Sejak Perang Dingin, dunia hanya diberikan 2 pilihan yaitu kapitalisme dan Komunisme, Komunisme dengan pemimpinya yaitu Uni Sovyet mulai tumbuh, namun seiring dengan kehancuran Uni Sovyet tahun 1991, banyak negara komunis meninggalkan ideologinya, namun masih ada beberapa negara yang mempertahankan ideologi tersebut, yaitu ideologi yang menerapkan kebijakan satu partai dalam satu negara. Berikut adalah negara-negara tersebut..
Warna Merah menunjukkan Negara Komunis |
1. Republik Rakyat Cina (RRC)
Mao Zedong, Pendiri Negara RRC |
Sejak didirikan pada 1949, RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis Cina (PKC). Sekalipun seringkali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tiga dasawarsa yang lalu. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai.
2. Kuba
Fidel Castro, Presiden Kuba 1976-2008 |
Pada tahun 1953, Fidel Castro dengan bantuan ketidakpuasan rakyat berhasil menggulingkan Batista, yang melarikan diri pada 1 Januari 1959. Castro membangun negara komunis dengan sistem satu partai, yang pertama di belahan Barat dunia, meskipun Castro tidak secara resmi mengungkapkan kecenderungan Marxis-Leninisnya hingga 1961.
3. Korea Utara
Kim Il Sung, Presiden 1972-1994 |
Korea Utara telah memelihara hubungan yang akrab dengan RRC dan Rusia sejak lama. Jatuhnya komunisme di Eropa Timur tahun 1989, dan pecahnya Uni Soviet pada 1991, berdampak pada semakin berkurangnya bantuan kepada Korea Utara dari Rusia, meskipun Cina tetap saja memberikan bantuan penting. Korea Utara memelihara ikatan yang kuat dengan sekutu sosialisnya di Asia Tenggara, yaituVietnam, Laos, dan Kamboja. Pemimpin Komunis paling terkenal dari Korea Utara adalah Kim-Il Sung yang diberi gelar "Presiden Abadi"
4. Laos
Choummaly Sayasone, Presiden Laos Sekarang dan Sekjen Partai Komunis Laos |
Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP). Kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk masa jabatan 5 tahun. Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai melepas kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode 1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997.
5. Vietnam
Ho Chi Minh, Presiden Vietam Utara 1954-1969 |
Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an.