Bayi sejak dilahirkan semakin hari tentu akan tumbuh dan berkembang. Begitu pula dengan ketrampilannya. Apa reaksi bayi saat ada rangsangan dari sekitarnya, dari orang tuanya atau terhadap benda-benda di sekelilingnya selalu menarik perhatian kita. Kita selalu ingin tahu perkembangan bayi kita. Sekarang anakku sudah bisa apa ya? Sekarang sudah mengenal apa saja ya?
Nah untuk itu semua, tentu bayi kita perlu melalui tahapan-tahapan, tidak langsung bisa semuanya. Seiring umur atau waktu berjalan akan semakin banyak yang ia ketahui. Berikut ini tahapan atau tahap-tahap perkembangan ketrampilan tangan untuk bayi usia 0-12 bulan.
Usia 0-2 bulan
Pada bulan-bulan pertama bayi bereaksi terhadap rangsangan inderanya dengan gerakan refleksnya. Bila kita menyentuh tangannya, ia akan refleks menggenggam. Ia pun belum menyadari keberadaan tangannya dan belum mampu memfokuskan pandangannya. Karena itulah kita perlu memperlihatkan sesuatu benda dalam jarak pandang yang dekat (sekitar 25 cm) untuk melatih koordinasi mata dan tangan.
Di tahap awal ini, wajah ibu merupakan obyek yang paling merangsang bayi untuk belajar memfokuskan pandangannya. Itu sebabnya bayi suka sekali meraba wajah ibu kala digendong. Ibu dapat membantu sang bayi, caranya pegang tangan sang bayi lalu letakkan pada hidung, pipi, mulut, telinga maupun mata ibu. Hal ini akan membantu bayi dalam menggunakan tangannya.
Usia 3-6 bulan
Di usia 3 bulan, jangkauan pandangan bayi mulai meluas dan ia pun mulai menyadari keberadaan tangannya. Ia senang mengamati tangannya sementara ia bermain dengan tangan-tangan itu, dan bahkan memasukkannya ke mulut.
Ia pun akan berusaha menyentuh benda yang dapat ditangkap oleh matanya. Sampai akhirnya ia dapat menyentuh benda tersebut. Gantungkan mainan di atas boks dalam jarak yang dapat dijangkau oleh tangannya. Ia pasti senang dan akan mengulang-ulanginya, lantaran setiap kali ia menyentuhnya maka benda tersebut akan bergoyang.
Selanjutnya ia akan berusaha memegang benda itu (sekitar usia 4 bulan). Pada saat ini umumnya bayi mampu memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan. Gantungkan mainan di sisi kiri/kanan boks dan letakkan bayi dalam jarak sepanjang tangannya dapat menjangkau mainan itu. Biarkan ia berusaha sendiri sampai ia dapat memegang mainan itu.
Bisa pula dengan menggantungkan mainan di atas boksnya dalam jarak yang dapat ia jangkau. Atau letakkan mainan di telapak tangannya untuk ia genggam. Tentu mainannya tak boleh terlalu besar agar mudah dipegangnya. Atau, dudukkan ia di kereta/kursi bayi yang memiliki tempat untuk meletakkan mainannya. Biasanya di usia 6 bulan ia sudah bisa mengambil benda dan memegangnya dengan menggenggam.
Jagalah kebersihan dan keamanan mainannya, karena ia akan mulai memasukkannya ke mulut.
Usia 7-12 bulan
Di awal usia ini bayi mulai menyadari bahwa ia dapat menggunakan tangannya untuk "menyelidiki" obyek-obyek dengan memegangnya dan memasukkannya ke dalam mulut. Tapi jangan beri sekaligus banyak mainan, karena ia baru dapat memusatkan perhatian pada satu benda saja. Bila ia kelihatan sudah mulai bosan dengan satu mainan, gantilah dengan mainan lain.
Sekitar usia 8 bulan ia mulai menggunakan jari-jemarinya untuk memegang benda. Sebulan kemudian ia dapat memegang benda dengan jari-jarinya, tidak lagi dengan seluruh telapak tangan (menggenggam). Pada perkembangan selanjutnya ia akan mampu memegang benda kecil di antara ibu jari dan telunjuk. Juga dapat menunjuk ke suatu obyek dengan telunjuknya.
Agar ia terampil memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk, kita dapat melatihnya dengan meletakkan potongan kue di antara kedua jari itu. Beri contoh bagaimana memegangnya, lalu masukkan makanan itu ke dalam mulutnya. Setelah itu bantu ia melakukannya hingga akhirnya ia mampu melakukannya sendiri. Latihan ini sangat penting untuk persiapan memegang tangkai cangkir, pensil dan benda kecil lainnya.
Di awal usia ini ia juga mulai belajar memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Kita dapat membantu dengan meletakkan mainan di telapak tangannya lalu mengangkat benda itu dan memindahkannya ke tangan yang lain. Setelah itu pegang tangannya yang memegang mainan itu lalu bantu ia memindahkan mainan itu ke tangannya yang lain. Selanjutnya beri contoh bagaimana kita memindahkan mainan itu dari tangan kita yang satu ke tangah yang lain. Ajak ia melakukannya sendiri tanpa dibantu lagi.
Sekitar usia 10 atau 11 bulan ia mulai menjatuhkan benda ke lantai. Kita sebaiknya tidak mengambilkannya, tapi minta ia untuk mengambilnya sendiri. Bila ia belum mengerti, pegang tangannya dan beri contoh bagaimana cara mengambil benda itu. Sediakan mainan yang tak mudah pecah bila dijatuhkan dan mudah diambil.
Ia pun mulai senang memasukkan benda-benda kecil ke dalam sebuah wadah. Apalagi jika wadahnya terbuat dari kaleng. Karena setiap kali ia memasukkan benda akan menimbulkan bunyi.
Untuk semakin memantapkan keterampilan tangannya, lakukanlah berbagai aktivitas. Misalnya menggelindingkan bola, tepuk tangan, melambai, menyusun balok, memegang gelas, dan sebagainya.
Nah untuk itu semua, tentu bayi kita perlu melalui tahapan-tahapan, tidak langsung bisa semuanya. Seiring umur atau waktu berjalan akan semakin banyak yang ia ketahui. Berikut ini tahapan atau tahap-tahap perkembangan ketrampilan tangan untuk bayi usia 0-12 bulan.
Usia 0-2 bulan
Pada bulan-bulan pertama bayi bereaksi terhadap rangsangan inderanya dengan gerakan refleksnya. Bila kita menyentuh tangannya, ia akan refleks menggenggam. Ia pun belum menyadari keberadaan tangannya dan belum mampu memfokuskan pandangannya. Karena itulah kita perlu memperlihatkan sesuatu benda dalam jarak pandang yang dekat (sekitar 25 cm) untuk melatih koordinasi mata dan tangan.
Di tahap awal ini, wajah ibu merupakan obyek yang paling merangsang bayi untuk belajar memfokuskan pandangannya. Itu sebabnya bayi suka sekali meraba wajah ibu kala digendong. Ibu dapat membantu sang bayi, caranya pegang tangan sang bayi lalu letakkan pada hidung, pipi, mulut, telinga maupun mata ibu. Hal ini akan membantu bayi dalam menggunakan tangannya.
Usia 3-6 bulan
Di usia 3 bulan, jangkauan pandangan bayi mulai meluas dan ia pun mulai menyadari keberadaan tangannya. Ia senang mengamati tangannya sementara ia bermain dengan tangan-tangan itu, dan bahkan memasukkannya ke mulut.
