Dari wikipedia:"Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia , Republik Rakyat Cina bagian selatan, Indochina, Malaysia, Filipina, Madagaskar bagian barat, Seychelles, Kaledonia Baru, India, Sri Lanka, dan Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra."
Kantong Semar: Tumbuhan Karnivora - Sama dengan Venus, Nepenthes alias Kantong Semar tergolong tumbuhan karnivora. Namun, Venus tidak seperti Nepenthes yang suka 'melahap tikus'. - Blogdangkal pernah membahas tumbuhan yang juga suka memangsa binatang atau serangga, Baca: "Venus si Tumbuhan Pemangsa Serangga".
Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, antara lain:
1) kantong atas, yaitu kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies.
2) kantong bawah, yaitu kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya.
3) kantong roset, yaitu kantong yang memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis.
Ada lagi, genus lain yang ditemukan di Filipina belum lama ini, yaitu Nepenthes spathulata - Batangnya yang bisa tumbuh hingga 5 meter dan perangkap kantongnya bisa sepanjang kaki, Nepenthes spathulata akan memangsa hewan sebangsa tikus dengan cara membiarkan masuk ke dalam kantong hingga si korban kelelahan dan hancur oleh enzim pencerna yang dimilikinya.
|
|