Hari Jum’at terakhir setiap Ramadhan diperingati sebagai Hari Quds, Palestina. Di hampir seluruh negeri islam, besar atau kecil, tergantung kebijakan masing-masing, diadakan peringatan ini. Di Republik Islam Iran Sendiri, sebagai mana biasanya, peringatan Hari Quds bagi pembebasan Palestina dari cengkraman Israel diperingati dengan berbagai cara. Peringatan yang paling besar dilakuan oleh segenap lapisan rakyat lewat pawai akbar jutaan massa yang meneriakkan slogan-slogan dan yel-yel yang mengutuk israel, marg bar Israel, mampuslah israel, dan mendukung Palestina.
1416 H (tujuh belas tahun yang lalu), pada kesempatan pawai akbar yang diselenggarakan di Teheran, hari itu, di depan ratusan ribu jamaah Jum’at yang memenuhi alun-alun dan jalan-jalan di sekitar Universitas Teheran, Presiden Hasyemi Rafsanjani dari mimbar khotbah Jum’at mengingatkan seluruh rakyat Iran dan seluruh kaum Muslimin dunia bahwa masalah Palestina saat ini tengah memasuki periode yang sangat penting. Dewasa ini , amerika sedang memainkan peran yang sama seperti yang dimainkan inggris pada tahun sebelum 1947 yang menghasilkan berdirinya negara israel pada tahun 1947. Apa yang sedang dimainkan amerika saat ini adalah upaya untuk melicinkan jalan bagi ambisi israel mewujudkan Israel Raya. Karena iru Rafsanjani mengingatkan semua kaum Muslimin, supaya tidak termakan oleh siasat licik zionisme yang berlindung di bawah slogan “perdamaian”. Rafsanjani mempertanyakan, apa arti perjuangan selama puluhan tahun bagi pembebasan Palestina. Pemgorbanan-pengorbanan yang begitu besar, jika hanya karena keinginan damai palsu dari Amerika kita tunduk pada mereka?
Dukungan Indonesia bagi rakyat Palestine |