Ia pun akan berusaha menyentuh benda yang dapat ditangkap oleh matanya. Sampai akhirnya ia dapat menyentuh benda tersebut. Gantungkan mainan di atas boks dalam jarak yang dapat dijangkau oleh tangannya. Ia pasti senang dan akan mengulang-ulanginya, lantaran setiap kali ia menyentuhnya maka benda tersebut akan bergoyang.
Selanjutnya ia akan berusaha memegang benda itu (sekitar usia 4 bulan). Pada saat ini umumnya bayi mampu memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan. Gantungkan mainan di sisi kiri/kanan boks dan letakkan bayi dalam jarak sepanjang tangannya dapat menjangkau mainan itu. Biarkan ia berusaha sendiri sampai ia dapat memegang mainan itu.
Bisa pula dengan menggantungkan mainan di atas boksnya dalam jarak yang dapat ia jangkau. Atau letakkan mainan di telapak tangannya untuk ia genggam. Tentu mainannya tak boleh terlalu besar agar mudah dipegangnya. Atau, dudukkan ia di kereta/kursi bayi yang memiliki tempat untuk meletakkan mainannya. Biasanya di usia 6 bulan ia sudah bisa mengambil benda dan memegangnya dengan menggenggam.
Jagalah kebersihan dan keamanan mainannya, karena ia akan mulai memasukkannya ke mulut.
Usia 7-12 bulan
Di awal usia ini bayi mulai menyadari bahwa ia dapat menggunakan tangannya untuk "menyelidiki" obyek-obyek dengan memegangnya dan memasukkannya ke dalam mulut. Tapi jangan beri sekaligus banyak mainan, karena ia baru dapat memusatkan perhatian pada satu benda saja. Bila ia kelihatan sudah mulai bosan dengan satu mainan, gantilah dengan mainan lain.
Sekitar usia 8 bulan ia mulai menggunakan jari-jemarinya untuk memegang benda. Sebulan kemudian ia dapat memegang benda dengan jari-jarinya, tidak lagi dengan seluruh telapak tangan (menggenggam). Pada perkembangan selanjutnya ia akan mampu memegang benda kecil di antara ibu jari dan telunjuk. Juga dapat menunjuk ke suatu obyek dengan telunjuknya.
Agar ia terampil memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk, kita dapat melatihnya dengan meletakkan potongan kue di antara kedua jari itu. Beri contoh bagaimana memegangnya, lalu masukkan makanan itu ke dalam mulutnya. Setelah itu bantu ia melakukannya hingga akhirnya ia mampu melakukannya sendiri. Latihan ini sangat penting untuk persiapan memegang tangkai cangkir, pensil dan benda kecil lainnya.
Di awal usia ini ia juga mulai belajar memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Kita dapat membantu dengan meletakkan mainan di telapak tangannya lalu mengangkat benda itu dan memindahkannya ke tangan yang lain. Setelah itu pegang tangannya yang memegang mainan itu lalu bantu ia memindahkan mainan itu ke tangannya yang lain. Selanjutnya beri contoh bagaimana kita memindahkan mainan itu dari tangan kita yang satu ke tangah yang lain. Ajak ia melakukannya sendiri tanpa dibantu lagi.
Sekitar usia 10 atau 11 bulan ia mulai menjatuhkan benda ke lantai. Kita sebaiknya tidak mengambilkannya, tapi minta ia untuk mengambilnya sendiri. Bila ia belum mengerti, pegang tangannya dan beri contoh bagaimana cara mengambil benda itu. Sediakan mainan yang tak mudah pecah bila dijatuhkan dan mudah diambil.
Ia pun mulai senang memasukkan benda-benda kecil ke dalam sebuah wadah. Apalagi jika wadahnya terbuat dari kaleng. Karena setiap kali ia memasukkan benda akan menimbulkan bunyi.
Untuk semakin memantapkan keterampilan tangannya, lakukanlah berbagai aktivitas. Misalnya menggelindingkan bola, tepuk tangan, melambai, menyusun balok, memegang gelas, dan sebagainya.