Warung Bebas

Kamis, 28 Februari 2013

cara menghilangkan bekas luka di kaki

cara menghilangkan bekas luka di kaki dapat dilakukan dengan menggunakan obat tradisional atau ramua dibawah ini. Langsung simak saja :

1. Madu
Penngunaan madu untuk menghilangkan bekas luka ternyata cukup mudah, caranya oleskan madu asli pada bagian yang terdapat bekas luka secara rutin sehari beberapa kali. 

2. Minyak Zaitun
Anda sudah mengenal minyak zaitun ? jika belum silahkan beli di toko-toko herbal dikota anda. Minyak zaitun yang lebih dikenal dengan sebutan minyak tursina sudah terbukti efekti dalam hal perawatan kulit, bisa menjaga dan mengencangkan kulit. Nah untuk menghilangkan bekas luka sama halnya dengan madu, cukup dengan mengoleskan beberapa kali pada bagian yang terdapat bekas luka secara rutin. 

3. Lemon
Lemon sangat bermanfaat untuk membantu memudarkan bekas luka baik di kaki, tangan wajah dan lainya. Kenapa demikian ? sebab kandungan dalam lemon terdapat pencerah alami kulit yang bisa memudarkan bekas luka, bekas jerawat, dan bintik-bintik hitam pada wajah.
Sedangkan untuk menghilangkan bekas luka menggunakan lemon cukup dengan mengoleskan perasan air lemon dengan kapas dan hati-hati jangan mengoleskan pada area dekat mata. 

4. Beras Kencur.
Cara menghilangkan bekas luka dengan beras kencur cukup mudah langkahnya, rendam beras kurang lebihnya setengah ons selama seperempat jam, angkat lalu tumbuh hingga halus. Kemudian oleskan pada bagian bekas luka yang Anda inginkan. 

5. Minyak Vitamin E
Cara menggunakannya bisa dikonsumsi langsung juga di oleskan di bagian yang terdapat bekas luka. 

6. Lidah Buaya
Lidah buaya sangat efektif untuk menghilangkan bekas luka ringan kibat kebakar. Caranya mudah ambil beberapa batang lidah buaya, cuci kemudian kupas lidah buaya ambil bagian dagingnya yang berupa gel, lalu oleskan pada kulit yang terluka. 

7. Bawang Merah
Fungsi bawang merah selain untuk menghilangkan bekas luka juga bermanfaat mengobati bisul, keloid dan luka bakar. Caranya haluskan bawang merah dengan cara memarut atau dengan cara lain, lalu oleskan pada bagian bekas luka yang mengganggu Anda. 

8. Putih Telur
Sperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumya putih telur sangat bermanmafaat bagi kulit. sedangkan untuk penghilang bekas luka caranya, campur putih telur dengan madu samapi merata, kemudian oleskan dibagian bekas luka, tunggu sampai kering lalu bersihkan menggunakan air bersih.

Semoga artikel sederhana ini dapat membantu anda menghilangkan bekas luka di kaki. Terima Kasih.

Merangsang Motorik Kasar Anak Dengan Mandi



Kemampuan motorik kasar dan halus pada anak masih perlu dikembangkan. Dalam mengembangan motorik kasar anak  dapat dilakukan dengan tangannya kuat  mengangkat sabun, gayung, gelas dan benda ringan lainnya. Usia 4 tahun ke atas perkembangan motorik kasar sudah berkembang dengan optimal dan keahlian berkembang dengan terampil. Untuk itu orangtua dan pendidik harus jeli dan dapat memberikan kesempatan kepada anak namun orangtua dan pendidik tetap melakukan pendampingan dan pembinaan kepada anak. 

Dalam pengembangan kepercayaan diri pada anak, orang tua dan pendidik  dapat juga memberikan kesempatan pada anak dalam pengoptimalan pengembangan motorik halus dan motorik kasar.  Orangtua dapat memberikan kesempatan pada anak usia 3 tahun  untuk melakukan mandai sendiri, dengan kesempatan mandi sendiri anak akan mengetahui pentingnya kesegaran, kemandirian, kebersihan yang dapat dimulai dari dirinya sendiri. Ketika anak telah memiliki kesadaran dengan kebersihan dan kesegaran secara otomatis anak memiliki kemadirian dan kepercayaan diri. Bagi anak yang usianya 3 tahun keatas kemandirian anak dalam melakukan kegiatan mandi sendiri tetap saja butuh  perhatian dan pengawasan dari orang dewasa dan orang tua.

Hal yang perlu dilakukan oleh orangtua ketika memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kemadirian berupa mandi sendiri adalah:

1.       Lakukan komunikasi dengan anak, apakah anak menunjukan tanda-tanda keinginan untuk mandi sendiri.

2.       Ketika hasil komunikasi didapatkan maka orangtua dapat memberikan kesempatan.

3.       Tetap awasi dan lakukan pendampingan pada anak jika nantinya anakakan melakukan kemandirian mandi sendiri.

4.       Fasilitasi kemandirian anak dalam mandi dengan menyediakan atau membelikan wadah sabun yang lucu atau warnanya menarik bagi anak, gayung mandi yang sesuai untuk ukuran anak beri warna atau bentuk gayung yang lucu atau unik. Hal ini untuk menumbuhkan kesenangan dihati anak dan semangat dalam melakukan mandi sendiri, yang utama sekali keberanian ketika ingin mandi sendiri

5.       Bantu anak melepas pakaiannya ketika anak memang memperlihatkan kesulitan dalam melepaskan pakaiannya saat ingin mandi, namun jika anak sudah sanagat terampil maka hargai dengan memberinya kesempatan dengan anggukan kepala atau senyuman.

6.       Biarkan anak melakukan sendiri dalam membalurkan sabun keseluruh tubuhnya, orangtua melakukan pendampingan dengan cara menyebutkan  atau mengingatkan pada anak untuk tidak lupa menggosokan pada bagian lipatan, leher, sela-sela jari, tangan, perut, kaki dan belakang telingga.

7.       Orangtua dapat juga sesekali menawarkan bantuannya kepada anak dalam memberi bantuan menyabuni daerah yang sulit dijangkau oleh tangan anak atau bagian yang menurut Anda belum bersih.

8.       Dengan memberikan kesempatan mandi sendiri kepada nak, Anda selaku orangtua tetap memberikan kesepakatan pada anak dalam batasan waktu ketika mandi. Perlu diingatkan kepada anak tentang waktu mandi, hal ini diberikan karena biasanya anak terlalu keasyikan mandi sehingga lupa akan waktu, untuk mengantisipasi hal ini maka orangtua bisa segera melakukan pengalihan  perhatian kepada anak, dengan cara menanpilkan permainan yang ia sukai atau tawarkan sesuatu yang disukai anak agar anak tidak berlama-lama di kamar mandi.

9.       Selaku orangtua tetap memperhatikan lokasi atau tempat kamar mandi anak, hal ini untuk menghindari bahaya kecelakaan dikamar mandi karena anak belum mengetahui bahaya terpelest atau tertelan air.  Untuk mengurangi resiko dikamar mandi orangtua dapat menyediakan alas lantai dengan lapisan karet, begitu juga menyediakan alas lantai diluar kamar mandi dengan alas dasar.

10.   Orangtua tetap menyediakan handuk untuk anak dan pakaian ganti setelah anak selesai mandi, hal ini menumbuhkan sikap positif mandiri secara internal serta kepercayaan pada diri sendiri secara internal dan proforsional. 

 Keunggulan dari mandi sendiri yang dilakukan anak ketika orangtua mendukung dengan penuh semangat dapat membuat anak berpikir bahwa ia dihargai oleh orangtuanya dan menjadikan anak berani dan percaya diri.

Arguments with Pavlov's Dogs: Health IT Regulation Will "Harm Innovation"? How, exactly?


Health IT hyper-enthusiasts, when faced with the prospect of government regulations, react like Pavlov's dogs with the response "regulation of health IT will harm innovation."

Here's a soliloquy of critical questions that need be asked:

-----------------------

Now, Mr. (or Dr.)  Hyper-Enthusiast, you state HIT regulation will harm innovation.

What aspects of regulation, specifically, will harm innovation?

Good manufacturing processes (GMPs)?

Building a safety case for review and inspection?

Pre-market safety/fitness/quality/reliability testing?

Post-marketing surveillance?

What?

Innovations happen before regulatory evaluation, do they not?

What, exactly, are your objections to safety and quality testing of innovations?

Don't innovations need to be tested for safety and quality?

If innovations are not safe, should they not be used on live patients?

How can the industry with its conflicts of interest effectively regulate HIT?

Even if it could, again, how would additional regulatory oversight harm innovation?

----------------------- 

And perhaps this needs to be asked as well:

  • Don't you really mean regulation would harm the bottom line?

-- SS

Beberapa Metode Pengobatan Demam Reumatik Akut




 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger