Neil amstrong meninggal tepat 2 hari seteleh ia menjalani operasi pada 5 agustus 2012 dengan peyakit jantung yang di deritanya. Meninggalnya Neil Amstrong meninggalkan sebuah sejarah besar yang patut menjadi pelajaran banyak orang. Seluruh dunia merasa berduka dengan hilangnya salah seorang pelopor penerbangan luar angkasa yang cukup berani dan memiliki visi yang besar. Neil amstrong selalu memiliki harpan besar, pada sela-sela akhir hayat ia semapat di wawancarai sebuah media dan menyampaikan bahwa “ kita tidak mengejar untuk menjadi bagian dari percikan bunga api, namun kita harus menjadi yang terbaik dalam buku yang besar,” jika dimaknai sederhana ia memberikan semangat kepada semua orang bahwa jangan menjadi manusia yang biasa saja, tapi harus menjadi manusia yang luar biasa, sehingga bisa memberi banyak manfaat dan inspirasi bagi banyak orang.
Neil Amstrong mengikuti misi penerbangan ke Bulan dengan Apollo 11, dan ia di penerbangan ke bulan tersebut memegang peran sebagai komandan. Perjalanan Neil amstrong sebagai astronot tidak sia-sia, setelah ia pergi ke bulan banyak sekali orang yang bersikeras untuk menjadi seorang astronot, mereka ingin sekali seperti Neil Amstrong yang bisa memberikan banyak inspirasi bagi banyak orang. Bisa dikatakan neil amstrong telah meneteskan 1 tetes darah ke dalam mangkuk berisi air putih, yaitu darah semangat sehingga semangatnya itu menyebar ke seluruh penjuru seperti darah yang menyebar di dalam mangkuk air jernih.