Selasa, 11 September 2007
CAKAR AYAM , ANDAL MENYEMBUHKAN PNEUMONIA DAN KANKER
DALAM Serat Centhini yang menyinggung soal kesehatan, tanaman ini disebut-sebut sebagai tanaman yang berkhasiat kesehatan. Di dalam Serat Centhini yang berupa tembang macapat itu dikatakan, tanaman yang disebut sebagai suket solo, ceker pitik atau cakar ayam punya khasiat penting bagi kebugaran tubuh manusia.
Demikian pula disinggung dalam buku Bothekan yang diterjemahkan oleh Ir Wibatsu dari karya Sultan Hamengku Buwono II atau Sultan Sepuh. Tumbuhan paku-pakuan ini biasa hidup di tebing, tepi jurang dan tempat-tempat teduh lainnya yang berhawa dingin. Tumbuhan ini mempunyai nama lain rumput solo dan cemara kipas gunung.
Tumbuh tegak dan bisa mencapai tinggi 15-35 cm, akar keluar pada percabangan. Batang ada yang berbaring dan ada yang berdiri tegak, bercabang menggarpu.
Daunnya kecil-kecil, panjang 4-5 mm lebar 2 mm, bentuknya jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai pada percabangannya sehingga menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
Menurut sumber yang disusun oleh Dr Setiawan Dalimartha yang disajikan dalam buku 'Atlas Tumbuhan Obat Indonesia' disebutkan bahwa cakar ayam rasanya manis, hangat, masuk meridian paru, hati dan lambung. Berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembab, serta melancarkan aliran darah, disebut pula sebagai antitoksik, antiracun, antineoplasma, penghenti perdarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak.
Tumbuhan ini mengandung alkaloid, phytosterol dan saponin. Bagian yang digunakan adalah seluruh tanaman (herba) yang telah dikeringkan dapat digunakan untuk mengatasi batuk, sakit tenggorokan, infeksi saluran napas (bronkitis), radang paru (pneumonia), radang akut amandel (tonsilitis akut), hepatitis akut dan kronis, radang kandung empedu (kolesistitis), pengerasan hati (sirosis), perut busung (asites), radang konjungtiva mata (konjungtivitis), infeksi saluran akut kencing, diare, disentri, keputihan, tulang patah.
Juga perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah serta kanker korioepitelioma, koriokarsinoma, kanker nasofaring, kanker paru dan kanker saluran cerna.
Sebagai contoh, herba kering sebanyak 15-30 gram, untuk kanker 50-100 gram. Bahan tersebut direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3-4 jam. Setelah dingin air rebusannya diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis, lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Digunakan untuk pengobatan rematik, koreng, tulang patah dan luka berdarah.
Efek farmakologis dan hasil penelitian pemakaian tumbuhan ini dikatakan akan menghambat sarkoma 180 dan kanker serviks 14 pada tikus dan sel L16 yang diisolasi dari kanker hati manusia, merangsang fungsi adrenorkortikal tikus, juga merangsang metabolisme dan fungsi retikuloendotelial.
Untuk mengatasi kanker, sirosis digunakan herba cakar ayam kering 60 gram, daging sapi tanpa lemak 30-60 gram atau beberapa buah kurma, direbus dengan 5 gelas air bersih selama 4 jam. Setelah dingin disaring lalu minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.(SW)-k
SehatHerbal.Com menyediakan Ektrak Herbal Cakar Ayam sudah dalam bentuk kapsul. Harga Rp. 67.500/botol isi 50 kapsul. Info pemesanan : budi prakoso- 081310343598 atau sehatherbal@yahoo.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)