Warung Bebas

Sabtu, 01 Desember 2012

8 Tips Sederhana dan Terbaik Mengenai Komputer

Limit Komputer | Komputer adalah salah satu alat atau benda yang sangat vital bagi kehidupan manusia jaman sekarang. sebab komputer adalah alat yang sangat membantu serta mudah di gunakan. lihat saja anda apabila ke mall atau supermarket, pasti kasirnya menggunakan komputer untuk melakukan transaksi jual/beli.


Contoh di atas sudah cukup melambangkan betapa pentingnya komputer bagi kehidupan manusia. untuk itu kita harus pintar-pintar untuk merawat dan mengoperasikannya dengan benar. berikut 8 tips sederhana yang terbaik mengenai komputer :

1. Minimalkan aplikasi yang anda buka, setiap anda tidak menggunakannya, untuk meningkatkan kinerja komputer agar System Resources tidak terbebani.

2. Jika anda menggunakan Firefox gunakanlah add-ons yang bernama "Memory Fox", agar memory tidak menjadi habis akibat kerakusan firefox.

3. Selalu pantau penggunaan CPU dengan menceknya di C: \WINDOWS\system32\taskmgr.exe, agar anda bisa tahu seberapa banyak CPU yang di pakai oleh komputer Anda.

4. Gunakanlah program Preload seperti: Outlook, Firefox, sticky note dan lain-lain.

5. Gunakan Roboform to speed-up untuk mempercepat pekerjaan.

6. Cobalah Akses google search dari satu negara lain.

7. Gunakan proxy tambahan untuk membuka website yang di blokir oleh Firewall.

8. Jangan di biasakan memainkan komputer dalam waktu yang lama, agar dapat menghindari kerusakan pada hardware. 

5 Istana Megah di Inggris yang wajib dikunjungi

1. Istana Windsor


     Istana Windsor adalah istana abad pertengahan dan kediaman resmi Kerajaan Britania Raya di Windsor, Berkshire, Inggris. Istana ini terkenal karena asosiasi jangka panjangnya dengan keluarga kerajaan Inggris dan juga karena arsitekturnya yang megah. Istana aslinya dibangun setelah invasi Norman oleh William sang Penakluk. Pada masa pemerintahan Henry I, istana ini mulai digunakan sebagai kediaman resmi bagi keluarga kerajaan Inggris, dan menjadi istana terlama yang dihuni di Eropa. Arsitektur kastil yang megah, digambarkan oleh sejarawan seni Hugh Roberts sebagai "arsitektur luar biasa dan tak tertandingi di Eropa". Bangunan istana meliputi Kapel St George, yang dibangun pada abad ke-15. Lebih dari lima ratus orang tinggal dan bekerja di Windsor, sehingga menjadikannya sebagai istana kuno yang dihuni terbesar di dunia.

2. Istana Balmoral



     Istana Balmoral adalah rumah besar yang terletak di wilayah Aberdeenshire, Skotlandia. Rumah ini dibeli oleh Ratu Victoria. Istana Balmoral telah diturunkan dari generasi ke generasi, dan meluas lebih dari 26.000 hektar. Kini, Istana Balmoral tetap menjadi kediaman musim panas favorit bagi keluarga kerajaan di Britania Raya.

3. Istana Buckingham



     Buckingham Palace adalah kediaman resmi ratu Inggris di London. Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat Britania Raya.

     Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan nama Buckingham House, gedung yang dipergunakan sekarang ini dan menjadi tempat kunjungan dari para wisatawan asing, sebenarnya adalah sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703 dan diambil alih oleh George III pada tahun 1761 dan dijadikan sebagai rumah pribadi yang dikenal sebagai "The Queen's House".

4. Istana Hampton Court


     Istana Hampton Court adalah sebuah istana Kerajaan Britania Raya yang berlokasi di borough London Richmond upon Thames, London Raya dan dicounty bersejarah Middlesex. Istana ini terletak 11,7 mil (18,8 kilometer) di sebelah selatan Charing Cross dan mulai dihuni oleh Keluarga Kerajaan Britania Raya pada abad ke-18. Hampton Court pada awalnya dibangun untuk Kardinal Thomas Wolsey, favorit Raja Henry VIII, sekitar tahun 1514. Pada tahun 1529, setelah Wolsey pensiun, istana itu diambilalih oleh Raja, dan diperbesar .

