Jadwal imunisasi bayi sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Adapaun cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.
Jadwal Pemberian Imunisasi Bayi
Jenis Vaksin | Umur Pemberian Vaksinasi | ||||||||||||||||||
Bulan | Tahun | ||||||||||||||||||
LHR | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 9 | 12 | 15 | 18 | 24 | 3 | 5 | 6 | 7 | 10 | 12 | 18 | |
B C G | 1 Kali | ||||||||||||||||||
Hepatitis B | 1 | 2 | |||||||||||||||||
Polio | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||||||||||||||
D P T | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 (td) | 7 (td) | ||||||||||||
Campak | 1 | 5 | |||||||||||||||||
Hib | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||||||||||||
Pneumokokus | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||||||||||||
Influenza | Diberikan 1 kali dalam 1 tahun | ||||||||||||||||||
Varisela | 1 kali | ||||||||||||||||||
M M R | 1 | 2 | |||||||||||||||||
Tifoid | Setiap 3 tahun | ||||||||||||||||||
Hepatitis A | 2 kali - interval 6-12 bulan | ||||||||||||||||||
H P V | 3 kali |
Keterangan:
- Imunisasi BCG: Ditujukan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap bakteri tuberkolosis (TBC)
- Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri, Pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
- Imunisasi Polio: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit polio (kelumpuhan)
- Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia. Imunisasi Hib ini sangat mahal, maka belum di wajibkan.
- Imunisasi Pneumokokus: melindung bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Selain itu bakteri ini bisa menimbulkan permasalah serius seperti meningits dan infeksi pada darah (bakteremia)