Sebagai tujuan Helarfest 2012 yang ingin memaksimalkan ruang publik di Kota Bandung, Lighchestra diadakan di Babakan Siliwangi.
Konser musik dan permainan laser dalam hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil), Bandung menjadi acara pembuka Helarfest 2012. Berbagai seniman, musisi, dan komunitas kreatif mengisi acara yang disebut dengan Lightchestra pada Jumat (6/7) lalu.
Bandung Creative City Forum (BCCF) yang menjadi penyelenggara kegiatan ini, ingin mengaktifkan ruang publik di Kota Bandung dalam Helarfest 2012, salah satunya adalah Baksil. "Baksil merupakan ruang yang selalu penuh dengan kontroversi dari sisi komersial wisata. Lightchestra ini pendekatannya bukan dari sisi lingkungan, tapi dari sisi penggunaannya dengan alternatif even," jelas Program Director BCCF, Fiki Satari.
"Di hutan ini banyak ruang publik yang menganggur, jadi kita mencari cara bagaimana Baksil dapat lebih mudah mengakses dengan hutan kota," papar Ketua Helarfest 2012, Galih Sedayu, yang ditemui saat pembukaan. "Perkenalan ruang publik, khususnya kepada anak-anak muda, juga menjadi salah satu tujuan," tambahnya.
Dalam Lightchestra, selain penampilan musik dari beberapa musisi, pelepasan tupai diforestwalk dan pembacaan cerita meramaikan acara tersebut. Lightchestra adalah acara pembuka bagi Helarfest 2012 yang akan diadakan hingga bulan Oktober mendatang.
Selain Lightchestra, akan ada festival kuliner bertajuk "Pruung Out di Bulan Agustus." Dilanjutkan dengan "Kampoong Festival" yang mengedepankan potensi kampung kreatif di Bandung. Cikapundung River Front Festival akan diadakan sebagai penutup pada 26-28 Oktober 2012.
Sumber: http://nationalgeographic.co.id