5. Istana Westminster



     Istana Westminster, dikenal juga sebagai Rumah dari Parlemen, adalah tempat dimana dua rumah para parlemen dari Britania Raya terletak. Istana ini terletak di tepi utara dari Sungai Thames di jantung kota London dari Kota Westminster, dekat dengan Westminster Abbey yang bersejarah dan gedung pemerintahan Whitehall dan Downing Street.

     Istana Westminster terdaftar di sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Westminster Abbey dan Gereja Saint Margaret's

Kastil Neuschwanstein, kastil indah yang berdiri di pucuk bukit

     Kastil Neuschwanstein adalah kastil Bavaria pada abad ke-19. Kastil ini terletak di puncak pegunungan di Jerman, di dekat Hohenschwangau dan Füssen di Bayern barat daya. Kastil ini dibangun oleh Ludwig II dari Bavaria. Walaupun pemotretan interior kastil tidak diperbolehkan, kastil ini merupakan bangunan yang paling banyak difoto di Jerman tempat ini merupakan salah satu destinasi pariwisata di Jerman.

   Kastil yang nampak sperti di negeri dongeng ini dibangun di sebuah perbukitan yang kiri-kananya merupakan jurang yang cukup dalam.

     Kastil ini telah dibuka untuk umum sejak tahun 1886. Setiap tahun, sekitar 1.3 juta orang mengunjungi kastil ini, dengan 6.000 orang per hari pada musim panas.

Foto-foto:








5 Tipe Vegetarian

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan, tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu. Dan berikut adalah tipe-tipe vegetarian.
1. Semi-Vegetarian


Semi-Vegetarian, di samping makan makanan dengan bahan nabati. Kelompok ini juga mau makan ikan, daging, susu, dan telur. Jenis nabatiwan ini adalah kelompok yang paling rendah.

2. Lacto-ovo-vegetarian


Lacto-ovo-vegetarian, selain makan yang terbuat dari bahan nabati juga dimakan, susu dan telur juga dimakan.

3. Lacto-vegetarian


Lacto-vegetarian, meski selain bahan nabati yang dimakan tetapi hanya susu yang dimakan dan makanan yang terbuat dari telur tidak dimakan.

4. Ovovegetarian


Ovovegetarian, kelompok nabatiwan ini merupakan kebalikan dari Lacto-vegetarian.

5. Vegan


Vegan merupakan kelompok nabatiwan yang paling ketat. Mereka hanya mau bahan makanan dari nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan..

Termasuk kelompok yang manakah kamu??

Manfaat Buah Alpukat

You'll Never Walk Alone - Hai sobat, kali ini saya akan berbagi informasi tentang Manfaat Buah Alpukat. Alpukat memang telah menjadi primadona bagi sebagian orang, tak heran jika harga segelas jus alpukat juga agak tinggi, hal ini ternyata juga sebanding dengan manfaat buah alpukat yang bisa kita dapatkan. Berikut ini manfaat buah alpukat bagi kesehatan: 
1. Sumber Vitamin E 
Buah alpukat memiliki kandungan vitamin E yang cukup tinggi. Vitamin E sangat penting bagi tubuh untuk melindungi diri dari berbagai serangan penyakit dan membantu memelihara kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, vitamin E juga baik untuk kesehatan kulit.


2. Alpukat Pencegah Stroke 
Di dalam buah alpukat terdapat kandungan folat yang sangat tinggi. Dimana folat ini berfungsi untuk mencegah terjadinya stroke. Orang yang banyak mengkonsumsi folat memiliki kemungkinan terkena stroke yang lebih ringan.


3. Dalam Alpukat Ada Lemak Nabati Yang Tinggi Yang Tak Jenuh
Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi , kanker atau penyakit jantung . Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.


4. Mengandung Zat Besi 
Zat besi yang banyak terdapat di dalam buah alpukat dapat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia.


5. Penyembuh Penyakit Maag 
Bagi anda yang sedang terkena penyakit maag yang tidak terlalu parah, cobalah untuk mengkonsumsi sari biji Alpukat sekali dalam sehari.

Selain rasanya yang sangat enak, ternyata buah alpukat ini dapat menjadi makanan yang wajib mengingat banyaknya peran buah alpukat bagi kesehatan manusia.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang "Manfaat Buah Alpukat". Semoga bermanfaat.

Definisi, Sejarah, dan Cara Bermain Angkung


You'll Never Walk Alone - Hai sobat, kali ini saya akan berbagi informasi tentang kebudayaan asli Indonesia yang sudah diakui UNESCO, yaitu Angklung. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, cara memainkannya digoyangkan serta digetarkan oleh tangan, alat musik ini telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan”yaitu gerakan pemain Angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya
dari kiri ke kanan: angklung melodi 2 tabung, angklung melodi 3 tabung, angklung akompanyemen mayor & angklung akompanyemen minor.
Etimologi
Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap. Kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan.
Filosofi Angklung
Menurut Karuhun Urang Sunda jaman dahulu,kehidupan manusia diibaratkan seperti tabung angklung. Tabung tersebut mempersonifikasikan manusia itu sendiri. Angklung bukanlah sebuah angklung apabila ia hanya terdiri dari satu tabung saja. Itu mengibaratkan layaknya manusia yang tidak dapat hidup sendiri (individu) tetapi juga menggambarkan bahwa manusia hidup bersosialisasi .
Tak hanya itu, tabung angklung yang tediri dari tabung besar dan kecil mengibaratkan perkembangan manusia. Tabung kecil (sebelah kiri) merupakan gambaran manusia yang memiliki cita – cita dan upaya untuk menjadi besar (tabung besar – sebelah kanan). Kedua tabung tersebut mempunyai makna bahwa manusia tahu dan paham akan batasan – batasan dirinya, layaknya kedua tabung angklung yang dibunyikan beriringan menghasilkan harmonisasi, manusia pun berjalan beriringan menciptakan keharmonisasian dalam kehidupan masyarakat.
Bagian – Bagian Angklung
Angklung terdiri dari beberapa bagian
1. Tabung sora yang terdiri dari 2 Tabung
a. Tabung kecil terletak di sebelah kiri dan,
b. Tabung besar yang berada di sebelah kanan
2. Ancak yaitu bagian rangka Angklung yang dibagi menjadi beberapa bagian
c. Jejer bagian dari ancak (rangka angklung)
d. Tabung dasar (bawah)
e. Palang Gantung sebagai penyangga tabung sora

Sejarah Angklung

Pada jaman dahulu kala, instrumen angklung merupakan instrumen yang memiliki fungsi ritual keagamaan. Fungsi utama angklung adalah sebagai media pengundang Dewi Sri (dewi padi/kesuburan) untuk turun ke bumi dan memberikan kesuburan pada musim tanam. Angklung yang dipergunakan berlaraskan tritonik (tiga nada), tetra tonik (empat nada) dan penta tonik (5 nada).  Angklung jenis ini seringkali disebut dengan istilah angklung buhun yang berarti “Angklung tua” yang belum terpengaruhi unsur-unsur dari luar . Hingga saat ini di beberapa desa masih dijumpai beragam kegiatan upacara yang mempergunakan angklung buhun, diantaranya: pesta panen, ngaseuk pare, nginebkeun pare, ngampihkeun pare, seren taun, nadran, helaran, turun bumi, sedekah bumi  dll.

