Warung Bebas

Senin, 03 September 2012

Membuktikan Khasiat Laut Mati Yang Asin


Membuktikan Khasiat Laut Mati


Jerusalem: Siang itu usai makan bersama, penuntun tur mengumumkan bahwa rombongan akan bersiap-siap menuju ke Laut Mati. Di sepanjang jalanan bebas hambatan Jerusalem yang mulus, tertulis petunjuk ketinggian lokasi secara berkala. Maklum saja, Jerusalem berada di tempat yang tinggi, sementara Laut Mati terletak di daerah sangat rendah. Kota Jerusalem terletak di atas bukit sekitar 600-800 meter di atas permukaan laut. Lokasi Laut Mati yang sering juga disebut Dead Sea berada di 417.5 meter atau 1.300 kaki di bawah permukaan laut. Wilayah terendah di muka bumi.

Bus Mercy itu pun melaju menuruni pusat kota Jerusalem yang kondisi lalu lintasnya sangat rapi, tertib, dan disiplin. Perubahan tekanan udara dari tempat yang tinggi di atas bukit hingga mulai memasuki kawasan sangat rendah menuju Laut Mati begitu terasa. Perlahan, tekanan udara itu mulai terasa di telinga.

Perjalanan tak sampai satu jam. Pemandangan pantai Laut Mati terpampang di muka. Tak terlalu banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan ini. Mungkin karena cuaca yang mendung dan temperatur udara yang dingin membuat para wisatawan tidak membludak seperti pada hari-hari libur. Suhu udara di Kota Suci Jerusalem dan sekitarnya berkisar antara 6-10 derajat Celcius. Terasa dingin menusuk. Apalagi jika angin lembab itu berembus lebih kencang, rasa dingin masuk hingga ke tulang.

Sebagian wilayah Laut Mati berada di wilayah hukum Israel dan sebagian lainnya ikut negara Kerajaan Jordania.

Laut Mati sebenarnya merupakan danau raksasa dengan panjang 67 km dan lebar 18 km. Luas permukaan danau garam raksasa itu mencapai 810 km persegi dengan kedalaman 378 meter. Laut Mati menjadi danau garam terbesar dengan kadar garamnya mencapai 32 persen dibanding kadar garam air laut biasa yang hanya sekitar 3 persen. Tingginya kadar garam di Laut Mati menyebabkan benda-benda padat bisa terapung di atasnya. Anda yang tidak bisa berenang pun, tak perlu khawatir akan tenggelam bila berada di permukaan danau garam ini.

Nama Laut Mati berulang kali disebut dalam berbagai literatur kuno tentang sejarah di kawasan Jordania, Israel, dan Palestina serta kisah-kisah dalam tradisi setempat. Termasuk dalam berbagai kisah di Kitab Suci Perjanjian Lama umat Kristen. Sebutan Laut Mati dikaitkan dengan kondisi tak ada makhluk hidup yang mampu hidup di situ karena begitu tingginya kadar garam.

Laut Mati konon terbentuk secara geologis sekitar tiga juta tahun silam akibat adanya retakan pada kawasan lembah Sungai Jordan. Ketika itulah air laut masuk dan membentuk danau. Kandungan berbagai mineral dan kapur yang menyatu dalam lumpur berasal dari Sungai Jordan, satu-satunya aliran air masuk ke danau itu. Tak ada aliran air keluar dari Danau Laut Mati.

Kandungan mineral, kapur, dan garam yang ada dalam lumpur Laut Mati diyakini dapat memperbaiki kehalusan kulit, membantu melancarkan peredaran darah, dan mampu mengobati berbagai sakit kulit. Karena itulah, konon menurut kisah tradisi kuno setempat, dari Ratu Cleopatra, Raja Daud, hingga penguasa Raja Herodes Agung datang ke Laut Mati untuk memperoleh khasiatnya.

Saya pun tak mau percaya begitu saja. Selain membuktikan khasiat air dan lumpur untuk kesehatan kulit, saya dan para wisatawan lainnya juga mencoba mengapung di atas permukaan Laut Mati. Ternyata memang benar.

0 komentar em “Membuktikan Khasiat Laut Mati Yang Asin”

Posting Komentar

 

ZOOM UNIK::UNIK DAN UNIK Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger