalami gejala yang disebut Hiponatrium. Ketika natrium berkurang, tubuh menjadi lemas dan ngantuk.
"Biasanya kalau orang ngantuk atau lemas, apalagi orang tua, gampang kesandung dan akibatnya bisa patah tulang," paparnya.
(fah/ir)