Angklung Tradisional


Angklung Baduy
Tidak diketahui dari mana asal-usul Angklung Baduy dan sejak kapan jenis Angklung ini mulai muncul. Penyebarannya pun tidak terlalu luas. Hal ini diperkirakan karena bentuk pertunjukannya yang monoton dan membosankan bagi yang melihatnya. Pada masyarakat Baduy Jero, Angklung Baduy dipergunakan sebagai kesenian yang mendukung upacara adat tradisional menghormati Sang Hyang Asri atau Dewi Sri sebagai dewi pertanian dan kesuburan. Upacara tersebut dikenal dengan nama ngaseuk pare, yaitu upacara yang dilaksanakan saat penanaman benih padi di ladang, dan upacara ngampihkeun pare, yaitu pada saat mengangkut padi hasil panen ke lumbung.
Angklung Baduy terdiri dari empat buah ancak yang masing-masing disebut king-king, indo, panempas, dan gong-gong. Dog-dog dan bedug berfungsi sebagai pengiring irama lagu dan tempo irama. Para pemain mengenakan pakaian kampret hitam atau putih, lomar, dan iket. Jumlah pemain mencapai lima belas orang, terdiri dari sembilan orang yang memainkan angklung, tiga orang pemain bedug, dan yang lainnya bertindak sebagi penari.
Dalam permainannya, Angklung dan dog-dog mengiringi mereka yang bernyanyi dan menari (ngalagu jeung ngalage). Nyanyian dilakukan dengan cara bersahut-sahutan, sambil menari, dan bergerak berkeliling. Lagu-lagu yang dimainkan antara lain berjudul Ayun-ayunan, Bibi Lenjang, Cik Arileu, Hiah-hiah Panjang, Jari Gandang, Keupat Rendang, Lili-liyang, Nganteh, Ngaseh, Oray-orayan, Pong-pok, Salaela, Yandi Bibi, Ketek-ketek, dan Pileuleuyan.
Angklung Buncis
Angklung Buncis dibuat pertama kali oleh Pak Bonce pada tahun 1795 di Kampung Cipurut, Desa Baros, Arjasari, Bandung. Diceritakan, Pak Bonce yang sehari-hari bekerja sebagai pembubu ikan di sungai, suatu saat mendapati sungai tempat ia menyimpan bubu meluap dilanda banjir. Banjir tersebut menghanyutkan beberapa batang bambu yang kemudian ia bawa pulang dan disimpan di atas tungku. Setelah kering, bambu-bambu tersebut dipukul-pukul dan ternyata menghasilkan bunyi yang bagus dan nyaring. Bambu-bambu tersebut kemudian diolah dan dibuat alat musik Angklung. Angklung tersebut lalu dinamakan Angklung Buncis. Pak Bonce membuat tujuh set Angklung Buncis yang kemudian dijual kepada Aki Dartiam. Oleh Aki Dartiam, Angklung-angklung tersebut lalu dikombinasikan dengan dog-dog dan terompet.
Angklung Buncis dimainkan sebagai kesenian yang mengiringi upacara – upacara rakyat atau acara-acara yang melibatkan orang banyak, di antaranya upacara nginebkeun pare atau mengangkut padi dari sawah ke rumah, upacara heleran atau pawai mengiringi anak khitanan dari rumah anak yang dikhitan ke rumah bengkong (pengkhitan), acara perkawinan, dan dalam menyambut hari-hari besar nasional.
Angklung Gubrag
Pada zaman dahulu, Kampung Cipining, Bogor, diancam oleh bencana kelaparan akibat tanaman padi di ladang-ladang yang tidak tumbuh dengan baik. Penduduk meyakini bahwa musibah tersebut terjadi akibat kemarahan Dewi Sri yang sedang murung karena kurang mendapat hiburan, atau sedang murka kepada penduduk. Penduduk yang juga meyakini bahwa Dewi Sri bersemayam di angkasa kemudian melakukan berbagai usaha untuk mengundang kembali Dewi Sri untuk turun ke bumi dan memberikan berkahnya bagi kesuburan tanaman padi penduduk. Beberapa usaha dilakukan, di antaranya adalah menyediakan sedekah sesajian, mengadakan acara-acara kesenian seperti pertunjukan seruling, pertunjukan karinding, dan lain-lain.
Namun usaha-usaha tersebut tidak membawa hasil. Dewi Sri tetap tidak berkenan turun ke bumi, dan tanaman padi penduduk tetap tidak tumbuh dengan baik. Akhirnya, tampillah kemudian seorang pemuda yang bernama Mukhtar. Ia mengajak kawan-kawannya pergi ke Gunung Cirangsad untuk menebang pohon bambu surat. Bambu tersebut kemudian dikeringkan dan sambil melakukan mati geni selama empat puluh hari, Mukhtar mengolah bambu-bambu tersebut menjadi waditra Angklung. Angklung tersebut lalu disempurnakan dengan ditambahkan dua buah dog-dog lojor. Ia kemudin mengajarkan permainan Angklung kepada penduduk dan mengatur suatu upacara bagi Dewi Sri, dengan mempergunakan kesenian Angklung sebagai media. Ternyata setelah upacara tersebut, tanaman padi penduduk tumbuh dengan baik, subur, dan butir-butirnya pun begitu bernas.
Hal itu diyakini sebagai pertanda bahwa Dewi Sri telah menerima upacara tersebut, dan berkenan turun ke bumi memberikan berkah kesuburannya. Karena Angklung tersebut ternyata mampu memikat Dewi Sri untuk turun dari langit (dalam bahasa Sunda Ngagubrag), Angklung tersebut kemudian dinamakan Angklung Gubrag. Angklung Gubrag dimainkan pada upacara seren taun, yaitu upacara besarbesaran pada akhir tahun panen. Selain itu, Angklung Gubrag juga dimainkan pada upacara-upacara hajatan keluarga, perhelatan hari raya, hari-hari besar nasional, dan acara-acara lain yang menyangkut dan melibatkan orang banyak.
Angklung Bungko
Angklung Bungko terdapat di Desa Bungko yang terletak di perbatasan antara Cirebon dan Indramayu. Angklung Bungko yang pertama dibuat diyakini telah berusia lebih dari 600 tahun. Walaupun begitu, Angklung Bungko pertama masih ada, tersimpan dengan baik, walaupun sudah tidak bernada lagi. Angklung Bungko pertama ini selalu disertakan dalam setiap pergelaran kesenian Angklung Bungko sebagai simbol resminya pergelaran tersebut. Angklung Bungko dilestarikan oleh seorang tokoh masyrakat bernama Syeh Bentong atau Ki Gede Bungko, setelah dipergunakan sebagai kesenian yang mengiringi penduduk Desa Bungko berperang melawan serangan bajak laut. Oleh Ki Gede Bungko, Angklung Bungko kemudian dipergunakan sebagai kesenian yang mendukung penyebaran agama Islam. Selain jenis-jenis Angklung tersebut, masih banyak lagi jenis-jenis Angklung lain yang tersebar di hampir seluruh pelosok daerah Jawa Barat. Tercatat ada Angklung Jinjing yang kerap dimainkan dalam acara-acara hiburan, ada kesenian Angklung tanpa vokal di daerah Kanekes, kesenian Angklung dengan lirik berupa susualan di daerah Panamping, kesenian Angklung Sered di daerah Tasikmalaya yang berupa perlombaan memainkan waditra Angklung bagi anak-anak, dan lainlain.
Salah satu usaha pelestarian dan pengembangan kesenian Angklung tradisional telah dilakukan oleh Udjo Ngalagena melalui program pelatihan kesenian Angklung tradisional di sanggar seni Saung Angklungnya, di mana tiap – tiap peserta pelatihan diharuskan mempelajari dan menguasai dulu Angklung tradisional sebelum melangkah ke pelatihan Angklung modern atau kesenian Sunda lainnya yang telah dimodifikasi.

Angklung Modern (Padaeng)


Pada tahun 1938, Daeng, seorang guru Hollandsch Inlandsche School (HIS) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dinilai telah berhasil dengan baik menempatkan kembali kedudukan angklung di tengah-tengah masyarakat dengan melakukan modernisasi alat musik Angklung dari alat yang sederhana dan hanya berskala tangga nada pentatonis menjadi Angklung kompleks yang berskala tangga nada diatonis. Angklung ini kemudian dikenal dengan nama Angklung Daeng atau biasa disebut juga Angklung Padaeng. Angklung Daeng, dilihat dari tata cara memainkan dan skala tangga nadanya, memungkinkan menjangkau repertoar-repertoar lagu populer, tidak saja yang terdapat dalam khasanah musik nasional, tetapi juga musik Barat lainnya.
Daeng sejak kecil sangat menggemari angklung. Pada waktu mengajar di HIS Kuningan, Daeng mempelajari seluk beluk Angklung secara lebih mendalam, termasuk proses pembuatan dan pemeliharaannya dari seorang tokoh pembuat angklung yang bernama Pak Djaja. Daeng yang saat masih belajar di Kweekschool mempelajari musik Barat, kemudian mencoba membuat Angklung yang mempergunakan skala tangga nada diatonis. Daeng menganggap Angklung yang berskala diatonis cenderung lebih komunikatif untuk diajarkan di sekolah-sekolah. Di samping itu, masyarakat luas telah lebih mengenal skala tangga nada diatonis dibandingkan skala tangga nada pentatonis.
Dengan bantuan Pak Djaja, Daeng berhasil membuat satu set Angklung diatonis yang kemudian diperkenalkan pertama kali kepada anak-anak Pramuka dimana Daeng sendiri bertindak sebagai pembina. Alat musik tersebut kemudian dengan cepat diterima menjadi sarana kesenian dalam kehidupan kelompok Pramukanya, terutama dalam pertemuan-pertemuan kepramukaan dan perkemahan. Sementara itu, Angklung Padaeng di Kuningan mulai terkenal secara luas di berbagai kalangan. Pada tahun 1946 grup kesenian Angklung Daeng dipercaya mempertunjukan kebolehannya pada acara hiburan dalam Perundingan Linggar Jati. Pada tahun 1950, Daeng pindah ke Bandung dan mengajar di SMPN 2 Bandung. Selama di Bandung pula, Daeng mengembangkan Angklung diatonis dan diberikan kehormatan untuk menampilkannya dalam acara kesenian Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Perbedaan Angklung tradisional dengan Angklung Daeng, selain dalam skala tangga nada, juga terdapat dalam cara memainkannya. Angklung tradisional merupakan Angklung renteng yang dimainkan oleh seorang pemain saja, sedangkan Angklung daeng dibuat untuk dimainkan bersama, di mana setiap pemain memainkan hanya satu nada saja, dan harmoni lagu dapat dicapai dengan kerjasana yang rapi antara para pemain. Sebagai seorang guru, Daeng melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif untuk pendidikan, terutama dalam pendidikan pembentukan watak. Tampak dalam permainan Angklung sifat-sifat bekerja sama, disiplin, kecermatan, keterampilan, dan rasa tanggung jawab. Demikian pula mengenai hal-hal yang merupakan dasar-dasar pokok dalam pendidikan musik, seperti membangkitkan perhatian terhadap musik, menghidupkan musik, dan mengembangkan musikalitas, melodi, ritme, dan harmoni.
Daeng Sutigna tidak saja berhasil memperkaya khazanah alat musik Angklung, yang sebelumnya hanya berlaraskan tangga nada tradisional (pentatonis), menjadi bertambah dengan adanya Angklung berlaraskan diatonis kromatis, tetapi Bapak Daeng juga sangat berjasa di dalam pengembangannya menjadi perangkat musik modern, yang meliputi melodi seluas 3½ oktaf, dilengkapi dengan Angklung akor atau akompanyemen (besar dan kecil), untuk mengiringi alat musik Angklung tersebut.
Angklung melodi memiliki nomor untuk setiap angklung, yang akan dikonversikan menjadi nada tertentu, sesuai dengan nada dasar yang dipergunakan. Sedangkan angklung pengiring / akompanyemen telah mempunyai akor yang tetap, dan tidak akan berubah meskipun lagu yang dimainkan memiliki nada dasar yang berbeda. Secara garis besar, pembagian Angklung Padaeng adalah seperti tertera di bawah ini :

Perkembangan Angklung di Indonesia


Sebuah Keajaiban Angklung
Hal lain adalah pengembangan nilai-nilai yang berarti dalam didikan seni suara seperti:
  • Membangkitkan perhatian terhadap musik.
  • Menghidupkan musikalitas.
  • Mengembangkan rasa ritme, melodi, harmoni, dan lain-lain.
  • Hal lain yang tidak kalah penting adalah:
  • Pengembangan intelegensi.
  • Kreativitas, disiplin.
  • Sarana penyaluran emosi, ekspresi untuk kebahagian dalam bermain musik.
  • Serta melatih koordinasi gerak tubuh saat mengikuti irama musik dala rangka pengembangan syaraf psikomotorik.
  • Bahkan saat ini, di beberapa pusat kesehatan telah ditemukan penelitian bahwa angklung dapat menjadi terapi penyembuhan seperti yang diungkapkan di atas mengenai pengembangan syaraf psikomotorik.
  • Lebih jauh, melalui kesenian tradisional diharapkan akan dapat merangsang idealisme dan minat generasi muda terhadap eksistensi kesenian tradisional Sunda dan pelestarian lingkungan hidup.
Hal tersebut menurut bahasa kami, merupakan “Sebuah Keajaiban Angklung”.
Angklung & Character Building
Angklung dari sekian pesona dan daya tariknya, memiliki efek samping lain yang baik pula karena beberapa manfaat nyatanya adalah: Melalui kesenian angklung, diharapkan akan dapat menumbuhkan nilai-nilai baik yang terdapat didalamnya, terutama dalam character-buliding, seperti:
Kerja sama, Gotong Royong, Disiplin, Kecermatan, Ketangkasan, Tanggung jawab dan lain-lain.

Cara Bermain Angklung

Hal – hal dibawah ini merupakan cara memegang, menggetarkan dan memainkan angklung yang selama ini dianggap paling tepat.
  • Posisi angklung adalah tabung yang tinggi berada di sebelah kanan pemain, dan yang kecil berada di sebelah kiri, dengan posisi lurus, tidak miring.
  • Tangan kiri pemain memegang angklung pada bagian simpul atas angklung dan tangan kanan memegang angklung pada bagian bawah angklung. Posisi tangan kiri dapat menggenggam ke arah bawah maupun ke arah atas. Kedua tangan diharapkan dalam posisi lurus.
  • Tangan yang bertugas menggetarkan angklung adalah tangan kanan, sedangkan tangan kiri hanya memegang angklung, tidak turut digerakkan. Gerakan tangan kanan adalah arah kanan ke kiri, dan gerakan dilakukan dengan cepat dari pergelangan tangan
  • Apabila pemain memegang lebih dari satu angklung, maka angklung yang berukuran lebih besar ditempatkan lebih dekat dengan tubuh. Apabila ukurannnya cukup besar, angklung dapat kita masukkan ke dalam lengan pemain. Kalau kecil, angklung tetap dipegang dengan jari, tetapi harus tetap ada jarak antar angklung sehigga tidak saling bersinggungan.
Memainkan angklung ada beberapa cara:
1. Getaran panjang
Angklung digerakan panjang sesuai dengan nilai nada yang dimainkan, sehingga nada dimainkan secara sambung menyambung.
2. Staccato
Angklung tidak digetarkan seperti biasanya, tetapi dengan cara dicetok, sehingga menghasilkan bunyi yang pendek. Biasanya cara memegang angklung untuk menghasilkan bunyi seperti ini adalah dengan sedikit memiringkan angklung dan tabung dasar kanan angklung dipukulkna ke tangan kanan.
3. Tengkep
Cara ini dimainkan dengan menahan atau menutup tabung kecil sehingga tidak ikut berbunyi. Getaran untuk cara ini tetap panjang dan disambungkan. Cara ini dilakukan jika ingin menghasilkan suara yang lebih halus.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang "Definisi, Sejarah, dan Cara Bermain Angkung". Semoga bermanfaat.
Sumber: angklung-udjo.co.id


Sejarah Nama Indonesia





You'll Never Walk Alone - Hai sobat, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai Sejarah atau Asal Muasal Nama Indonesia yang dikutip dari wikipedia. Kata 'Indonesia' berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu Indus yang berarti 'Hindia' dan kata dalam bahasa Yunani Nesos yang berarti 'Pulau'. Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia Kepulauan, atau kepulauan Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.


Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris awalnya mengusulkan Istilah Indonesia dan Malayunesia untuk penduduk ''Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu''. Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di Hindia-Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indie), atau Hindia (Indie), Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (Istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884-1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.


Terima kasih sudah membaca artikel tentang Sejarah Nama Indonesia. Semoga bermanfaat.


 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger