Espilen Blog - Dia adalah seorang anak perempuan bernama Naryaman Tamimi. Berkat keberaniannya melawan Israel, seorang bocah perempuan Palestina diundang ke Turki, Senin (24/12), untuk menerima penghargaan berupa Piala Handzalah “Sang Pemberani.” Bocah bernama Ahdi Tamimi itu menjadi sorotan dunia baru-baru ini karena berani menentang tentara Israel yang sedang melakukan kekerasan kepada ibunya. Aksi bocah pemberani itu diabadikan oleh kamera wartawan dan beredar di media internasional.
Rupanya aksi itu menarik Pemkot Bashek Syahir, salah satu Wali Kota di Istanbul Turki. Ia pun mengundang Tamimi untuk menerima penghargaan Piala Hanzhalah atas keberaniannya.
Seperti dilansir Palestinian Information Center (PIC), saat tiba di bandara internasional Ataturk, Tamimi mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengunjungi Turki. Dukungan anak-anak Turki tampak sejak ia berada di bandara. Mereka meneriakan nama Tamimi sebagai ungkapan solidaritas baginya.
Keberanian Tamimi diabadikan oleh jurnalis pada Agustus lalu. Ketika itu seorang aktivis perempuan Palestina, Naryaman Tamimi melakukan aksi demo pekanan menentang permukiman Israel di desa Nabi Shalih. Beserta dua orang anak perempuannya, Ahdi dan Maroh, Naryaman menjadi sasaran serangan pasukan Israel. Mengetahui ibunya dikasari, Tamimi melawan tentara Israel tersebut.
Rupanya aksi itu menarik Pemkot Bashek Syahir, salah satu Wali Kota di Istanbul Turki. Ia pun mengundang Tamimi untuk menerima penghargaan Piala Hanzhalah atas keberaniannya.
Seperti dilansir Palestinian Information Center (PIC), saat tiba di bandara internasional Ataturk, Tamimi mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengunjungi Turki. Dukungan anak-anak Turki tampak sejak ia berada di bandara. Mereka meneriakan nama Tamimi sebagai ungkapan solidaritas baginya.
Keberanian Tamimi diabadikan oleh jurnalis pada Agustus lalu. Ketika itu seorang aktivis perempuan Palestina, Naryaman Tamimi melakukan aksi demo pekanan menentang permukiman Israel di desa Nabi Shalih. Beserta dua orang anak perempuannya, Ahdi dan Maroh, Naryaman menjadi sasaran serangan pasukan Israel. Mengetahui ibunya dikasari, Tamimi melawan tentara Israel tersebut.