Cara Belajar Komputer Mudah

Cara Belajar Komputer setiap orang pasti berbeda, ada yang ikut kursus komputer, ada yang belajar di sekolah dan kampus pada jurusan komputer maupun jaringan komputer bahkan ada pula yang belajar sendiri secara otodidak. Dari masing - masing - masing cara seseorang yang sedang belajar komputer beda pula cara dan metode ia memahami ilmu komputer itu sendiri, hal tersebut karena berbeda pula tujuan dari masing-masing orang untuk belajar komputer, ada yang hanya sebatas suka saja belajar komputer, ada pula yang memang sangat memerlukan ilmu komputer bahkan ada pula yang berminat ingin menjadi tehnisi komputer yang profesional.

Bagaimana Cara Belajar Komputer agar Mudah ?

• Ambil satu buah spesifikasi belajar komputer terlebih dahulu, setelah mahir baru coba spesifikasi belajar yang lain. Misalnya fokus di Program Aplikasi Perkantoran terlebih dahulu, baru kemudian ambil spesifikasi yang lebih dalam seperti program Editing Gambar, Editing Video, Cara Merakit dan Memperbaiki Komputer, Perangkat Komputer seperti Hardisk, Motherboard, LCD, BIOS dan lain sebagainya.
• Sering dan Update mencari informasi tambahan di Internet, sehingga bisa belajar lebih banyak lagi dari orang - orang yang ingin berbagi pengetahuan di Internet.
• Miliki Buku Panduan Komputer, yang Free banyak di Di Internet, tapi kalau ingin yang berbayar tentunya lebih baik sebab dari segi materi dan uji coba kelayakan lebih memadai, salah satu tempat jualan buku panduan komputer yang saya kenal adalah Mas Qbonk yang saat ini karyanya banyak di pakai di Indonesia oleh para pemula dan menengah.
• Disiplin dan Bagi kembali Ilmu yang didapatkan, sehingga dijadikan sebagai review ilmu komputer yang telah di dapatkan. 

Demikianlah sedikit informasi bagi sobat yang lagi butuh beberapa cara belahar Komputer Mudah, semoga membantu.

Cara Mengurangi Kebiasaan Anak Mengadu

1. Ketika anak mengadu orangtua sebaiknya tidak langsung merespon pengaduan sang anak dengan emosi kaget atau marah, namun usaha yang dilakukan oleh orangtua adalah meluangkan waktu untuk lebih bersabar dengan mengunakan situasi mengasu sang anak sebagai usaha pemebelajaran bagi anak. Bila anak ribut dengan teman bermainnya dan ia segera mengadu, ayah bunda dapat tidak melakukan respon terhadap pengaduan sang anak, namun langkah nyata yang dapat dilakukan adalah orangtua mengajak anak bermain bersama kembali atau membereskan mainannya bersama-sama dengan teman bermainnya tadi sambil melakukan langkah penyelesaian konflik sambil memberi contoh apa yang mesti dilakukan yaitu bermain peran, saling mencoba mainan, melakukan percakapan komunikasi dan diarahkan untuk berembuk.

2.    Ketika anak mengadu sikap orangtua adalah tidak mengacuhkan aduan sang anakuntuk meminimalisir sang anak agar tidak menjaadi pengadu lagi.

3.    Gunakan media komunikasi, lakukan pendekatan pada anak yang suka mengadu dengan mengajak bercerita, ketika suasana jiwa anak bahagia dan riang maka lakukan komunikasi dengan anak. Beri pengertian pada anak bahwa sikap mengadu tidak baik jika dilakukan  tidak pada tempatnya, ayah bunda akan sangat bangga dan menghargai jika anak menceritakan kejadian yang dapat mencederai atau membahayakan dirinya, teman-temannya atau orang lain.

4.    Melerai pertengkaran anak, jika sang anak saling bertengkar dengan teman atau saudaranya dana amati jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri maka sikap orangtua adalah melerainya.

5.    Tidak memberikan pembenaran pada perilaku anak, jika anak mengadukan kejadian atau perbuatan yang dilakukan temana tau saudaranya, sikap yang tepat dari orang tua adalah tidak membenarkan salah satu anak (dalam hal ini orangtua harus dapat bersikap netral), Tidak menyalahkan pihak manapun dan sikap yang diambil orangtua ini membuat sang anak tidak ingin lagi mengadukan hal-hal yang tidak ia sukai.

Michael Millenson and "the adamant refusal by hospitals and doctors to adopt electronic records no matter what the evidence"

Over at Health Beat by Maggie Mahar appears a piece critical of NYT reporter Julie Creswell's Feb. 20, 2013 article "A Digital Shift on Health Data Swells Profits in an Industry."  (The piece was also cross-posted at The Health Care Blog.)  There have been several responses highly critical of the NYT article recently in various venues.

The Health Beat piece "The Health IT Scandal the NY Times Didn’t Cover" is by Michael L. Millenson, president of Health Quality Advisors LLC in Highland Park, IL, and the author of the critically acclaimed book, Demanding Medical Excellence: Doctors and Accountability in the Information Age published in 2000.

I bought and read that book at the time.

The posting at Health Beat contains the following statement:

The actual scandal is more complicated and scary. It has to do with the adamant refusal by hospitals and doctors to adopt electronic records no matter what the evidence. 

I am profoundly disappointed by this statement in view of issues (frequently written about here and elsewhere) such as:

• The conflicting literature by credible and responsible parties on health IT's real-world value and risks as it exists today;  
• Fiduciary obligations of hospital executives to maintain safe operating conditions; 
• Legal and ethical obligations of physicians to resist technology they find or believe harmful without rigorous proof of its beneficence and efficacy (which includes the absence of major evidence conflicts); 
• The evidence of major and frequent flaws, bugs and "glitches", some of which are alarming;

not to mention:

• The 500+ reader comments in response to Creswell's article, many by clinicians describing why they don't like today's health IT; 
• Examples of unintended adverse consequences such as here (plus at least 5 other IT-related crippling injuries and/or deaths of infants I know of but cannot speak about), and here, and here;
• Other factors as at this blog and at my teaching site here.

I am trying to find a polite term for the statement, and struggling to do so in view of the author's prior work, which I admired.

The statement really is saying:

... It [the "scandal"] has to do with the adamant refusal by hospitals and doctors to adopt electronic records no matter what the evidence ... which is all exceptionally robust and positive, leaving no room whatsoever for reasonable doubt or caution.

Regrettably, here is the most polite term I can come up with describing the statement:

Preposterous.

If anyone takes offense to that term, please suggest a more precise one.

Perhaps a book needs to be written entitled "Demanding Information Technology Excellence: Health IT and Accountability in the Information Age."

-- SS

Mar. 4, 2013 addendum:

In a response to a reader's comment to the cross-posting of this piece at The Health Care Blog (link), Millenson responds:

"platon20: my point, that EMRs were available in the 1970s but never changed their interface because doctors never cared enough to demand it, is not refuted by your argument, but confirmed."

This is bizarre and inconsistent with my experience and that of other Chief Medical Informatics Officers I've mentored or spoken with.  Since my entry into the domain of Medical Informatics 21 years ago I've heard many physicians, myself included [1], demand that health IT sellers and/or hospital IT departments "improve the user interface", among other areas for improvement. 

Based on my own observations and that of others (e.g., via reader comments at my teaching site dating to at least 1999), these pleas have often fallen on the deaf - and in some cases ill-informed and/or incompetent - ears of hospital senior and IT executives and industry pundits.  The latter have often responded by accusing the physicians of being "Luddites" or technophobes, and the advocates for change such as myself "anti-health IT."

The most stunning example regarding this phenomenon is the industry pushback against Prof. Jon Patrick at U. Sydney, and the ignoring of his work (on both the user experience and the fundamental software engineering quality) sitting on a University server for several years now, regarding a major U.S. ED EHR slated for rollout in an entire state of Australia.  

With usability issues now being forced of the industry for reconsideration by HHS via NIST, the industry response has been to claim that "usability is in the eye of the beholder" and other frivolous claims, up to and including interference in the the public comments period on Meaningful Use via ghostwriting, and possibly outrageous statements (although that issue became anechoic), to get their way, which is to do little or nothing on that score.

I remind Millenson that "improving the user experience" of health IT cuts into the bottom line.

[1] e.g.,  in a project initiated 20 years ago by the clinicians themselves - in a critical care area no less - in which I had to take over through force of will from the hospital's own IT department and COO and  re-engineer not just the commercial user interface but the entire dataset itself.  The project ultimately proved successful after my intervention, but the mid-level executive who facilitated my takeover to do that, and I, were punished by our superiors for our efforts.

-- SS

Does the Mediterranean Diet Reduce Cardiovascular Risk?

By now, most of you have probably heard about the recent study on the "Mediterranean diet" (1), a diet that was designed by diet-heart researchers and is based loosely on the traditional diet of Crete and certain other Mediterranean regions.  The popular press has been enthusiastically reporting this trial as long-awaited proof that the Mediterranean diet reduces the risk of cardiovascular events-- by a full 30 percent over a 4.8-year period.  I wish I could share their enthusiasm for the study.

Read more »

cara instal windows 8 dengan flashdisk

Windows 8 merupakan windows terbaru yang dikeluarkan oleh microsoft. Windows 8 memberikan kenyamanan dalam penggunaan dan interface Metro UI. Mungkin membuat sebagian orang ingin mencoba menggunakannya. Mungkin saat ini anda sudah mendownload ISO dari windows 8 yang disediakan oleh situs donwload gratis. Mungkin anda berniat untuk membakarnya ke DVD. Jika anda mempunyai flashdisk yang tidak digunakan, sebaiknya menggunakan flashdisk. Hal ini disebabkan dengan menggunakan flashdisk membuat DVDRW anda aman,Pemindahan data semakin cepat sehingga proses instalasi akan cepat. Jika anda tidak tahu cara menjadikan flashdisk anda sebagai instalan WIndows 8, maka mungkin video ini akan membantu anda.

cara instal windows 8 dengan flashdisk

Untuk menggunakan software silahkan download disini

Terima Kasih telah berkunjung. Semoga postingan ini bermanfaat.

Bagaimana cara menonaktifkan pemberitahuan facebook ke akun email

cara menonaktifkan pemberitahuan facebook ke akun email

 Bismillah assalamualaikum sahabat blogger kemarin Admin sedikit berbagi tips tentang  cara membuat judul blog rata tengah. Untuk pertemuan kali ini admin mengusung tema tentang Facebook (FB)
wah Admin jadi promosi posting nih hehehe tapi tak apa-apa ya sahabat kan sedikit, kembali ke topik awal tentang bagaimana cara nonaktifkan pemberitahuan facebook ke akun email..mungkin sebagian sahabat blogger ada yang merasa kurang nyaman (terganggu) dengan pemberitahuan dari facebook,

 Jujur admin sendiri sangat terganggu  bayangkan sahabat setiap kali Admin membuka email yang banyak isi nya dari FB, Dalam beberapa hri bisa mencapai 100 bahkan lebih inbox masuk dari facebook ke email. hemmmm kan jadi kerjaan tuh  hapus (delete) inbox,Nah bagi sobat yang tak ingin mendapatkan email dari FB  sekarang Admin punya tips nihuntuk mengatasinya. Bagaimana caranya? berikut langkah demi langkahnya:

Bagaimana cara menonaktifkan pemberitahuan dari FB ke Email

• Pertama sahabat login ke facebook sahabat, kemudian kemudian click pengaturan akun untuk lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini

• selanjutnya click pemberitahuan yang ada di samping kiri seperti gambar di bawah ini :

• setelah itu sahabat blogger click email sunting 
• kemudian sahabat blogger ceklis Hanya pemberitahuan tentang akun, keamanan, dan privasi seperti gambar di bawah ini :

• terakhir click tutup selesai deh.

Mungkin itu tips tentang FB mudah-mudahan bermanfaat da ahir kata wassalam.
By tips blogger dan computer

Penyakit Ginjal Menjadi Penyebab Kematian di Seluruh Dunia

Penyakit ginjal saat ini mempengaruhi sekitar 10 sampai 16 % orang dewasa di seluruh Dunia Khususnya Benua Asia, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Hipertensi dan diabetes adalah kondisi umum yang disertai dengan Penyakit Ginjal Menjadi Penyebab Kematian di berbagai belahan dunia tersebut.

Hal tersebut didukung dari Dua penelitian yang dilakukan John Hopkins yang memfokuskan pada

Pengobatan Demam Reumatik Akut dengan Pendekatan Suportif

Langganan: Postingan (Atom)