Trading ibarat sebuah pertandingan tinju antara anda dengan market. Tidak beda jauh dengan petinju, anda butuh teknik dan mental yang kuat untuk “menang”. Setelah sebulan lebih kita mengasah trading system kita, kini tiba saatnya mengasah spirit anda. Saya harap artikel ini bisa menjadi “chicken soup for the soul” bagi anda.
Mengutip artikel dari San Francisco Chronicle, Kamis 1 April 2010. Terdapat 5 tokoh miliarder terkaya di dunia yang tetap memiliki sisi kesederhanaan yang erat dengan lifestyle mereka. Salah satu tokoh miliarder dan legenda investor terbaik dunia itu adalah Warren Buffet, seorang investor sukses, CEO dari perusahaan Berkshire Hathaway, sekaligus juga dermawan (philanthropist) terkenal.
Banyak orang mencoba mencari rahasia pola pikir dan tips jitu dari langkah investasi a’la Buffet dengan memborong dan mengikuti buku – bukunya yang laris manis di pasaran. Namun, rahasia kekayaan Buffett sebenarnya, datang dari sikap dermawan dan lifestyle sederhana dalam pribadi hidupnya.
Sejak usia dini, Buffet telah menunjukkan kegemarannya dalam menghasilkan dan menabung uang. Dia pernah menjadi sales door to door, menjual permen karet, minuman soda, sampai majalah dan koran. Penghasilannya selalu ia tabung dan hanya digunakan untuk keperluan yang penting saja.
Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha”, saat ini memiliki harta kekayaan bernilai sekitar US$47 miliar. Bersama istrinya, pria 79 tahun tersebut masih tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska, AS yang dibeli dengan harga US$31,500, lebih dari 50 tahun lalu dengan tetap tidak memakai pagar.
Buffet bepergian tanpa dikawal siapapun dan membawa sendiri mobil pribadi sederhana yang dipakai hingga rusak sebelum digantinya. Dia tidak berkeliling dunia memakai jet pribadi, meski ia memiliki salah satu perusahaan pesawat jet terbesar di dunia. Waktu istirahatnya dipakainya dengan menonton TV sambil makan pop corn.
Walau sering menikmati hidangan di restoran terbaik di berbagai belahan dunia, Buffett lebih memilih menu burger, kentang goreng dan Coca-Cola dingin. Saat ditanya mengapa dia tidak memiliki sebuah kapal pesiar, Buffett menjawab: “Kebanyakan mainan cuma menimbulkan rasa nyeri di leher“. Bahkan, ia tidak mempunyai komputer di meja kerjanya dan bepergian tanpa telepon genggam.
Anak – anaknya tidak akan mewarisi sebagian besar dari kekayaannya, Buffet ingin memberikan mereka secukupnya dan menghindari agar mereka jangan sampai merasa tidak harus melakukan apa – apa, karena terlalu nyaman dengan keadaannya sekarang.
Warren Buffet pernah berjanji, setelah meninggal ia akan memberikan 85 persen harta kekayaannya pada yayasan amal milik Bill Gates, Gates Foundation. Namun, ia bederma lebih cepat dari dugaan. Pada tahun 2006, Warren Buffett mendonasikan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$30,7 miliar kepada Gates Foundation. Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Sebuah makna yang kami tangkap disini, seberapa hebat pun kemampuan trading anda, seberapa sering pun anda profit, anda tidak akan pernah “berhasil” bila tidak ditunjang dengan kemampuan saving money yang baik.
Untuk menjadi kaya seperti Warren Buffet mungkin anda harus menyisihkan sebagian profit anda dan mengumpulkannya menjadi bagian dari modal trading anda. Mayoritas trader gagal karena mereka tidak mempunyai modal yang cukup untuk menanggung kesalahan yang mereka lakukan ketika trading. Modal ini akan membeli waktu dan waktu akan memberikan pengalaman trading yang anda perlukan dalam mengasah ilmu trading.
Seringkali orang berpikir “Bagaimana menggunakan uang dengan benar”, namun ternyata yang mereka lakukan adalah “Bagaimana menghabiskan uang dengan cepat”.
Sumber