Warung Bebas

Minggu, 14 Desember 2008

U.S. Weight, Lifestyle and Diet Trends, 1970- 2007

For this post, I compiled statistics on U.S. weight, health and lifestyle trends, and graphed them as consistently as possible. They span the period from 1970 to 2007, during which the obesity rate doubled. The data come from the National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), the Behavioral Risk Factor Surveillance System (BRFSS), and the U.S. Department of Agriculture (USDA). Some of the graphs are incomplete, either because the data don't exist, or because I wasn't able to find them. Obesity is defined as a body mass index (BMI) of 30+; overweight is a BMI of 25+. Yes, it's frightening. It has affected adults and children (NHANES).
The percentage of Americans who report exercising in their spare time has actually increased since 1988 (BRFSS).
We're eating about 250 more calories per day, according to NHANES.
The 250 extra calories are coming from carbohydrate (NHANES).

We're eating more vegetables and fruit (USDA).
We're eating more meat by weight, although calories from meat have probably gone down because the meat has gotten leaner (USDA). This graph represents red meat, fish and poultry. The increase comes mostly from poultry. Boneless, skinless chicken breasts anyone?
We're eating more sugar (USDA). The scale of the graph doesn't allow you to fully appreciate that sweetener consumption had increased by a full 100 calories per day by 1999, although it has dropped a bit since then. This is based on food disappearance data. In other words, the amount consumed is estimated using the amount sold domestically, minus a percentage that approximates waste. High-fructose corn syrup has seized nearly 50% of the sweetener market since 1970.
Again, the scale of the graph doesn't allow you to fully appreciate the magnitude of the change here. In 2000, we ate approximately 2.5 ounces, or 280 calories, more processed grains per day than in 1970 (USDA). That has since decreased slightly (34 calories). You might be saying to yourself right now "hey, that plus the 100 calories from sugar adds up to more of an increase than the NHANES data show!" Yes, and I think that points to the fact that the data sets are not directly comparable. NHANES data are self-reported whereas USDA data are collected from vendors. Regardless of the absolute numbers, our processed grain consumption has gone way up since 1970.

Wheat is still king. Although we grow a lot of corn in this country, most of it gets fed to animals. We prefer eating wheat without first feeding it to an intermediary. In absolute quantity, wheat consumption has increased more than any other grain (not including corn syrup).
Bye bye whole milk. Hello skim milk (USDA).

This graph represents "added fats", as opposed to fats that occur naturally in meat or milk (the USDA does not track the latter). Added fats include salad oil, cooking oil, deep fry oil, butter, lard, tallow, etc. We are eating a lot more vegetable oil than we were in 1970. It comes chiefly from the industrial, omega-6 rich oils such as soybean, corn and canola. Added animal fats have increased slightly, but it's pretty insignificant in terms of calories.

There is an artifact in this graph that I have to point out. In 2000, the USDA changed the way it gathered vegetable oil data. This led to an abrupt, apparent increase in its consumption that is obvious on the graph. So it's difficult to make any quantitative conclusions, but I think it's clear nevertheless that vegetable oil intake has increased considerably.

Between 1970 and 1980, something changed in the U.S. that caused a massive increase in obesity and other health problems. Some combination of factors reached a critical mass that our metabolism could no longer tolerate. The three biggest changes in the American diet since 1970:
  • An increase in cereal grain consumption, particularly wheat.
  • An increase in sweetener consumption
  • The replacement of meat and milk fat with industrial vegetable oils, with total fat intake remaining the same.
Mainstream America has done to itself what it did to native American and other indigenous cultures worldwide, with the same result.

Sejarah World Wide Web / Website

World wide web mendapat perhatian publik yang sangat besar yang tidak dapat disamai oleh aplikasi internet lainnya. Pada tahun 1995, www menggantikan FTP sebagai aplikasi internet yang bertanggungjawab atas sebagian besar lalu lintas internet. Web telah menjadi sedemikian terkenalnya sehingga kadang dicampuradukkan dengan istilah internet itu sendiri meskipun pengertian "di Web" dan "di Inetrnet" sebenarnya tidaklah sama.

Web adalah sistem pengiriman dokumen tersebar yang berjalan di internet. Web dikembangkan di CERN (European Center for Nuclear Research), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva, Swiss. Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian.

Web dengan cepat berkembang ke luar lingkup masyarakat fisika energi tinggi. Pada tahun 1993, terdapat 130 server web di internet. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 2.738, dan pada bulan Juni 1995 terdapat 23.500 server web.

Sekarang ini web telah memiliki pemirsa dalam jumlah yang sangat besar di luar lingkup akademis : kurang lebih 30% dari server web yang tengah beroperasi saat ini berada di komputer dalam domain komersial, dan di sebagian industri, di mana keberadaaan perusahaan web sama pentingnya dengan memiliki telpon atau faks bagi tujuan komunikasi bisnis. Web sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar, dan iklan televisi.


by: http://www.klik-kanan.com/fokus/sejarah_web.shtml

Sejarah Search Engine

Alat yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian melalui internet disebut “Archie”. Diciptakan tahun 1990 oleh Alan Emtage, seorang siswa dari Universitas Mcgill di Montreal. Program tersebut mendownload daftar direktori dari semua file dan ditempatkan pada alamat FTP, menciptakan suatu filename database yang bisa dicari.

Jika program Archie meng-index file komputer, “Gopher” meng-index teks dokumen. Gopher diciptakan pada tahun 1991 oleh Mark Mccahill di Universitas Minnesota. Karena berbentuk file teks, hampir semua situs gopher menjadi website setelah terciptanya World Wide Web.


Program yang lainnya yaitu “Veronica” dan “Jughead”, yang berfungsi untuk mencari file yang disimpan di dalam sistem index Gopher. Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) menyediakan pencarian dengan menggunakan kata kunci di menu judul dalam seluruh daftar Gopher. Jughead ( Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation And Display ) adalah suatu alat untuk memperoleh menu informasi dari beberapa jenis Gopher server.


Search engine pada web yang pertama adalah “Wandex”, suatu nowdefunct index yang dikumpulkan oleh World Wide Web Wanderer, suatu Web Crawler yang dikembangkan oleh Matthew Gray lulusan MIT tahun 1993. Pada tahun yang sama, sebuah search engine lainnya keluar yaitu Aliweb, yang saat ini masih ada. Search engine pertama kalinya yang “full text” atau search engine yang hampir semuanya tulisan adalah Web Crawler yang muncul pada tahun 1994. tidak seperti search engine sebelumnya, web crawler yang muncul pada tahun 1994. Tidak seperti search engine sebelumnya, web crawler mengijinkan para pemakai mencari informasi dengan menggunakan kata apa saja pada halaman web mana saja. Inilah yang menjadi standarisasi dari semua search engine yang ada sekarang ini.

Setelah itu, banyak search engine yang bermunculan dan saling berlomba untuk mendapatkan ketenaran. Diantaranya Excite, Infosee, Inktomi, Northern Light, dan AltaVista. Dalam beberapa hal, mereka bersaing dengan direktori terkenal seperti Yahoo!.

Sebelum web muncul, terdapat search engine untuk protokol atau pengguna lain, seperti Archie untuk situs anonymous FTP dan Veronica untuk protokol Gopher. Baru-baru ini muncul juga search engine online yang menggunakan XML atau RSS. Dengan ini search engine menjadi lebih efisien mengindex data pada website tanpa tuntutan yang rumit. Sehingga website hanya menyediakan suatu timbal balik XML dengan index-index search engine. Timbal-balik XML secara meningkat disediakan secara otomatis oleh weblogs atau blogs. Contoh search engine ini adalah feedster, seperti LjFind Search yang menyediakan jasa pencarian untuk Livejournal blogs.

by : http://ardionline.blogspot.com/

Sejarah E-Learning

Sejarah dan Perkembangan E-learning

Pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

* Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.


* Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

* Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Pengertian E-learning

Elearning, secara harfiah merupakan akronim dari E & Learning. E nya adalah electronic sedangkan Learning adalah proses belajar, jadi gampangnya, Elearning adalah sistem pembelajaran secara elektronik. Menggunakan media elektronik, internet, komputer, file multimedia (suara, gambar, animasi dan video).
yang dimaksud Elektronik itu bukan semata-mata peralatannya, namun juga meliputi metoda dan media. Bagaimana kamu berbagi ilmu dan pengetahuan, men-download materi perkuliahan, meng-upload tugas, melakukan diskusi dengan dosen, dan sebagainya, dilakukukan secara elektronis..
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Plus Minus E-learning Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh “contents writer”, designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhirmengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannyamengontrol kegiatan belajar peserta didik. Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Dengan adanya e-learning tentu saja tidak akan mengancam system pendidikan yang ada sekarang ini,melainkan akan membawa kemajuan bagi system pendidikan, akan tetapi kurangnya sarana yang dimiliki peserta didik akan menjadi kendala tersendiri dari adanya program pembelajaran e-learning.

Sejarah E-Commerce

Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.


Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang:

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.
2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Klasifikasi E-Commerce:

1. Business to Business (B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di Electronic market.

2. Business to Costumer (B2C)
Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.

3. Customer to Customer (C2C)
Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa pribadi di Internet.

4. Customer to Business (C2B)
Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.

5. Nonbusiness E-commerce
Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik

6. Intrabusiness (organiszational) E-commerce

Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.

by : http://mnfuady.wordpress.com

Sejarah Email

Menurut laporan terkini oleh Forrester Research, lebih dari separuh orang Amerika menggunakan email selama rata-rata setengah jam setiap hari. Dan bukan itu saja, email saat ini sudah menjadi alat komunikasi populer yang digunakan di seluruh belahan dunia. Tapi tahukah Anda asal muasal email sebenarnya?

Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt Break and Newman (BBN). Perusahaan ini dipekerjakan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang kemudian berubah menjadi internet. ARPANET merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network, dan bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain.

Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam proyek yang disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan program baru, sebenarnya program tersebut sudah ada selama sekian tahun. Dengan standar masa kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari primitif. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan pengguna pada mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna dapat membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat pada mesin yang sama.

Kotak surat pada saat itu adalah sebuah dokumen teks yang dapat memiliki teks tambahan yang ditambahkan pada bagian akhir. Data dapat dimasukkan, tetapi tidak dapat dihapus atau diubah. Nama dari kotak surat tersebut adalah nama dokumen teks.

Ray yang ditugaskan untuk membuat aplikasi sederhana ini mampu malakukan sedikit hal lain. Kemudian diketahui ia sedang mengerjakan sesuatu yang disebut CYPNET, yang dimaksudkan untuk mentransfer file antar komputer dalam ARPANET. “Ide yang muncul dalam benak saya adalah CYPNET dapat menambahkan materi ke dalam kotak surat seperti yang dapat dilakukan SNDMSGâ€, jelas Ray.

Maka ia memodifikasi CYPNET untuk dapat melakukan satu tugas tambahan – menambahkan sesuatu ke dalam sebuah file. Hal ini cukup mudah dan perubahan tersebut dilakukan secara cepat.

Setelah itu, Ray membuat keputusan yang telah merubah sejarah. Ia menciptakan format alamat email. Ia mendeskripsikannya? sebagai berikut, alamat kotak surat, tanda @, lalu diikuti nama mesin. Ia menggunakan tanda @ karena sepertinya masuk akal. Saya menggunakan tanda @ untuk menandai bahwa si pengguna ‘ada di/at’ host lain selain berada di local area.

Ia mengirim pesan pada dirinya, yang isinya sudah hilang ditelan waktu. Pesan Email pertama segera terkirim antara dua noda PDP-10 dalam jaringan ARPANET. Sejarah telah dibuat.

Eudora Mail

Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh Steve Dorner. Pada saat itu ia adalah seorang karyawan di University of Illinois.

Eudora diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis dari Amerika. Eudora adalah client email pertama yang menyediakan antarmuka grafis. Pada saat pertama muncul email ini bersifat gratis, meskipun kemudian setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994, Eudora menjadi produk professional.

Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun, kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan Internet Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya karena mereka lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan secara cuma-cuma dengan web browser.

by : http://gadgetmajikan.wordpress.com


Sejarah Internet

Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).


Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet Masuk ke Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger