Warung Bebas

Kamis, 24 September 2009

DAUN JATI BELANDA, Potensi Kontrol Kolesterol

August 9, 2008 by hioedeyoga (http://hioedeyoga.wordpress.com/)

CUKUP DISEDUH

Meramu daun jati belanda relatif mudah.Daun yang sudah di keringkan cukup
di seduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Sering juga daun ini
di buat ekstrak atau serbuk.

Berikut beberapa contoh ramuan yang bisa di buat dari daun jati belanda :

1. Peluruh Kolesterol, ambil beberapa lembar daun jati belanda kering
kemudian seduh dengan air panas secukupnya seperti membuat teh.
Saring sebelum diminum Agar tidak hambar tambahkan 1 sendok
madu atau gula batu

2. Pereda Diare, Daun jati belanda kering di giling dan di jadikan serbuk
ambil 20gr serbuk ini dan seduh dengan air panas. kemudian saring
dan minum 2x sehari. Jika suka, bisa di campur kencur dan madu
secukupnya, tetapi untuk di perhatikan : Orang yang bermasalah
dengan Ginjal sebaiknya menghindarai ramuan ini


3. Pelangsing, ambil 7 lembar daun jati belanda segar lalu cuci bersih
tambahkan sepotong rimpang bangle, temulawak atau kunyit putih.
Rebus dengan1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin saring dan minum, saat meramunya harus bersamaan
dengan temulawak atau kunyit putih guna mengurangi efek
iritasi lambung. Selama mengkonsumsi ramuan ini teteplah minum
banyak air putih.

Selamat mencobaaaa………………

Ramuan ttg daun jati belanda ini telah melewati uji penilitian di laboratorium
Biokimia Institut Pertanian Bogor guna mengetahui pengaruhnya baik dalam
bentuk ekstrak air, estrak etanol dan fraksi aktif streroid) terhadap kadar
lipid darah (TPC,trigliserida. LDL dan HDLatau high density lioprotein) oleh
Yosie Andirani H.S, penelitiannya dengan menggunakan kelinci sebagai hewan
percobaan pada empat kelompok perlakuan masing2 kelompok terdiri atas 5 ekor
dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa daun jati belanda terbukti mampu
menurunkan kadar lipid darah dan berarti bisa di jadikan obat alternatif
antihiperlipidemia.

Berhubung melambungnya harga obat2an yang sangat mahal tidak ada salahnya
kan kita coba dengan yang alami dan tidak begitu mahal harganya…..

Telah di muat pula artikel ttg daun jati belanda di tabloid Gaya Hidup Sehat
edisi no 470/18-24 Juli 2008
Jati Belanda Si Pelangsing Pengusir Kaki Gajah
Desember 25, 2007

INDONESIA sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, merupakan negara yang sangat potensial dalam bahan baku obat. Ribuan jenis tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sudah sejak lama secara turun-temurun dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Biasanya, selain untuk pengobatan juga dimanfaatkan sebagai pencegahan dan pemulihan stamina serta kosmetika.

Adalah Guazuma ulmifolia Lamk atau yang dikenal di Indonesia dengan nama jati belanda, merupakan tanaman yang tumbuh baik di iklim tropis seperti negara kita ini. Tanaman dari kelas Dicotyledonae ini termasuk dalam famili Sterculiaceae, dan diduga berasal dari negara Amerika yang beriklim tropis. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 mdpl. Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuh liar begitu saja.

Jati belanda atau jati londo dalam bahasa Jawa, dan dikenal dengan nama bastard cadar dalam bahasa Inggris, merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya, berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.

Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan biji, cara memperbanyak dengan cangkok masih sulit dilakukan dengan tingkat keberhasilan 50 persen. Ditambah lagi, cara setek dengan perlakuan khusus sekalipun belum banyak membantu. Daun Jati belanda akan siap dipanen ketika pohon sudah berumur 2-3 tahun dan akan berbuah setelah berumur kurang lebih 5-6 tahun. 

Khasiat daun

Saat ini, jati belanda masih jarang dibudidayakan secara intensif. Selain itu, bibit tanaman juga masih jarang ditemukan dalam jumlah besar. Jika ada, harganya pun relatif mahal, yaitu sekira Rp 5.000,00 per bibit dengan ukuran tinggi pohon 0,5 meter. Hal ini bisa dimaklum karena pengadaan bibit jati belanda tak semudah pengadaan bibit tanaman lain. Namun, jika dilihat dari khasiat dan kegunaan dari tanaman ini, harga tersebut menjadi tak berarti.

Daun, buah, biji, dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yang bisa dipergunakan sebagai obat. Secara umum, zat utama yang terkandung dari seluruh bagian tanaman adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya yaitu resin, flavonoid, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa – senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin -3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.
Tanin yang banyak terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus. Sementara itu, musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing. Dalam perkembangannya, daun jati belanda juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kolesterol dan rematik gout.

Tak hanya sampai di situ, dewasa ini daun jati Belanda juga dapat digunakan sebagai obat elephantiasis atau penyakit kaki gajah. Gejala khas yang timbul dari penyakit ini adalah adanya pembengkakan yang sangat besar pada jaringan – jaringan pengikat dan pembuluh getah bening yang. Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang menyumbat aliran getah bening.

Cara meramu

Sebagian sumber berpendapat, bagian tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kaki gajah adalah bagian kulit kayu sebelah dalam. Namun, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa daunnya pun apalagi jika dicampur dengan ramuan lain maka dapat pula dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Untuk mengobati kaki gajah, daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun yang segar dan berwarna hijau tua. Daun diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, tetapi harus dihindarkan dari cahaya matahari langsung karena dapat mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Pengeringan yang tidak benar akan mengurangi khasiat zat aktif yang dikandungnya.
Selanjutnya, daun yang sudah kering digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira – kira sebanyak 20 gram serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air saringannya diminum sehari 2 kali. Selain itu, untuk menambah efek farmakologi dari ramuan ini, bisa juga dengan cara menambahkan rimpang bangle atau panglai (bahasa Sunda). Caranya, ambil tujuh lembar daun jati belanda dan sebesar jari rimpang bangle. Bahan – bahan dicuci hingga bersih kemudian direbus dengan satu setengah gelas air hingga tersisa kira – kira satu gelas lagi. Setelah dingin disaring, dan dibagi menjadi 2 untuk diminum pagi dan sore hari.

Harus diakui, bahwa cara kerja dan efek farmakologi dari daun jati belanda sebagai obat kaki gajah belum diteliti secara nyata. Namun, tidak ada salahnya apabila kita mencoba menggunakan tanaman ini sebagai salah satu pengobatan alternatif dalam mengatasi penyakit kaki gajah.***PR-9-3-2006
Joni Hendri, Am.A.K.
Alumnus Analis Kesehatan, Poltekkes Bandung dan Teknisi Litkayasa di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbang Kesehatan RI.

oh hey.





fancy meeting you here. see my day hasn't turned out the way i planned....
i woke up feeling awful, i drive tay to school, visualizing getting back in bed...*ring, ring- hello, we have an agent who wants to show your house today at lunch time {insert cuss word here}...seriously, my house is a disaster. i race home to clean and call mom (for some reason, it is easier to clean if i am talking on the phone), i get a beep, i continue to talk for another ummm 30 min....i hang up the phone. i check my messages...hi this is taylor's teacher, please come and pick her up, she is sick. my kid got kicked out of school. so i did what any mom would do in an ackward situation, i made warren go and get her :) i didn't want the wrath. i meet up w/ warren (i was sitting on a park bench sweating b/c my oil was being changed) and head to lunch...tay and i sit and stare at our food. neither of us are excited about what is in front of us. we finish lunch- still have 30 min to kill until the people who are looking at our house leave. drive in circles and stop at one of my stores- score an alabaster lamp. finally, we make it home (of course tay falls asleep in the car right when we are pulling into the neighborhood). i thought i could pick my child up and she would go effortlessly back to sleep once we were in the house...i attempt this.
*heavy sigh* peace and quite at last. i change clothes (a vintage sorority shirt...i mean do y'all still have those...this one's bid day 1998, it's HOT). i pull out the cupcake that my sweet husband brought me home and sit down to eat it. i am excited about the cupcake and my new lamp...
oh wait, fancy meeting you here: hey taylor, ohhhh you don't want to take a nap. GREAT. ohhhh you want some jello. hummmmm, sounds perfect. sweet, is that jello you are rubbing all over my leg. nice. oh and barron, would you lick that red jello off of the seagrass rug. thanks- that would be great.
you know, my day isn't working out the way i planned it. but hey, i hope yours is terrific.....
 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger