Berikut adalah sebuah dialog yang mungkin pernah terjadi dalam kehidupan beberapa sahabat.
Sang Wanita: "Aku sudah sering dipeluk pria lain"
Pria dengan hangatnya menjawab: "Dan aku adalah pria yang akan memelukmu dengan kasih"
Sang Wanita: "Kamu bukan yang pertama menciumku"
Pria dengan senyumannya: " Dan kamu adalah ciuman pertamaku "
Sang Wanita: "Beberapa pria pernah menjamah tubuhku"
Pria dengan sabarnya mengatakan: "Yang inginku jamah adalah hatimu, rasamu"
Sang Wanita: "Pernah ada pria yang melihatku telanjang"
Pria itu menatapnya: "Dan aku melihatmu begitu polos, suci bersih tak bernoda"
Sang Wanita: "Aku pernah petting dengan mantanku"
Pria itu memeluknya dengan sabar: "Dan aku tahu, kau tak kan seperti itu lagi"
Sang Wanita menangis, terenyuh, dan berkata:
"Aku gakkan pernah pantas untukmu!! aku udah ga perawan!!"
Pria itu, menatapnya dalam, memeluknya, tersenyum dan berkata:
"Aku bukan mencintai keperawananmu, yang aku cintai adalah dirimu, sepenuhnya,..."
Beberapa pria egois mungkin akan berpikir, betapa bersahajanya sang pria. Masih mau menerima si wanita. Tanpa pernah berpikir bagaimana bila dialog diubah seperti ini.
Sang Lelaki menangis, terenyuh, dan berkata:
"Aku gakkan pernah pantas untukmu!! aku udah ga perjaka!!"
Wanita itu, menatapnya dalam, memeluknya, tersenyum dan berkata:
"Aku bukan mencintai burungmu, yang aku cintai adalah dirimu, sepenuhnya,..."
Petikan dialog diambil dari Forum Kaskus
Sang Wanita: "Aku sudah sering dipeluk pria lain"
Pria dengan hangatnya menjawab: "Dan aku adalah pria yang akan memelukmu dengan kasih"
Sang Wanita: "Kamu bukan yang pertama menciumku"
Pria dengan senyumannya: " Dan kamu adalah ciuman pertamaku "
Sang Wanita: "Beberapa pria pernah menjamah tubuhku"
Pria dengan sabarnya mengatakan: "Yang inginku jamah adalah hatimu, rasamu"
Sang Wanita: "Pernah ada pria yang melihatku telanjang"
Pria itu menatapnya: "Dan aku melihatmu begitu polos, suci bersih tak bernoda"
Sang Wanita: "Aku pernah petting dengan mantanku"
Pria itu memeluknya dengan sabar: "Dan aku tahu, kau tak kan seperti itu lagi"
Sang Wanita menangis, terenyuh, dan berkata:
"Aku gakkan pernah pantas untukmu!! aku udah ga perawan!!"
Pria itu, menatapnya dalam, memeluknya, tersenyum dan berkata:
"Aku bukan mencintai keperawananmu, yang aku cintai adalah dirimu, sepenuhnya,..."
Beberapa pria egois mungkin akan berpikir, betapa bersahajanya sang pria. Masih mau menerima si wanita. Tanpa pernah berpikir bagaimana bila dialog diubah seperti ini.
Sang Lelaki menangis, terenyuh, dan berkata:
"Aku gakkan pernah pantas untukmu!! aku udah ga perjaka!!"
Wanita itu, menatapnya dalam, memeluknya, tersenyum dan berkata:
"Aku bukan mencintai burungmu, yang aku cintai adalah dirimu, sepenuhnya,..."
Petikan dialog diambil dari Forum Kaskus
Semoga menjadi inspirasi dalam kehidupan anda.