Negara-negara ini di era perang dunia II mempunyai banyak senjata nuklir, namun setelah perang dunia usai, mereka menyadari akan dampak negatif dari senjata nuklir dan perlahan mulai meninggalkanya. Dan inilah negara-negara tersebut...
1. Afrika Selatan
madebymartianlabour.com |
Afrika Selatan membuat 6 senjata nuklir pada 1980-an, tetapi kemudian melucutinya pada awal 1990-an sehingga menjadi satu-satunya negara yang diketahui tidak melanjutkan program senjata nuklirnya setelah mengembangkannya sendiri. Pada 1979 terjadi suatu insiden yang disebut "Insiden Vela" di Samudera Hindia yang dicurigai adalah uji coba nuklir oleh Afrika Selatan yang kemungkinan bekerja sama dengan Israel. Hal ini tidak pernah dikonfirmasikan. Afrika Selatan menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir pada 1991.
2. Belarusia
belarusguide.com |
Belarus memiliki 81 hulu ledak yang berada di wilayahnya setelah Uni Soviet runtuh pada 1991. Kesemuanya itu kemudian dipindahkan ke Rusia pada 1996. Belarusia menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.
3. Kazakhztan
Kazakh Nuke Banner (www.theatlantic.com) |
Kazakhstan mewarisi 1.400 senjata nuklir dari Uni Soviet, dan memindahkan kesemuanya itu ke Rusia pada 1995. Kazakhstan menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.
4. Ukraina
http://en.wikipedia.org |
Ukraina menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir, yaitu perjanjian yang membatasi kepemilikan senjata nuklir. Ukraina mewarisi 5.000 senjata nuklir ketika merdeka dari Uni Soviet pada 1991, menjadikannya sebagai negara pemilik senjata nuklir terbanyak ketiga di dunia. Pada 1996, Ukraina secara sukarela melucuti semua senjata nuklirnya untuk dikembalikan ke Rusia.
Sumber: http://id.wikipedia.org/